Ruteng, Ekorantt.com – Fraksi Partai Demokrat DPRD Manggarai menyindir kinerja Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Manggarai.
Ketua Fraksi Demokrat David Suda menegaskan, kinerja Diskominfo Manggarai tidak terlalu tampak di publik.
“Berdasarkan fakta menunjukkan bahwa program dan kegiatan yang ada di OPD (organisasi perangkat daerah) ini tidak terlalu tampak ke publik,” ujar David saat membaca pandangan umum fraksi pada sidang pengantar nota keuangan atas rancangan peraturan daerah Kabupaten Manggarai tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Manggarai tahun anggaran 2024, Rabu, 8 November 2023.
Kata David, kegiatan yang dilakukan Kominfo yang muncul ke publik hanya mengelola website Pemda. Namun setelah diperhatikan, isi dari website tersebut tidak pernah memuat tentang peraturan daerah. Masyarakat kesulitan mendapatkan informasi tentang Perda jika mencari di website tersebut.
Padahal untuk mengelola website, ujar dia, tidak harus butuh banyak orang. Yang dibutuhkan adalah keahlian pengelola.
“Kami tahu PNS di OPD ini ada yang punya kemampuan untuk mengelola website tersebut,” terangnya.
Tapi, David mengklaim baru tahu adanya penerimaan tenaga harian lepas THL di Diskominfo Manggarai.
“Kami bertanya THL diperbantukan di program dan kegiatan mana?” tanya Ketua DPC Demokrat Kabupaten Manggarai itu.
Pihaknya melihat, hal tersebut adalah bagian dari pemborosan penggunaan anggaran. Sehingga demi efektivitas dan efisiensi anggaran, Fraksi Demokrat tidak sepakat jika anggaran di Diskominfo Manggarai membiayai tenaga THL pada tahun anggaran 2024.
Menurutnya, berdasarkan nota pengantar keuangan kepala daerah, belanja modal KUA PPAS sebesar Rp141.804.728.685 dari total yang dianggarkan sebesar Rp286.778.649.937.
“Belanja modal ini merupakan yang terkecil yang kita alami selama ini. Dengan demikian kami tegaskan, tidak setuju dengan pembiayaan tenaga THL di Kominfo dan anggaran dirasionalisasi dibawa ke belanja modal,” tutupnya.