Ende, Ekorantt.com –Pelabuhan Feri Nangakeo yang berlokasi di Desa Bheramari, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende kembali beroperasi pada Kamis, 7 Desember 2023.
Sebelumnya, Pelabuhan Feri Nangakeo ‘mati suri’ alias tidak beroperasi untuk beberapa tahun belakangan.
Baru pada 2022, Pemkab Ende menyerahkan lahan pelabuhan ke pemerintah pusat. Sejak saat itu, Kementerian Perhubungan mulai merenovasi pelabuhan dengan alokasi anggaran sebesar Rp30 miliar lebih.
Pelabuhan Feri Nangakeo sedianya melayani penyeberangan bagi armada kapal milik ASDP dengan rute Ende-Pulau Ende-Kupang pulang pergi sekali dalam seminggu.
Bupati Ende Djafar Achmad menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan, khususnya Direktur ASDP dan masyarakat yang telah berjuang bersama dalam mengoperasikan kembali pelabuhan tersebut.
Bupati Djafar bilang, upaya mengaktifkan kembali Pelabuhan Feri Nangakeo bukanlah pekerjaan yang mudah. Tapi, usaha itu berhasil.
“Puji Tuhan sekarang sudah aktif kembali untuk melayani masyarakat beberapa kabupaten di Flores bagian tengah, apalagi menjelang Nataru tahun 2023,” ujarnya.
Ia memastikan ekonomi di Kabupaten Ende akan tumbuh cepat karena terjadinya integrasi dan akselerasi pergerakan barang dan orang.
Camat Nangapanda Darius Meka bersama para kepala desa di wilayah Kecamatan Nangapanda ikut menyaksikan launching penggunaan Pelabuhan Feri Nangakeo.
Camat Darius yang didampingi Kepala Desa Bheramari Pare Pua Salama mengapresiasi kerja keras Pemkab Ende dan pemerintah pusat demi mengaktifkan kembali aktivitas di Pelabuhan Feri Nangakeo.
Masyarakat setempat, kata Darius, mendukung penuh beroperasinya pelabuhan itu karena dinilai dapat mendongkrak ekonomi masyarakat, termasuk akses tenaga kerja.
“Warga di sini minta ke manajemen pelabuhan agar tenaga kerja lokal seperti tenaga parkir, akses UMKM saat kapal masuk dan nanti pihak manajemen siap untuk mengaturnya,” tutupnya.