Denpasar, Ekorantt.com– Pastor Paroki Santo Silvester Pecatu, Keuskupan Denpasar, Bali RD. Alfons Kolo meminta manajemen Kopdit Pintu Air agar mengelola sumber daya lembaga dengan baik.
Pastor Alfons sendiri sejak lama telah menjadi anggota dari koperasi yang berpusat di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT itu.
Dia sangat yakin bahwa Kopdit Pintu Air adalah lembaga pemberdayaan yang terpecaya. Sebab itu, Pastor Alfons tak ragu-ragu mendeposito sejumlah uangnya di Kopdit Pintu Air.
Ia kemudian meminta umat Paroki Santo Silvester Pecatu untuk masuk daftar menjadi anggota Kopdit Pintu Air.
“Saya meminta kepada manajemen Kopdit Pintu Air Kantor Cabang Persiapan (KCP) Bali untuk melayani anggota dengan sebaik mungkin,” ujar Pastor Alfons usai memimpin perayaan Ekaristi Jumat Pertama dalam bulan (Jumper) perdana yang berlangsung di Kantor Pintu Air (KCP) Bali awal November 2023 lalu.
Menurut dia, tidak mudah manjaga kepercayaan yang telah dicapai, tetapi kewajiban yang terus dituntut oleh anggota agar Kopdit Pintu Air dapat terus bertumbuh secara baik dan sehat.
Manajer Kopdit Pintu Air Kantor Cabang Persiapan (KCP) Bali, Yeremias Kaju, mengatakan pihaknya manyambut baik ajakan Pastor Alfons tersebut.
Menurut Yeremias, kehadiran Pintu Air di Pulau Dewata Bali telah membawa perubahan positif bukan saja bagi perantau yang berasal dari NTT, tetapi juga untuk warga Bali seluruhnya.
Pintu Air selalu melayani anggota dengan sebaik-baiknya. Bentuk pelayanan yang diberikan seperti; memberikan sosialisasi kepada calon anggota dan yang sudah menjadi anggota.
Kemudian, menerima transaksi anggota menabung dan menyimpan secara teratur. Serta mendorong anggota agar membudayakan pola hidup hemat.
Ia mengatakan, harapan Pastor Alfons sungguh menjadi perhatian manajemen. Dan menjadi bukti kepercayaan jumlah anggota dan simpanan yang terus bertumbuh dengan cukup baik.
“Pertumbuhan anggota dan jumlah simpanan yang terus mengalami peningkatan menjadi bukti betapa manajemen bekerja secara profesional,” kata Yeremias kepada Ekora NTT melalui sambungan telepon dari Bali.
Ia mengaku banyak orang yang ingin menabung di Kopdit Pintu Air. Bahkan berkat kepercayaan itu, Pintu Air diberikan sebuah stan khusus di depan gereja selama empat minggu sebelum perayaan HUT paroki.
Diketahui, berawal dari 50 orang yang berkumpul karena arisan keluarga, Kopdit Pintu Air berkembang menjadi koperasi yang besar.
Data terakhir, koperasi kredit yang berpusat di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT itu sudah memiliki 393.000 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.
KSP Kopdit Pintu Air berdiri pada 1 April 1995. Sejak berdiri, Kopdit Pintu Air terus ‘diburu’ masyarakat untuk menjadi anggota.