Maumere, Ekorantt.com– Pedagang kembali menjajakan barang dagangannya seperti ikan basah, ikan kering dan juga sayur mayur di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Maumere, Kabupaten Sikka.
Sebelumnya di lokasi itu pernah dibuka pasar pagi terbatas pada masa kepemimpinan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo. Namun tak lama beroperasi, pasar tersebut ditutup kembali oleh Bupati Fransiskus Roberto Diogo.
Pantauan Ekora NTT, Senin, 15 Januari 2024, keramaian di TPI mulai tampak seperti saat masih dibuka pasar pagi terbatas. Tampak lapak berjejeran di dalam lokasi TPI. Sementara para pedagang sayur berjualan di luar lokasi TPI tepatnya di jalan dekat pintu masuk TPI.
Di lokasi itu juga tidak terlihat lagi penjagaan dari para petugas Sat Pol PP yang biasanya melakukan penjagaan setelah pasar tersebut ditutup Pemda Sikka.
Seorang pedagang sayur, Martha mengatakan para pedagang ikan dan sayur kembali berjualan di lokasi TPI sejak beberapa pekan terakhir. Sebab di Pasar Alok dan Pasar Tingkat dagangannya tidak laku.
“Saya jualan di sini sudah satu minggu lebih, karena pedagang lain mulai berjualan di sini maka saya juga ikutan berjualan di sini,” ungkapnya kepada Ekora NTT di lokasi TPI Maumere.
Menurutnya, hasil penjualan di lokasi TPI Maumere lebih banyak daripada di Pasar Alok maupun di Pasar Tingkat yang sepi pembeli.
“Apalagi sayuran kan cepat rusak kalau tidak laku,” ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Kabupaten Sikka Yoseph Benyamin menegaskan, Pemerintah Kabupaten Sikka tidak pernah mengeluarkan izin operasional pasar pagi di TPI Maumere.
“Pasar pagi terbatas di lokasi TPI Maumere sudah ditutup oleh pemerintah daerah karena sudah dikembalikan kepada fungsi awalnya,” ujarnya kepada Ekora NTT.
“Kan ada Sat Pol PP yang jaga di lokasi TPI Maumere. Nanti tanya langsung kepada Kepala Sat Pol PP karena berkaitan dengan penertiban,” tambah Benyamin.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Sikka, Verdinando Lepe mengaku, pihaknya sudah menertibkan para pedagang ikan maupun sayur di lokasi TPI Maumere. Namun para pedagang masih tetap berjualan.
“Para pedagang kita ini masih keras kepala. Padahal pemerintah kabupaten sudah menyiapkan tempat dan fasilitas di Pasar Alok dan Pasar Tingkat Maumere,” tegas Verdi Lepe saat dihubungi wartawan.
 Maumere.){kind=link}