Kupang, Ekorantt.com– Laboratorium Kader Muda Manggarai Raya (Lab-Kammara) Kupang mengadakan kegiatan donor secara gratis di Aula Kwarda Pramuka Provinsi NTT, Jumat, 22 Maret 2024 tersebut.
Anak yang berpartisipasi dalam kegiatan donor darah tersebut tidak hanya berasal dari Manggarai Raya, tetapi juga dari berbagai daerah lainnya bahkan dari luar NTT.
Mereka tampak sangat antusias sejak pagi pukul 08.00 Wita rela mengantre di Aula Kwarda Pramuka Provinsi NTT.
Aksi kemanusian ini kemudian mendapatkan perhatian dari salah satu pencetus terbentuknya Lab-Kammara Kupang, Yuvensius Tukung.
“Kita memberikan apresiasi setingginya terhadap Lab-Kammara yang menggandeng Pramuka Kwarda NTT yang dipimpin Bapak Sinun Petrus Manuk dan juga Pemuda Katolik Komcab NTT dalam melakukan aksi kemanusiaan melalui kegiatan donor darah,” ujar Yuvens.
Ia mengapresiasi kepada tim kerja yang tumbuh dan bergerak secara cepat dan kolaboratif dalam mempersiapkan segala hal teknis sehingga kegiatannya donor darah gratis sukses.
Menurut Yuvens, tingginya antusias dari generasi milenial melibatkan diri dalam kegiatan kemanusiaan ini menunjukkan bahwa Lab-Kammara merupakan suatu kebutuhan dan benar-benar membawa daya manfaat terhadap hidup banyak orang, serta roda pembangunan yang sedang berjalan.
“Kita melihat di sana ada proses yang sedang berjalan, di mana generasi muda memiliki sensitivitas atau kepedulian dan memiliki rasa solider yang kuat untuk satu sama lainnya,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk dilanjutkan sebagai program rutin ke depan.
“Khusus untuk saya sendiri, ini pengalaman pertama ikut donor, sangat bangga dan bahagia rasanya karena bisa menyumbang setetes darah untuk orang yang membutuhkan,” katanya.
Menurut Yuvens, banyak yang berasumsi keliru sehingga tidak berani untuk melakukan donor darah. Ketika dijelaskan secara singkat oleh Palang Merah Indonesia (PMI) ternyata manfaat donor darah tidak hanya untuk orang sakit yang memerlukannya tetapi juga ada manfaat besar bagi pendonor.
Secara tidak langsung, lanjut Yuvens, pendonor telah diperiksa kesehatannya secara cuma-cuma. Sebab dalam prosesnya, darah pendonor dicek apakah sehat atau tidak. Apakah memiliki berbagai penyakit atau tidak.
“Tapi yang paling penting adalah NTT dalam kondisi kesulitan terbatasnya stok darah jika dibandingkan kebutuhan. Maka di sini kita bisa membantu mengatasi keterbatasan ini secara bersama-sama,” tutup Yuvens.