Maumere, Ekorantt.com – Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere mengadakan acara pelepasan 36 mahasiswa calon wisudawan dari program studi strata satu ilmu keperawatan tahun 2024.
Acara yang berlangsung di Aula Unipa Maumere pada Jumat, 25 Oktober 2024 itu dihadiri oleh dekan, para dosen, dan calon wisudawan.
Dekan Fikes Unipa, Agustina Sisilia Wati Dua Wida mengatakan, kegiatan pelepasan calon wisudawan sekaligus diisi dengan sharing alumni lulusan profesi ners yang telah bekerja di luar negeri.
“Kami ajak para alumni untuk memberikan motivasi kepada para calon wisudawan agar mereka melanjutkan profesi ners. Nantinya peluang kerjanya tidak hanya di daerah, tapi bisa juga ke daerah lain maupun di luar negeri,” kata Agustina.
Dia bangga karena para lulusan prodi ilmu kesehatan Fikep Unipa Maumere telah sukses bekerja, baik di Sikka maupun di luar negeri.
“Para alumni ada yang bekerja di Bali, Jakarta, Jerman dan juga di Jepang. Mereka sudah sukses sehingga kita ajak mereka memberikan motivasi untuk para calon wisudawan,” kata Agustina.
Pada 2023, kata Ida, seorang lulusan Fikes Unipa mengikuti program G2G. Program ini memberikan peluang untuk bekerja di luar negeri.
“Sekarang dia sudah bekerja di Jerman Barat, dan dua orang lagi sementara mempersiapkan diri kursus Bahasa Jerman. Setelah selesai kurus mereka akan berangkat ke Jerman,” ujarnya.
Ketua Program Studi (Prodi) S1 Ilmu Keperawatan, Melkias Dikson mengatakan, pihaknya memotivasi para calon wisudawan agar mempersiapkan diri dalam melanjutkan ke pendidikan profesi ners.
Dikson pun mengapresiasi para calon wisudawan atas pencapaian mereka hingga meraih gelar sarjana keperawatan.
Pencapaian akademik yang telah dicapai sekarang memang tidak mudah, kata dia. Untuk sampai pada titik ini, butuh perjuangan untuk melewati setiap ujian selama perkuliahan.
“Jangan berpuas diri, karena menjadi seorang perawat profesional, kalian semua harus menempuh pendidikan profesi ners,” kata dia.
Sejumlah alumni Fikes Unipa Maumere yang telah bekerja di luar negeri di antaranya Wahyuni Sulaiman, yang kini bekerja di unit bedah RS Sanah Klinikum Hameln Pyrmont Jerman, Yuliana Plahan bekerja di RS Manaka Byoing Odawara-Jepang.
Selanjutnya, Agustina Kono Eko, yang siap bekerja di RS Altenpfegeheime Mannheim Jerman dan Maria Rinda Kemohu, yang sedang belajar bahasa Jerman persiapan berangkat ke Jerman.