Bajawa, Ekorantt.com – Ningsyi Nur Rahmawati Hakim, guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Bajawa, Kabupaten Ngada, meraih juara pertama lomba inovasi guru yang digagas pemerintah setempat.
“Ada tiga tema yang diberikan yakni mulai dari persiapan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian atau assessment,” ujar wanita yang akrab disapa Ning saat ditemui Ekora NTT, Senin, 25 November 2024.
Dari tiga tema tersebut, Ning memilih tema penilaian atau assessment yang selaras dengan aplikasi berbasis excel untuk menyimpan nilai ulangan maupun tugas siswa.
Dengan aplikasi excel, Ning mengaku bahwa nilai siswa dapat disimpan dengan baik sehingga memudahkan saat penyusunan nilai rapor.
“Yang menjadi kendala, kadang nilai siswa saat kita butuh cari cukup susah, karena harus bongkar berkas. Tapi dengan aplikasi ini kita muda temukan dan disimpan dengan baik,” tuturnya.
Dengan aplikasi itu pula, perkembangan siswa dapat dipantau secara baik melalui angka maupun kemajuan pedagogi.
“Ini juga sejalan dengan kurikulum merdeka, yang mana guru tidak hanya menilai anak dari angka saja,” ucap Ning.
Ia mengaku aplikasi yang dibuatnya sudah digunakan seluruh guru di SMPN 2 untuk mengamati perkembangan belajar siswa secara berkala.
Ning menyampaikan terima kasih karena inovasi yang dia kembangkan mendapat dukungan dari pihak sekolah. Ia pun berterima kasih karena sekolah juga mengutusnya untuk ikut dalam perlombaan inovasi pembuatan aplikasi pendidikan.
“Awalnya ada 60 peserta dari seluruh kecamatan, terseleksi 10 peserta dan saya masuk menjadi juara pertama,” kata dia.
Dengan mata berkaca-kaca, ia mengaku prestasi yang diraih itu merupakan kado terindah di hari guru setelah 19 tahun mengabdi menjadi pengajar di SMPN 2 Bajawa.
Dalam perlombaan inovasi pembuatan aplikasi pendidikan, Ning mendapatkan uang tunai Rp3 juta dan piala kemenangan.
Kepala SMPN 2 Bajawa Maria Korona Edo mengatakan prestasi yang diraih Ning menjadi kebanggaan sekolah secara kelembagaan.
Keberhasilan itu pula, lanjutnya, menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan dan pembinaan yang diselenggarakan sekolah bisa membuahkan hasil yang baik.
“Tentu bukan saja menjadi kebanggaan guru secara pribadi tetapi juga lembaga,” ujarnya.
Maria menambahkan aplikasi yang digagas Ning sangat membantu sekolah khususnya para guru untuk menilai kemajuan belajar siswa.
“Sudah hampir dua tahun kami menggunakan aplikasi yang dibuat ibu Ning,” ujarnya.
Ia berharap prestasi yang diraih Ibu Ning menjadi motivasi bagi guru lain, untuk bisa berinovasi demi kemajuan belajar peserta didik.