Bima, Ekorantt.com – Hingga kini, jumlah anggota Kopdit Pintu Air Cabang Dompu, Nusa Tenggara Barat mencapai 4.346 orang.
Menurut Ketua Komite Kopdit Pintu Air Cabang Dompu Nur Laely, berdasarkan data perkembangan hingga 31 Oktober 2024 jumlah anggota Cabang Dompu, ada 3.046 orang merupakan anggota di Cabang Dompu dan sisanya 1.300 dari Tempat Pelayanan Sila Bima.
“Berdasarkan data itu kami mau jaga agar ketika nanti KCP Bima terbentuk Cabang Dompu tidak jatuh,” jelas dia ketika berbicara dengan Ekora NTT pada Selasa, 26 November 2024.
Laely mengatakan, kerja nyata yang harus dilakukan secara tim di Cabang Dompu adalah meningkatkan jumlah titik-titik dalam sosialisasi, dengan cara bermitra dengan instansi pemerintah dan pihak swasta.
“Kita mmemanfaatkan pertemuan yang mereka adakan,” katanya
Kemudian cara lain yang juga menjadi fokus kegiatan adalah menjalankan penagihan secara langsung di masing-masing alamat rumah anggota peminjam.
Dengan semakin gencar melakukan penagihan dengan sendirinya akan mengurangi jumlah kredit lalai.
Namun, kata Laely, cara penagihan melalui kunjungan rumah untuk jangka panjang tentu saja tidak mendidik. Karena jika pinjaman beredar semakin banyak tentu saja akan membutuhkan juru tagih yang semakin banyak pula.
Ia berencana ke depan setiap kali melakukan kunjungan rumah kegiatan yang perlu dilakukan adalah memberikan penjelasan atau sosialisasi kepada anggota supaya mereka dengan sadar atas kemauannya sendiri datang membayar di kantor.
“Sementara ini untuk kami di Cabang Dompu dari total peminjam hanya sekitar 30 persen yang datang bayar sendiri di kantor. Sedangkan selebihnya melalui jemput di rumah anggota,” ungkap Laely.
Tetapkan Dua Target Kerja
Laely mengatakan, pihaknya menetapkan dua target kerja utama usai memperingati hari ulang tahun (HUT) Kopdit Pintu Air Cabang Dompu.
HUT kedua yang diperingati pada Selasa, 26 November 2024 itu dirayakan secara sederhana saja. Tidak ada acara yang luar biasa.
Guna membangun memotivasi serta semangat kerja tim, Laely menetapkan penambahan anggota baru khususnya di Kabupaten Dompu mencapai 5.000 orang dan melakukan penanganan kredit lalai manjadi prioritas kerja ke depannya.
Ia mengatakan, kedua hal itu menjadi perhatian serius mengingat pekembangan di Tempat Pelayan (TP) Bima meskipun baru diresmikan memperlihat tren pertumbuhan sangat positif.
“Jika suatu saat nanti TP Bima naik status menjadi kantor cabang persiapan sudah dipastikan grafik Cabang Dompu akan menurun tajam,” kata Laely.
Oleh karena itu, lanjut dia, mulai dari sakarang pengurus dan manajemen sudah dapat membacanya, kemudian menyusun langkah strategis untuk mengantisipasinya.