Maumere, Ekorantt.com – Puluhan awak media yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Sikka (AWAS) menjalani pemeriksaan kesehatan dini atau skrining kesehatan jiwa dan penyakit tidak menular (PTM) yang dilaksanakan oleh Yayasan Papha bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Pelita Maumere pada Jumat, 14 Maret 2025.
Para wartawan mengikuti serangkaian pemeriksaan yang meliputi pengisian kuesioner, pengukuran tinggi badan, tekanan darah, lingkar badan, pengecekan gula darah, dan berat badan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan, terutama penyakit tidak menular dan gangguan kesehatan jiwa yang mungkin belum menunjukkan gejala yang jelas.
Ketua Aliansi Wartawan Sikka, Mario Sina, mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Phapa dan Dinas Kesehatan Sikka yang telah memfasilitasi dan memberikan pelayanan kesehatan kepada para wartawan.
“Dengan deteksi dini ini, setidaknya kami bisa mengetahui upaya-upaya pencegahan yang dilakukan apabila hasil pemeriksaan ada yang bergejala sehingga tidak semakin parah,” ujar Mario.
Koordinator Seksi Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa, dan Napza Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Erfenti Amijanti, menjelaskan kegiatan skrining bertujuan untuk mendeteksi penyakit atau kondisi kesehatan pada tahap awal, sebelum muncul gejala yang jelas.
Selain itu, pemeriksaan ini juga bertujuan untuk memastikan apakah seseorang berisiko mengidap penyakit tertentu atau sudah menjadi penderita.
Erfenti menambahkan, pemeriksaan PTM meliputi cek darah, kadar gula darah, tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut, serta pemeriksaan kesehatan jiwa.
“Apabila dalam pemeriksaan ditemukan ada yang di atas batasan normal, maka kami akan merujuk ke puskesmas untuk diperiksa lebih lanjut, kemudian didiagnosis oleh dokter ahli,” jelasnya.
Perwakilan Yayasan Phapa Indonesia Sikka, Emil Soge, berharap kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya wartawan, tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik.
Selain itu, Emil berharap deteksi dini dapat memastikan kondisi fisik dan mental wartawan tetap terjaga selama menjalankan tugas peliputan.
Salah satu wartawan, Karolus Pandu, mengungkapkan rasa syukur karena kesehatannya dinyatakan baik oleh petugas kesehatan.
“Puji Tuhan, saya sehat,” ujar Karolus.