Ende, Ekorantt.com – Nasib nahas menimpa Antonius Benyamin Solo (30), warga Dusun Mbani, Desa Wologai Dua, Kecamatan Ende, Kabupaten Ende, NTT. Ia tertimpa pohon kemiri yang tumbang menindis rumahnya pada Rabu, 11 Juni 2025.
Ia bersama istrinya, Maria Kristina, yang mengalami luka ringan di bagian hidung sempat dievakuasi oleh warga dan dirawat intensif oleh tenaga medis di Puskesmas Riaraja.
Namun, nyawa Antonius tak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia.
“Pada pukul 16.00 Wita korban diantar kembali ke Dusun Mbani, Desa Wologai 2 dengan menggunakan mobil ambulance milik Puskesmas Riaraja. Penguburan terjadi pada hari ini Kamis,” jelas Kapolsek Ende, AKP Sudarmin, Kamis, 12 Juni 2025.
Sudarmin bilang, kejadian tragis ini berlangsung sekitar pukul 11.00 Wita saat Wologai diguyur hujan deras disertai angin kencang. Pohon kemiri yang berdiri tak jauh dari rumah tiba-tiba tumbang dan menimpa bangunan.
“Sebelum kejadian, istri Antonius yang bernama Maria Kristina sempat meminta korban untuk masuk ke dalam rumah karena cuaca sudah hujan. Akan tetapi korban tidak menuruti dengan alasan masih mencari sinyal HP di bale-bale di depan rumah,” terang Sudarmin.
Kepala BPBD Ende, Silvester Meta, menyatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan bantuan untuk keluarga korban.
“Tim kita sudah bergerak ke Desa Wologai 2 memberikan bantuan berupa beras untuk membantu keluarga selama tiga bulan kedepannya,” kata Silvester.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menghindari pohon besar serta daerah rawan longsor selama masa cuaca buruk ini.
“Berdasarkan data yang dirilis BMKG, potensi hujan lebat dan angin kencang ini akan berlangsung sampai tanggal 14 Juni mendatang,” pungkasnya.