Maumere, Ekorantt.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sikka menggelar konferensi pers di Aula Kantor Kejari Sikka pada Kamis, (17/12/2020). Disebutkan bahwa ada upaya dari oknum tertentu untuk menghentikan proses kasus Puskesmas Bola yang saat ini sedang berjalan.
“Jadi informasi yang kami dapat itu, ada upaya untuk menghentikan proses ini di tingkat kejaksaan. Kita tahu bahwa proses ini sementara berjalan,” ungkap Kasi Pidsus Kejari Sikka, Jeremias Penna.
Lebih lanjut, Kajari Sikka, Fahmi mengatakan, ada orang yang mengatasnamakaan kejaksaan dan oknum kejaksaan menghubungi para saksi. Intinya untuk menakut-nakuti.
“Saya harap kepada seluruh saksi tidak usah takut, tenang karena kami tidak pernah menghubungi via telepon. Dan ini memang biasa di mana-mana. Ada pergantian pejabat yang baru, oknum-oknum itu selalu memanfaatkan situasi di daerah,” beber Fahmi.
Lanjutnya, kasus Puskesmas Bola belum disidangkan dan Kejari Sikka masih membutuhkan saksi-saksi.
“Jadi semua saksi tenang tidak perlu takut. Kalau ada apa-apa, silahkan datang ke kantor Kejari Sikka. Kami siap memberikan informasi. Kami tidak semena-mena, semua ini profesional. Kami bekerja tidak mencari-cari kesalahan, sampai saat ini hanya dua orang ini menurut kami yang bertanggungjawab,” tegas Fahmi
Kasi Intel Kejari Sikka, Cornelis S. Oematan menambahkan, ada telepon gelap dari oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan tim penyidik dan meminta para saksi untuk datang ke kantor Kejari Sikka.
“Padahal kami di sini kalau panggil secara formil dengan surat,” ujarnya.
“Mereka mengatasnamakan tim penyidik bahwa penyidikan perkara Puskesmas Bola akan dihentikan dengan tujuan permintaan sejumlah uang,” tambahnya.
Orang-orang yang tak berkepentingan ini, kata Oematan, jelas memberi tekanan kepada para saksi.
“Kita harap teman-teman media menyampaikan kepada masyarakat bahwa tidak benar pihak Kejaksaan Negeri Sikka menghubungi para saksi via telepon,” pungkasnya.
