Nagekeo, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagekeo berencana mekar lima kecamatan untuk pertumbuhan ekonomi baru.
Hal ini mengingat, sejak Nagekeo ditetapkan sebagai daerah otonomi baru tahun 2007, belum ada pertumbuhan pelayanan kewilayaan melalui penambahan kecamatan baru. Sebab, lebih dari satu dekade jumlah kecamatan di daerah ini masih tetap tujuh.
Rencana ini sudah dipetakan pemerintah dari berbagai aspek, terutama di wilayah-wilayah potensial untuk mendukung Mbay sebagai satu-satunya kawasan strategis Nasional di NTT.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Nagekeo Kasmir Dhoy menyatakan pemekaran kecamatan sudah tercover dalam rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022.
“Jadi ada beberapa tujuan pemekaran wilayah, selain untuk pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi baru juga untuk menopang ibu kota kabupaten sebagai kawasan strategis nasional di NTT. Ada juga kepentingan jangka panjang, terlepas bahwa ada penambahan lapangan pekerjaan, pemanfaatan lahan nganggur untuk pertanian dan peternakan,”kata Kasmir di Mbay, Jumat (26/03/2021).
Adapun rincian wilayah yang bakal menjadi pusat wilayah kecamatan berdasarkan hasil kajian Bappelitbangda Nagekeo sebagai berikut;
Pertama, Kecamatan Nangaroro yakni di wilayah selatan Ndora, Desa Pagomogo-Lena. Wilayah ini berpotensi dikembangkan karena untuk menopang wilayah Kotakeo dan wilayah Ndora pada umumnya.
Kedua, ialah Kecamatan Boawae bagian Timur yakni wilayah Wolobegu yang menjadi episentrum wilayah Raja, Mulakoli, Gero dan wilayah Dhereisa. Wilayah ini juga berpotensi mengembangkan ternak dan tanaman hortikultura.
Kemudian, ketiga, wilayah barat Boawae yakni Denabiko yang bakal berkoneksi ke wilayah Keliwae, Leguderu, wilayah Solo dan Rowa serta wilayah Rawe Raya di wilayah perbatasan Kabupaten Ngada. Keempat, di wilayah Maukeli, Kecamatan Mauponggo daerah perbatasan Ngada bagian selatan yang sudah masuk dalam rancangan rencana pemekaran.
Kelima, Kecamatan Aesesa bagian barat yakni di wilayah Malabay yang menjadi episentrum wilayah Munde, Towak dan Nggolonio yang menjadi simpul pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah perbatasan bagian tengah dan utara, termasuk rencana berikutnya di wilayah Roe yang menjadi episntrum Labolewa, wilayah Boanio, Desa Olaia, wilayah Lape dan Aeramo.
“Jadi intinya ada lima kecamatan baru yang menjadi rancangan rencana kerja tahun depan untuk kepentingan Kabupaten Nagekeo dalam jangka panjang,”kata Kasmir.
Ian Bala