Maumere, Ekorantt.com – Dalam upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, KSP Pintu Air melalui PT Pintar Sumber Energi membangun SPBU di Dusun Bao L’oran, Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.
Pembangunan SPBU ini tandai dengan acara peletakan batu pertama. Selanjutnya, ibadat sabda yang dipimpin Pastor Paroki Nita, RD Stef Labuan pada Sabtu (17/7/2021).
Direktur PT Pintar Sumber Energi, Robertus Belarminus di sela-sela kegiatan itu, mengaku bahwa banyak SPBU berada di kota. Sementara di wilayah kecamatan masih kurang.
“Program Pertamina jangka panjang bahwa di setiap kecamatan harus ada SPBU untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan dan peluang ini ditangkap KSP Kopdit Pintu Air,” jelas Robert.
Sementara itu, Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano usai peletakan batu pertama mengatakan pembangunan SPBU di Nita sudah direncanakan sejak tahun 2018. Namun, pihaknya terkendala aturan.
“Dengan berkat Tuhan dan para leluhur kita boleh bersukacita dengan peletakan batu pertama pembangunan SPBU di Nita dan diberkati oleh Pastor Paroki Nita,” kata Jano.
Jano juga berujar, hadirnya sejumlah manajer dari delapan perusahaan KSP Pintar saat peletakan batu pertama itu merupakan suatu kekuatan besar dalam menunjang pengembangan sektor riil.
“KSP yang sedang menggalakkan pengembangan pada sektor riil menjadi andalan kita. Oleh karenanya para pimpinan harus betul- betul tangguh dan punya komitmen tinggi untuk memajukan sektor riil tersebut. Bila perlu horo (terbang, bahasa Sikka),” ujarnya.
Kepada Tim Percepatan SPBU Pintar, konsultan dan para buruh, Jano berharap untuk bekerja sesuai porsi masing-masing dan lebih fokus pada kualitas bangunan.
Jano juga mengajak para buruh yang bekerja di SPBU untuk bergabung KSP Kopdit Pintu Air. “Jumlah anggota KSP Kopdit Pintu Air hingga saat ini 294 ribu anggota, yang terdiri dari Nelayan, peTani, peTrnak, dan Buruh,” bebernya.
Untuk diketahui, pada Juni 2021 lalu PT Pintar Sumber Energi ini membangun SPBU Pintar di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur.
Yuven Fernandez