Maumere, Ekorantt.com – Sejumlah paroki di Kota Maumere dan sekitarnya sepakat untuk menetapkan hari Sabtu sebagai Hari Yubileum Ekologi. Hal itu mengacu pada ensiklik Paus Fransiskus yakni Laudato Si.
Dalam Laudato Si, Paus Fransiskus menekankan pentingnya solidaritas dan keadilan sosial dalam mengatasi perubahan iklim.
Paus Fransiskus menyerukan agar semua orang, terutama para pemimpin dunia untuk bekerja sama dalam mengatasi perubahan iklim dan menjaga lingkungan hidup.
Penetapan Hari Yubileum Ekologi tertuang dalam keputusan rapat panitia yubileum ekologi di Gereja Spiritu Santo Misir, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, NTT pada Jumat, 28 Februari 2025.
Rapat ini dipimpin oleh Ketua Panitia Yubileum Ekologi RD Deodatus Du’u dan RD Rudi Parera bertindak sebagai moderator pertemuan.
Hadir juga Ketua Seksi PSE Keuskupan Maumere RD Kristo Lodo, para pastor paroki, utusan dewan pastoral paroki (DPP), para sekretaris paroki, seksi PSE paroki, utusan pemerintah, Mapala Universitas Nusa Nipa, dan utusan dari SMAK John Paul II.
Adapun bentuk aksi nyata yang akan dilakukan pada hari Sabtu meliputi pembersihan sampah di daerah sekitar pemukiman warga dan di tempat-tempat strategis. Kemudian, kegiatan penanaman berbagai jenis tanaman baik tanaman buah-buahan maupun tanaman penghijauan.
Selanjutnya, mengubur air dengan cara menggali sumur resapan di masing-masing rumah untuk menekan banjir. Setiap keluarga diharapkan menanam berbagai jenis bunga agar dapat mempercantik halaman rumah masing-masing.
Sementara kepada masing-masing pastor paroki, DPP, dan para ketua lingkungan serta KBG diharapkan untuk menggerakkan umat untuk terlibat langsung dalam aksi ini.
Pelaksanaan tahun yubileum ekologi akan ditandai dengan perayaan tobat dan upacara ekaristi yang akan dipimpin Uskup Keuskupan Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu di Gereja Katedral Santo Yosef pada Jumat, 7 Maret 2025 mendatang.