Bajawa, Ekorantt.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Ngada telah mulai merekrut Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) yang akan bertugas pada 17 Agustus 2025.
Kepala Kesbangpol Ngada, Benediktus Kenge Rato mengatakan, perekrutan dilakukan oleh tim yang dibentuk dengan melibatkan beberapa lembaga, termasuk bekerja sama dengan Badan Pembinaan Pancasila (BPIP) Republik Indonesia.
“Seleksi Paskibraka bertujuan untuk menyiapkan kader pemimpin masa depan yang memiliki kemampuan dan kepribadian yang baik,” kata Benediktus kepada awak media di Bajawa pada Jumat, 7 Maret 2025.
Benediktus menjelaskan, perekrutan Paskibraka merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, serta Peraturan BPIP Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Ia menyebutkan, peraturan tersebut telah diubah dengan Peraturan BPIP Nomor 5 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan BPIP Nomor 3 Tahun 2022.
Proses perekrutan juga didasarkan pada Surat Edaran Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pembentukan Pasukan Bendera Pusaka.
Pendaftaran peserta Paskibraka dilakukan melalui aplikasi Transparansi Paskibraka di laman https://paskibraka.bpip.go.id, yang telah dibuka sejak 17 Februari 2025 hingga 2 Maret 2025.
Seleksi administrasi dilakukan oleh admin dan narahubung. Bagi peserta yang lulus administrasi, mereka akan melanjutkan ke tahap tes wawasan kebangsaan (TWK).
Benediktus menjelaskan bahwa tes TWK dilaksanakan di laboratorium masing-masing Sekolah Menengah Atas (SMA), di bawah pengawasan guru dan dengan bantuan pihak Kesbangpol.
Setelah lulus TWK, peserta dapat melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu Tes Inteligensia Umum (TIU).
Jika peserta lulus TIU, mereka akan mengikuti seleksi kesehatan, parade, peraturan baris berbaris, kesaptaan, dan kepribadian.
“Seleksi kesaptaan dilakukan oleh pihak Polres Ngada,” jelas Benediktus.
Ia menegaskan, setiap tahapan seleksi akan dilakukan oleh tim yang telah dibentuk, yang melibatkan Kesbangpol dan sejumlah lembaga lainnya.
Menurut Benediktus, jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 166 orang, namun yang melengkapi dokumen sebanyak 122 orang dan yang lulus administrasi sebanyak 121 orang.
Jumlah tersebut berasal dari 17 SMA dan SMK yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, dengan total 34 sekolah SMA/SMK yang terlibat.
“Hari ini seleksi Pendidikan Ilmu Pancasila sebanyak 109 siswa tidak lulus delapan siswa dan dua siswa mengundurkan diri,” jelas Benediktus.
Jumlah Paskibraka yang akan bertugas mengibarkan bendera sebanyak 27 orang, terdiri dari 17 pria dan 10 wanita.
Ia berkomitmen untuk mengedepankan prinsip utama dalam program Paskibraka, yaitu penyelenggaraan yang transparan, objektif, netral, bersih, dan bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).