Kupang, Ekorantt.com – Puskesmas Oepoi berkomitmen menjadi pusat layanan kesehatan yang aktif dan berperan penting dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Kupang.
Melalui berbagai program intervensi gizi, penyuluhan, serta pendampingan keluarga berisiko stunting, Puskesmas Oepoi terus memperkuat langkah nyata demi mewujudkan generasi yang sehat dan bebas stunting.
Kepala Puskesmas Oepoi, Elfrida Ruth mengatakan, upaya menekan angka stunting bukan sekadar program pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama untuk memastikan masa depan anak-anak Kota Kupang lebih cerah.
“Kami ingin agar Puskesmas Oepoi menjadi pusat layanan yang aktif, dekat dengan masyarakat, dan benar-benar hadir untuk membangun kesadaran akan pentingnya gizi dan pola asuh yang baik,” ujarnya di Kupang pada Senin, 3 November 2025.
Menurut Elfrida, Puskesmas Oepoi terus bergerak melalui berbagai program seperti intervensi gizi, penyuluhan, hingga pendampingan keluarga berisiko stunting.
Setiap bulan, petugas gizi bersama bidan keliling turun langsung ke lapangan untuk mendatangi rumah-rumah warga, memantau tumbuh kembang anak, memberikan edukasi tentang menu makanan bergizi, serta memastikan ibu hamil mendapatkan asupan yang cukup.
Tak hanya itu, kegiatan posyandu kini dikemas lebih menarik dan edukatif. Para kader kesehatan tak lagi sekadar menimbang dan mencatat, tetapi juga menjadi sahabat bagi para ibu muda dalam memberikan pendampingan, berbagi tips pengasuhan, bahkan membantu menciptakan lingkungan rumah yang bersih dan sehat.
“Kami ingin setiap ibu merasa didukung, karena peran mereka sangat besar dalam memastikan anak-anak tumbuh optimal. Pencegahan stunting dimulai dari rumah,” kata Elfrida.
Untuk memperkuat langkah ini, kerja sama lintas sektor juga terus digalang. Pemerintah kelurahan, kader posyandu, hingga tokoh masyarakat dilibatkan dalam setiap kegiatan yang digerakkan oleh Puskesmas Oepoi.
“Semua bergerak dengan satu tujuan, menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tandasnya. (Patrick Padeng/Adv)
