Ende, Ekorantt.com – Alfonsius Dosi (29), warga Sokolago, Desa Tou Timur, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Ende, NTT menderita tumor selama hampir 20 tahun. Akibatnya tumor yang dideritanya, Alfons terancam kehilangan mata kiri. Separuh wajahnya membengkak dan tak dapat melihat secara normal.
Alfons menderita tumor sejak dirinya masih mengenyam pendidikan di sekolah dasar. Semula, ia tak mengira kalau tumor itu terus bertumbuh dan berkembang di wajahnya.
Ayah dua anak ini baru mengetahuinya pada tahun 2003. Saat itu, RSUD memvonis bahwa dirinya menderita tumor ganas.
Petugas medis menyarankan agar Alfons segera ke Denpasar atau Surabaya untuk menjalankan operasi. Dua tempat ini dipilih karena punya fasilitas kesehatan yang mumpuni. Namun, rencana itu gagal lantaran keterbatasan biaya.
“Kami memang punya KIS tapi untuk biaya hidup di sana, kami tidak punya biaya,” tutur Alfons setelah dikonfirmasi Ekora NTT pekan lalu.
Alfons pun memutuskan untuk melakukan pengobatan secara tradisional dengan harapan sakit yang diderita sembuh. Karena tak kunjung sembuh, ia dan keluarga hanya berpasrah sembari berharap pada uluran para dermawan.
Ia pasrah karena sudah tidak punya apa-apa. Kerjanya sebagai seorang petani dengan pendapatan yang kecil hanya mampu membiayai hidup keluarga kecilnya .
“Untuk kebutuhan hidup hanya bertani saja. Kami tidak punya apa-apa,” keluh Alfons.
Camat Kotabaru, Erik Degu mengaku telah mengetahui kesehatan Alfons yang kian parah. Ia meminta untuk segera dioperasi.
“Harus segera ditindak karena kondisi sudah parah. Kami sudah sampaikan ke atasan untuk membantunya,” kata Erik.
Sekda Kabupaten Ende, Agustinus G. Ngasu mengaku prihatin dengan penyakit tumor ganas yang dialami Alfons.
“Saya baru tahu. Ini masalah serius. Akan kita perjuangkan segera agar yang bersangkutan bisa di operasi,” ujar Sekda Gusti.