Tiga Desa di Ende Adukan Kasus Perusakan Pipa Air Minum ke Polisi

0

Ende, Ekorantt.com – Tiga kepala desa di wilayah Rajawawo, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, mengadukan perusakan jaringan perpipaan ari bersih oleh oknum tertentu ke polisi pada Rabu (24/5/2023).

Perusakan yang belakangan diketahui terjadi pada 19 Mei 2023, membuat warga di Desa Embuzozo, Desa Tanazozo dan Desa Kekandere di Kecamatan Nangapanda kesulitan air bersih.

“Kejadian ini menyebabkan air tidak teralir ke wilayah kami. Kami minta aparat kepolisian menindak tegas pelaku perusakan yang telah menimbulkan kesusahan warga,” ujar Agus Keu, Kades Embuzozo kepada Ekora NTT.

Tiga kades yang melaporkan permasalahan infrastruktur air bersih adalah Kades Kekandere, Maksimilianus Minum, Kades Tanazozo Ismail Arsad, dan Kades Embuzozo Agus Keu.

Agus Keu menjelaskan, pipa air bersih dari Wawonato menuju enam desa di wilayah Rajawawo dirusaki. Terdapat dua titik kerusakan yaitu di Puu Suka, Desa Jegharangga dan kampung Tambasi di Desa Uzuzamba, Kecamatan Ende.

Kapolsek Nangapanda IPTU Anselmus Leza membenarkan laporan warga tersebut mengenai permasalahan air bersih.

“Ada laporan masuk, kita akan koordinasi dan tindaklanjuti,” kata Anselmus.

Ia menegaskan bahwa polisi akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan serta para kepala desa untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Jika kemudian ada unsur pelanggaran hukum maka polisi akan mengambil tindakan tegas.

“Awalnya akan kita panggil pihak-pihak terkait dan akan kita dalami,” ujar dia.

Kesahajaan Jadi Nada Dasar Hidupnya, Berkenalan dengan Frans Aba (1)

0

Kupang, Ekorantt.com – Fransiskus Xaverius Lara Aba lebih akrab disapa Frans Aba. Akademisi dan pengusaha muda asal Nusa Tenggara Timur yang satu ini tengah berkarya di Jakarta.

Kendati demikian, Frans Aba tetap memiliki ikatan emosional dan tanggung jawab sosial-politis yang begitu kuat dengan kampung halamannya di NTT. Tanggung jawab itu ditunjukkannya dengan menyatakan diri untuk maju di Pemilihan Gubernur NTT 2024 mendatang.

Ikatan serta rasa tanggung jawab tersebut telah terjalin sejak masa kecilnya.

Frans lahir dan dibesarkan dari keluarga sederhana yang menjunjung tinggi kedisiplinan dan ketekunan.

Ayahnya adalah seorang pensiunan sersan polisi (kala itu ABRI) yang mengabdi di wilayah Kupang dan Rote.

Di usianya yang keempat tahun, Frans bersama ibu dan kedua saudarinya sempat kembali ke Ende, karena ayahnya bertugas di Pulau Rote untuk satu misi khusus.

Frans pun menjalani dua tahun pertama Pendidikan sekolah dasar di SD Katolik Nggela (1984).

Masa-masa tersebut menjadi momen emas bagi Frans untuk berkenalan dengan adat dan kekayaan budaya lokal yang pada akhirnya menjadi modal kultural bagi perkembangan kepribadiannya di masa depan.

Ketika akan naik ke kelas 3, Frans bersama ibu dan kedua saudarinya kembali lagi ke Kupang, dijemput oleh sang ayah yang telah menyelesaikan tugas.

Waktu berlalu, Frans akhirnya tamat dengan rata-rata nilai cukup tinggi dari Sekolah Dasar Negeri Tingkat Oebobo, Kupang (1989).

Melanjutkan pendidikan menengahnya, Frans Kembali ke Ende, ditempah di lingkungan asrama SMPK Katolik Ndao (1990).

Pada jenjang ini, Frans masuk dalam klasifikasi anggota kelas berprestasi dan tamat sebagai siswa dengan peringkat yang membanggakan.

Ditunjang kualitas pendidikan di sekolah Katolik, Frans tumbuh menjadi pribadi yang berkembang secara intelektual, emosional, maupun spiritual.

Akan hal ini Frans memilih tetap di Ende dan lanjut ke SMA Katolik Syuradikara Ende (1991).

Setahun digembleng di Syuradikara, Frans sangat mampu bersaing dengan rekan sekelasnya. Namun, sebagaimana roda yang terus berputar, kondisi ekonomi dalam keluarga menurun drastis, terutama ketika ayahnya pensiun.

Frans pindah ke Kupang dan melanjutkan sekolah yang biayanya lebih terjangkau.

Mula-mula Frans masuk ke SMN 2 Kupang dan bertahan selama satu semester. Frans lalu hijrah lagi ke SMAN 1 Kupang hingga tamat.

Sesaat setelah lulus dari SMA, Frans juga mendapat berita yang menggembirakan yakni terpilih sebagai calon mahasiswa PMDK untuk Universitas Udayana dan Universitas Nusa Cendana, yakni calon mahasiswa yang lolos seleksi penelusuran minat dan kemampuan atau seleksi jalur prestasi.

Tetapi cobaan belum selesai untuk seorang Frans. Lagi-lagi karena alasan ekonomi, Frans harus mengundurkan diri dan tidak kuliah selama beberapa tahun.

Ia bekerja sebagai seorang buruh (tukang) bangunan. Uang hasil pekerjaannya tidak hanya digunakan membantu kehidupan keluarga, tetapi sebagian ditabung dengan harapan bisa menjadi bekal biaya perkuliahannya di kemudian hari.

Frans kemudian masuk ke Unika Widya Mandira Kupang, sebagai mahasiswa Jurusan Ekonomi dan tamat pada tahun 2001.

Kegigihan dan kesahajaan Frans dalam mencari ilmu inilah yang menghantarnya pada tingkat pendidikan paling tinggi. (Bersambung)

Siswi SMPN 3 Wulanggitang Raih Juara Satu Pidato Bertema Ekologi

Larantuka, Ekorantt.com – Maria Aprianti Logi Soge, siswi SMPN 3 Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, meraih juara pertama Ajang Gebyar Literasi bertema ekologis di Hokeng pada awal Mei 2023 lalu.

Maria sukses mencuri perhatian dewan juri ketika membawakan pidato berdasarkan tema yang disodorkan panitia mengenai kampanye isu pemanasan global sebagai aksi bersama menyelamatkan lingkungan.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh SMAK Frateran Podor Larantuka ini menghadirkan para pelajar tingkat SMP dari Kecamatan Wulanggitang, Titehena, Demongpagong, dan Ilebura.

Dalam pidatonya, Maria mengajak segenap pendengarnya untuk peduli terhadap kondisi perubahan iklim melalui kerja-kerja nyata seperti pengelolaan sampah, menjaga ekosistem hutan dan juga perhatian terhadap ketahanan pangan lokal yang tahan terhadap dampak perubahan iklim.

“Ini di luar dugaan saya karena targetnya cukup membawakan pidato ini sebaik-baiknya mau juara berapa saja sudah cukup tapi saya buktikan bahwa kami yang sekolah di kampung itu juga bisa dan ternyata juara satu,” ujarnya sambil tertawa senang.

Atas torehan prestasi ini, Maria mengaku bangga dan berterima kasih kepada lembaga pendidikan SMPN 3 Wulanggitang, kepala sekolah, guru pembimbing, para guru dan pendidik, pegawai, teman-teman siswa, dan semua pihak yang mendukungnya.

“Ketika Pak Gerald selaku pembimbing bicara tentang teknik pidato dan omong juga soal pesan yang mesti kuat, saya bawakan tentang isu lingkungan itu; sebagai pelajar, saya sadar bahwa ini saatnya untuk kampanye terhadap aksi penyelamatan lingkungan yang harus jadi pekerjaan semua kita umat manusia,” tegasnya.

Maria juga mengaku memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman baru selama mengikuti ajang lomba pidato.

“Mulai dari persiapan sampai dengan saat tampil dan sekarang saya jadi lebih paham soal isu lingkungan yang mesti diperhatikan semua orang,” jelas siswi kelas 8 ini.

Gerardus Kuma Apeutung, guru SMPN 3 Wulanggitang yang membimbing dan melatih Maria mengatakan, prestasi yang diraih Maria sungguh membangkitkan kepercayaan diri dan kebanggaan sekolah.

Gerald, demikian sapaan Gerardus Kuma Apeutung mengaku penampilan Maria membawakan pidato sangat menggugah dan pesan dari pidatonya pas mendarat dengan kenyataan dunia saat ini yang didera dengan masalah dampak perubahan iklim.

“Sebagai guru saya kira bukan sekadar kami bangga atas raihan juara satu ini tapi lebih dari itu pesan dari teks pidato yang dibawakan anak didik kami itu jadi satu usaha bersama kita semua untuk penyelamatan lingkungan alam sekitar tempat kita hidup,” kata Gerald.

Gerald juga mengemukakan, ajang yang diselenggarakan SMAK Frateran Podor Larantuka jadi catatan bagus bagi semua stakeholder di dunia pendidikan Kabupaten Flores Timur untuk senantiasa peduli pada gerakan literasi dengan memasukan tujuan seperti isu lingkungan.

“Ini bukti bahwa kita semua peduli pada generasi muda dan terlebih pada isu lingkungan. Proficiat dan terima kasih kepada lembaga pendidikan SMAK Frateran Podor yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” ujarnya.

Sementara Kristina Sabu Punang, Kepala Sekolah SMPN 3 Wulanggitang secara khusus mengapresiasi prestasi Maria.

Dalam apel pagi bersama pada pertengahan Mei 2023 lalu, Kristina mengemukakan raihan dari Maria adalah bukti bahwa segenap peserta didik sejatinya punya potensi diri untuk dikembangkan dengan optimal.

Proses belajar untuk mengembangkan potensi diri itulah yang mesti dilihat dengan sungguh oleh para guru.

“Saya selalu katakan tidak ada anak yang bodoh; yang ada hanyalah kesempatan yang jeli untuk mengenal diri dan dibantu para pendidik dan terlebih orang tua wali di rumah untuk kita bersama-sama angkat potensi diri anak untuk dikembangkan,” ujar Kepsek Kristina.

Prestasi Maria menurut Kristina sungguh sangat membanggakan karena Maria telah menunjukkan bahwa SMPN 3 Wulanggitang yang letaknya jauh di pantai selatan Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang itu telah memberikan andil yang berharga agar nama sekolah ikut dikenal.

“Kita biar sekolah ada di kampung tapi kalau rasa metro itu kan sesuatu,” kata Kristina sambil tersenyum bangga.

Ia pun mengajak segenap guru di sekolahnya untuk tidak hanya hebat mengurus diri sendiri tapi secara khusus membawa anak didik maju dan berkualitas pada segala bidang.

Bupati Manggarai Kukuhkan Forum Pengelola DAS Reok

0

Ruteng, Ekorantt.com – Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit mengukuhkan forum masyarakat peduli daerah aliran sungai Wae Pesi (Formapes) Kabupaten Manggarai masa bakti 2023-2027.

Acara pengukuhan berlangsung di Aula Efata Ruteng, Jumat (19/5/2023).

Bupati yang akrab disapa Hery ini mengatakan forum tersebut bertugas untuk mengkaji kebijakan, rencana, dan program pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) di wilayah Kecamatan Reok.

Hal itu berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5292).
Selain itu, untuk mengkaji permasalahan yang timbul akibat kegiatan pengelolaan DAS dari bencana alam.

Kemudian memberi pertimbangan dan saran pemecahan masalah kepada Pemkab Manggarai mengenai penggunaan dan pemanfaatan DAS, pengembangan dan pelaksanaan penambangan bahan galian di areal DAS.

“Penting supaya dukungan-dukungan dan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah itu berakar pada kajian. Tidak semata-mata pada statement, karena statement itu bisa berubah-ubah. Kita butuh hari ini adalah kajian bukan berdasarkan statement, tapi berdasarkan ilmu pengetahuan dan berdasar kebutuhan yang ada dalam masyarakat,” kata Bupati Hery.

Di luar tugas pokok yang tertera tersebut, ia juga meminta perhatian lebih Formapes Manggarai dalam hal membangun komunikasi antar-pihak untuk keselamatan DAS Wae Pesi.

Formapes juga harus mengumpulkan, sekaligus menyaring berbagai masukan terkait pengembangan dan pemantauan dari hulu ke hilir.

Selanjutnya, Formapes dapat mengambil langkah-langkah berdasarkan kajian yang memadai, bukan sekadar sentimentil semata, kata dia menambahkan.

PPK Penatagunaan Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Syamsumarlin, mengemukakan bahwa DAS Wae Pesi adalah daerah aliran yang cukup vital bagi Kabupaten Manggarai. Sebab itu, perlu pengelolaan sinergis yang tepat baik itu secara fisik maupun non fisik.

“Forum ini menjadi tonggak awal kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan daerah aliran sungai,” kata dia.

“Edukasi, literasi kepada masyarakat dan seluruh lapisan dari yang tua dan muda bisa kita optimalkan untuk mendukung program-program dilaksanakan oleh masyarakat peduli daerah aliran sungai,” sambungnya.

Koordinator Program PERTAMA DAS PMI Kabupaten Manggarai, Tommy Hikmat, mengatakan dukungan PMI terhadap pembentukan Formapes erat kaitannya dengan program Pengurangan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat Kawasan DAS (PERTAMA DAS) dukungan Palang Merah Amerika yang telah berjalan dari tahun 2020 mulai dari Desa Bajak (hulu) hingga Kelurahan Baru (hilir).

Kegiatan ini adalah lanjutan dari kegiatan pembentukan forum yang telah di lakukan pada November 2022. Dengan adanya forum ini, lanjut dia, dapat menjadi wadah partisipasi penggunaan dan pemanfaatan DAS lebih optimal.

Hal itu sesuai dengan daya dukung DAS mulai dari menampung aspirasi, suara, pendapat, keinginan hingga kebutuhan masyarakat di kawasan DAS dalam proses pembangunan.

Masa Jabatan Jadi Penjabat Bupati Lembata Berakhir, Marsianus Djawa Pamit

Lewoleba, Ekorantt.com – Masa jabatan Marsianus Djawa sebagai penjabat Bupati Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi berakhir pada Senin (22/5/2023).

Marsianus menyampaikan pesan terakhirnya saat memimpin upacara di halaman Kantor Bupati Kabupaten Lembata, Senin pagi.

“Hari ini menjadi hari terakhir saya berada bersama seluruh ASN dan masyarakat Lembata. Karena terhitung mulai pukul 24.00 Wita, masa jabatan saya sebagai Penjabat Bupati Lembata berakhir berdasarkan surat Keputusan Kemendagri,” ujarnya.

Marsianus menyampaikan terima kasih kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat yang telah berkolaborasi bersama membangun Lembata selama setahun.

Ia meminta seluruh ASN lingkup Pemkab Lembata untuk terus bekerja dengan tulus dan penuh tanggung jawab. Dengan begitu, ia berkeyakinan akan berdampak terhadap pembangunan daerah.

“Saya percaya jika kita kerja dengan fokus dan tugas kita. Tentu akan menghasilkan hasil yang berguna bagi diri kita, keluarga, masyarakat dan daerah ini. Sekali lagi terima kasih,” ucapnya.

Marsianus menambahkan, pelantikan penjabat bupati yang baru akan berlangsung, pada (25/5/23) mendatang.

Oleh sebab itu, diharapkan semua ASN harus lebih maksimal bekerja dalam membantu penjabat bupati yang baru.

“Penjabat Bupati yang menggantikan saya akan dilantik Kamis ini. Sehingga kita yang kemarin mungkin kerja belum maksimal agar dapat lebih maksimal dalam bekerja dan dapat berkolaborasi dan membantu penjabat bupati yang baru nantinya,” pungkasnya.

Tim SAR Belum Temukan Korban Tenggelam di Alor

0

Maumere, Ekorantt.com – Arba Ali (40), pria asal Kabupaten Alor, NTT, belum ditemukan setelah hilang saat memancing di perairan Pandai, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor, pekan lalu.

“Hingga sore ini hasil masih nihil,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Mexianus Bekabel, juga selaku SMC (SAR Mission Coordinator) dalam keterangan tertulis, Senin (22/5/2023) sore.

Operasi pencarian Tim SAR Gabungan setempat memasuki hari ke-5. Petugas memperluas wilayah pencarian menjadi 30,9 nautical miles (NM) dari 20.9 NM pada operasi hari ke-2.

Kemudian pada operasi hari ke-3, petugas sempat melakukan penyelaman di sekitar lokasi namun korban belum juga ditemukan.

Mexianus menuturkan pencarian hari ke-6 akan dilanjutkan besok pagi, Selasa (23/5/2023).

Sejak awal Tim SAR mengerahkan kapal RIB Pos SAR Alor dan speed boat Polair Alor untuk melakukan pencarian sesuai rencana.

Adapun Tim SAR Gabungan yang melaksanakan operasi SAR diantaranya Tim Rescue Pos SAR Alor, Polair Alor, Polres Alor, Pos AL Alor, Polsek Pantar.

Kemudian ada Kodim 1622 Alor, BPBD Alor, dan masyarakat dan kelaurga korban, terang Mexianus.

Nagekeo Gencar Vaksinasi Hewan Penular Rabies

0

Mbay, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Nagekeo, NTT, gencar vaksinasi hewan penular rabies (HPR) di wilayah itu.

“Kebetulan bersamaan dengan tim penandaan yang kami bagikan, sekaligus memberi vaksinasi rabies di tujuh kecamatan,” kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagakeo, Klementina Dawo, Senin (22/5/2023).

Ia menuturkan petugas kesehatan hewan dan tim penandaan-pendataan ternak sedang menjalani kegiatan vaksinasi untuk mencegah tertular rabies secara meluas.

Berdasarkan cakupan daerah yang sudah tervaksin HPR per 19 Mei 2023 berjumlah 1.934, dengan rincian 1.846 (anjing), 84 (kucing), 4 (kera).

Sementara jumlah anjing dari data populasi aneka ternak Kabupaten Nagekeo terakumulasi 21.203. Tertinggi di wilayah Boawae 8.033, dan terendah di Kecamatan Wolowae 716.

Sejauh ini, Klementina melanjutkan, belum ada kasus rabies yang terkonfirmasi di seluruh wilayah Nagekeo.

“Animo masyarakat sangat tinggi, bahkan ada yang menelpon untuk vaksin anjing. Karena ada informasi kasus di Maumere jadi masyarakat antusias membawa anjing untuk vaksinasi,” kata Klementina.

“Vaksin rabies dari rumah ke rumah,” ucap dia.

Klementina menyebut, data stok vaksin yang dipakai saat ini dialokasikan dari tahun 2022 berjumlah 1.215 vial untuk 12.150 HPR.

Sedangkan untuk tahun 2023, Pemkab Nagekeo sedang mengadakan vaksin rabies sebanyak 1.823 vial yang akan disuntik ke 18.230 hewan penular rabies.

“Untuk vaksin tahun ini sedang berproses dan ready stok di bulan Juli 2023,” kata Klementina.

Ia mengimbau kepada masyarakat peternak anjing agar diikat atau dirantai untuk antisipasi anjing yang belum terjangkau vaksin.

Kopdit Pintu Air Cabang Nangablo Raih SHU Terbesar

Maumere, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air Cabang Nangablo sukses mendulang sisa hasil usaha (SHU) terbesar dari seluruh cabang Kopdit Pintu Air yang tersebar di Indonesia.

Kesuksesan ini tentunya tidak bisa terlepas dari peran manager dan komite cabang serta unit, kelompok, dan juga titik kumpul. Mereka sungguh bersatu dan membangun tim kerja yang solid.

Manager Cabang Nangablo, Yohanes M. Mitan mengapresiasi dan mengatakan bahwa Cabang Nangablo yang secara geografis terletak di daerah yang boleh dibilang sulit dan penduduk yang hampir 90 persen bermata pencaharian petani.

“Tapi mengapa justru menyumbang SHU terbesar, lagi pula cabang ini letaknya sangat dekat dengan Cabang Lela dan Cabang Lekebai,” kata Yohanes, Sabtu, 20 Mei 2023.

Ia bilang, Cabang Nangablo memiliki caranya kerja tersendiri. Yang paling penting pertama adalah membangun koordinasi efektif kepada seluruh unsur penggerak mulai dari titik kumpul, unit dan kelompok.

Koordinasi ini, lanjut dia, tidak hanya menggunakan sarana komunikasi melalui HP, tetapi pertemuan rutin manjadi sangat penting.

Kedua, membahas rencana aksi secara bersama-sama. Hal yang dibahas meliputi strategi menghidupkan kembali anggota pasif, penanganan pinjaman lalai, menaikkan kredit beredar serta merekrut calon anggota baru.

Ketiga, merumuskan dan menetapkan target yang akan dicapai secara bersama. Terhadap hal ini dikukuhkan dengan berita acara.

Sebut saja terkait capaian sisa hasil usaha (SHU), melalui pertemuan telah disepakati target SHU harian mulai dari titik kumpul, unit, dan kelompok harus mencapai minimal 300.000 sampai 500.000 per hari.

Kemudian pada awal hari baru rutin dilakukan rapat evaluasi guna melihat kembali capaian yang telah diraih dan membuat langkah kerja guna mengejar target yang belum tercapai.

Keempat, melakukan arisan harian sebesar Rp10.000. Cara ini dilakukan untuk mengamankan kewajiban bulanan anggota.

“Inilah praktek baik dari Nangablo yang telah sukses mereka membentuk SHU dengan nilai yang besar. Padahal cabang ini diapit oleh dua cabang terdekat yakni Cabang Lela dan Cabang Lekebai,” katanya.

Berikutnya informasi perkembangan cabang dari Januari hingga April 2023.

SHU yang terkumpul sudah mencapai Rp723.433.275 sementara untuk bulan berjalan telah terhimpun Rp186.785.166.

Jumlah simpanan saham mencapai Rp559.927.047, dan bulan berjalan Rp70.636.672. Simpanan non saham Rp3.872.235.770, dalam bulan berjalan Rp53.576.895. Sementara jumlah kredit beredar mencapai Rp17.272.266.500 dan dalam bulan berjalan Rp33.300.000. sementara jumlah anggota tercatat 2.287 orang.

“Dan untuk bulan Mei sampai berita Ini diturunkan ada tambahan anggota baru sebanyak 34 orang,” tutup Yohanes.

Puskopdit Manggarai Ajak Anggota Primer Berwirausaha

Ruteng, Ekorantt.com – Ketua Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Manggarai, Florianus Kampul, meminta 31 primer yang ada di wilayah Manggarai Raya untuk mengajak anggota berwirausaha.

Kampul menyampaikan itu saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2022 Puskopdit Manggarai dengan tajuk ‘Membangun Kesejahteraan Bersama dan Ekonomi Berkelanjutan Melalui Koperasi yang Kuat’ berlangsung di Aula Kevikepan Reok, Sabtu (20/5/2023).

Di beberapa kesempatan, kata Kampul, Puskopdit selalu mengajak kepada primer agar kegiatan yang dibuat tidak monoton untuk simpan pinjam; sehingga dengan berwirausaha, anggota dapat menciptakan lapangan kerja sendiri demi melakukan aktivitas ekonomi kreatif.

“Karena dengan hanya anggota kita untuk meningkatkan pendapatannya itu dari kegiatan ekonomi kreatif. Bukan hanya semata-mata untuk meningkatkan atau memajukan lembaga kita. Sementara anggota kita tidak maju,” terangnya.

Akan tetapi, untuk mewujudkan itu, diperlukan dukungan dari pemerintah dalam mengajak masyarakat berkoperasi.

Kampul bilang, NTT pernah mencanangkan yang namanya ‘provinsi koperasi’, kemudian diikuti dengan komitmen Kabupaten Manggarai menjadikan Manggarai sebagai ‘kabupaten koperasi’.

“Kita mendukung pemerintah yang berkomitmen untuk membangun kesejahteraan bersama dan ekonomi berkelanjutan,” kata anggota DPRD Kabupaten Manggarai itu.

Ketua panitia RAT, Yoseph Sudarso menyebutkan, aset Puskopdit Manggarai hingga saat ini mencapai 23,4 miliar. Dari total 31 primer total kekayaan kurang lebih Rp521 miliar

Sedangkan total anggota secara keseluruhan sebanyak 96.545 anggota dengan penyebaran di tiga kabupaten, yakni Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat.

Meskipun pertumbuhan anggota meningkat dari tahun ke tahun, ia meminta pengurus primer agar gencar melakukan sosialisasi dan meminta dukungan pemerintah untuk mengajak masyarakat.

“Supaya kita juga ditopang dalam mengajak masyarakat untuk bergabung dalam koperasi kredit,” tutupnya.

Bahtera Sejahtera Gelar Monev Perdana di Tahun 2023

Maumere, Ekorantt.com – Kopdit Credit Union Bahtera Sejahtera selenggarakan monitoring dan evaluasi (Monev) perdana tahun buku 2023.

Kegiatan di aula kantor Tempat Pelayanan (TP) Kewapante, Kabupaten Sikka ini berlangsung sejak Jumat-Sabtu (19-20/5/2023).

Ketua Pengurus Bahtera Sejahtera, Fiator Nong, mengatakan tujuan monev adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan sejak Januari-Maret 2023.

Selain itu, untuk mengidentifikasi masalah yang timbul agar bisa mencari solusi sebagai jalan keluar pemecahannya.

Selanjutnya ialah untuk mencapai tujuan kerja perkoperasian yang telah ditetapkan, kata Fiator.

Selain hal-hal yang telah disampaikan diatas, momen ini pula  mengevaluasi rencana pembukaan kantor kas di Magepanda dan Ohe.

Di Magepanda, semenjak sosialisasi 8 Februari 2023 lalu, jumlah anggota sampai saat ini telah berjumlah 223 orang. Masih mengalami kekurangan sebanyak 177 orang guna memenuhi syarat minimal 400 orang anggota untuk pembukaan kantor kas.

Sementara untuk kantor kas Ohe, target anggota 500 orang. Dengan dibantu 10 orang, sekarang jumlah anggota yang telah bergabung berjumlah 378 orang anggota masih kurang dari target 122 orang.

Menanggapi paparan tersebut, Yakobus Jado Bala mengungkapkan pencapaian diraih patut diberikan apresiasi kepada pengurus, pengawas dan manajemen.

Untuk itu, ia berpesan agat tetap semangat dalam merekrut anggota meski penambahan tidak terlalu signifikan. Situasi ini harus dipahami karena ada faktor lain yang ikut mempengaruhinya.

Leopoldus Maring dan Donatus Suban menyoroti tekait kredit lalai. Manajemen diminta supaya melakukan klasifikasi para penunggak dan membuat strategi untuk menanganinya.