Pemkab Ngada Promosi Pariwisata Melalui Wolobobo Ngada Festival

0

Bajawa, Ekorantt.com – Pemerintah Daerah Ngada menyelenggarakan Wolobobo Ngada Festival (WNF) tahun 2022. Festival yang digelar di sejumlah titik potensial dalam wilayah Ngada dengan lokus utamanya di Taman Kartini, Bajawa berlangsung selama sebelas hari (14-24 September 2022).

Untuk diketahui, Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2022 merupakan salah satu gelaran yang terpilih dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Karisma Event Nusantara (KEN) sendiri adalah strategi kolaborasi Kemenparekraf bersama pemerintah daerah dan seluruh stakeholder pariwisata untuk menaikkan citra pariwisata Indonesia dan penggerak kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Penyelenggaraan Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2022 sendiri memiliki beberapa tujuan, di antaranya yakni menjadikan event ini sebagai ruang inspirasi dan kreativitas masyarakat Ngada, mendorong Ngada menjadi sebuah daerah wisata yang inovatif-mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Selain itu, mendorong semangat kolaborasi antar elemen masyarakat, institusi dan atau komunitas dalam menghidupkan pariwisata Ngada, serta menciptakan Creative Value dan Media Value yang menghidupkan kreativitas kolektif masyarakat sebagai destinasi wisata yang berbasis pada Creative Heritage.

Atas tujuan tersebut di atas, Pemerintah Daerah Ngada dan Dinas Pariwisata Ngada menggandeng komunitas daerah sebagai kolaborator utama Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2022 dengan penerapan sistem swakelola, yang mana komunitas-komunitas di daerah baik komunitas pariwisata maupun ekonomi kreatif menjadi kreator program-program dalam event.

Masing-masing komunitas merancang program sekreatif mungkin, kemudian dirasionalisasi oleh tim kurator dan difasilitasi gagasan-gagasannya oleh Dinas Pariwisata Ngada.

Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2022 mengusung tiga tema; Tenun, Bambu, Kopi. Ketiga tema ini diangkat berdasarkan hasil pemetaan potensi unggulan Ngada.

Tenun, Bambu, Kopi menjadi elemen kekayaan alam-budaya yang telah mengharumkan nama Ngada ke kanca nasional maupun internasional dan diupayakan untuk menjadi branding bagi Ngada.

Selama 11 hari, yakni 14–24 September 2022, tiga tema Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2022 akan ditunjukan dalam berbagai program tematik. Tenun dihadirkan melalui program Karnaval, Demo, dan Fashion Show Tenun oleh Kelompok Indigo Langa dan Rumah Tenun Salomo.

Sedangkan bambu ditunjukkan melalui program bertajuk Pekan Bambu Ngada; Pasar Bambu Turetogo, Demo Kerajinan Bambu, dan Lomba dan Pameran Foto Bambu untuk Rakyat. Pekan Bambu Ngada menggandeng Yayasan Bambu Lestari dan komunitas Kompaser, Subinana Nginamanu, Koeslin Bambu Flores, dan lainnya.

Sedangkan kopi diwujudkan lewat program Bajawa Coffiesta yang berisi Pameran Kopi, Tur Kopi, dan Workshop Wirausaha Kopi yang ditangani oleh komunitas Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Arabika Bajawa.

Selain itu ada juga program khusus yang mengangkat Sport Tourism, yaitu Wolobobo Culture Camp, Wolobobo Mountain Walk, dan Ngada Culture Walk.

Program ini bertujuan untuk mengkombinasikan wisata alam–olahraga–budaya, dan memancing munculnya tawaran paket-paket wisata eksplorasi alam Ngada yang lebih beragam.

Program Sport Tourism ini telah dilaksanakan dari tanggal 14–16 September 2022, menghadirkan 300 peserta, bertitik awal di Bumi Perkemahan Wolobobo sebagai lokasi kemah, kemudian diteruskan dengan berjalan kaki menuju sejumlah persinggahan seperti kampung Bomari, Borani, Bomuzi, Langagedha, Bena, dan Tololela.

Tiga rangkaian program tersebut merupakan kolaborasi Pemda Ngada dengan Indonesia Walking Association (IWA), Jagatnata, Langa Trekking Community, dan Pokdarwis Wolobobo.

Pelaksanaan Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2022 ini diisi pula dengan Bajawa Art Market yaitu pameran UMKM atau Ekraf yang menghadirkan produk-produk unggulan tidak hanya dari Ngada namun juga dari kabupaten-kabupaten tetangga dalam pulau Flores, serta hiburan malam berupa pementasan musik, tari, dan teater oleh seniman-seniman daerah.

Gagal Awasi Distribusi Minyak Tanah, Warga Minta Bupati Djafar Copot Kadis Disperindag

0

Ende, Ekorantt.com – Sebulan sudah persoalan kelangkaan minyak tanah di Kabupaten Ende bergulir.

Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan panik sehingga mengatur jalur distribusi dengan memberlakukan kantor lurah sebagai tempat jual beli minyak tanah.

Hal tersebut justru menimbulkan persoalan baru, selain antrian panjang warga dan mengganggu jalannya pelayanan pemerintahan di kelurahan, puluhan pangkalan resmi yang terdaftar di Disperindag juga kehilangan pendapatan.

Data yang dihimpun Ekora NTT, di Kabupaten Ende terdapat 983 pangkalan minyak tanah milik warga yang dilayani 4 agen utama yakni, PT Triguna Karya Mandiri, CV Surya Pratama, CV Bintang, dan CV Anggrek Sentosa.

Untuk agen penyalur minyak tanah subsidi PT Triguna Karya Mandiri mengusai sebanyak 217 pangkalan minyak tanah subsidi dengan kuota 1578 KL (Realisasi 1060 KL. Sisa Kuota 518 KL).

PT Nirmala, menguasai 161 pangkalan dengan kuota 1090 KL (Realisasi 755 KL. Sisa Kuota 335 KL).

CV Surya Pratama menguasai 248 pangkalan dengan kuota 1903 KL (Realisasi 1285 KL. Sisa Kuota 618 KL); sedangkan, CV Anggrek Sentosa menguasai sebanyak 357 pangkalan dengan kuota 2081 KL (Realisasi 1415 KL. Sisa kuota 666 KL).

Jika diakumulasikan, empat agen penyalur minyak tanah bersubsidi sebanyak 6652 KL (Realisasi 4515. Sisa Kuota 2137 KL).

“Selama ini kami buka usaha pake surat izin lengkap, minyak yang datang hanya tiga minggu sekali, ada yang satu drum atau dua drum, bagaimana mau lancar. Ini malah kami seakan dituduh jadi biang kerok,” ungkap Alisah saat ditemui wartawan di kediamannya, Kamis (15/09/2022).

Sementara itu, Rony salah satu warga kelurahan Paupire ketika dimintai tanggapan terkait kelangkaan minyak di Kota Ende, meminta bupati Ende Djafar Achmad mengevaluasi pihak Disperindag.

“Bupati harus evaluasi pihak Disperindag. Kalau kadisnya gagal ya copot saja,” ujar Rony.

Dia mempertanyakan, pasokan minyak tanah dari Pertamina tidak ada kendala namun mengapa warga selalu kesulitan.

“Jual di kantor lurah itu bukan solusi. Kita mestinya malu. Barang dagangan dijual di kantor pemerintah. Ini bukan urus KTP atau administrasi,” ujarnya.

2022 Peserta Karnaval akan Kenakan Busana Adat Saat Pembukaan Festival Wolobobo

0

Bajawa, Ekorantt.com – Sebanyak 2022 perserta karnaval akan menghiasi pembukaan Wolobobo Ngada Ferstival (WNF) tahun 2022 yang akan diselenggarakan di Taman Kartini Bajawa pada Senin (17/9/2022).

Bupati Ngada Andreas Paru mengatakan kegiatan karnaval tersebut merupakan rangkaian dari sejumlah kegiatan Wolobobo Ngada Ferstival (WNF) yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Ngada untuk mendorong wisatawan berkunjung ke wilayah itu.

“Dalam kegiatan ini akan memperlihatkan pakaian adat dari tiga etnis, yakni etnis Bajawa, So’a dan Riung,” ujar Andreas dalam jumpa pers di Taman Kartini, Sabtu pagi.

Dalam kegiatan karnaval kali ini, para peserta akan bergerak dari Lapangan Lebijaga dan berahkir di Taman Kartini yang menjadi pusat diselenggarakan festival tersebut.

Bupati Andreas menyebutkan Kopi Arabika Bajawa (AFB), tenun ikat Bajawa dan bambu merupakan tema utama yang didorong dalam festival itu.

“Salah satu potensi yang luar biasa di Ngada adalah bambu. Berdasarkan survei tahun 2022, di Kabupaten Ngada ada 96 ribu rumpun bambu, kurang lebih 28 juta batang,” sebut Bupati Andreas.

Tidak hanya itu, Bupati Andreas mengungkapkan Wolobobo Ngada Festival (WNF) dihadiri 53 pelaku UMKM yang akan mengisi stand di Taman Kartini.

“Pelaku UMKM tidak saja dari Ngada tapi dari kabupaten tetangga, seperti Ende, Sikka, Nagekeo,” ujar dia.

Ini 16 Tim Lolos Fase Grup ETMC Lembata, Laga Seru Persebata vs PS Malaka

0

Lewoleba, Ekorantt.com – Sebanyak 16 tim dipastikan lolos dari babak kualifikasi Eltari Memorial Cup 2022 di Lembata.

Tujuh tim dari pulau Flores, Persebata Lembata, Perseftim Flores Timur, Persami Maumere, Perse Ende, Nirwana Nagekeo, PSN Ngada, dan Persim Manggarai masih menaruh asa di turnamen ini setelah lolos dari fase grup.

Persebata lolos setelah menjadi juara grop B dengan poin 7 didampingi Platina FC dengan 6 poin, Persami dan Perseftim lolos setelah sama-sama mengumpulkan 6 poin di grup A, namun Persami unggul selisih gol.

Perse Ende merajai grup E dengan 5 poin didampingi Persim Manggarai sebagai runner up dengan 4 poin, Nirwana Nagekeo berhasil lolos sebagai runner up grop C dengan 4 poin bersama sang pemimpin klasemen grup C Pers Soe dengan 5 poin.

Sementara itu, PSN Ngada memimpim grup F setelah menyapu bersih kemenangan di fase grup dan memeroleh 9 poin didampingi Kristal FC dengan 4 poin.

Di grup D, tim asal Pulau Sumba, Persewa Waingapu berhasil menjadi pemimpin klasemen dengan 7 poin didampingi Perserai Sabu Raijua dengan 5 poin.

Empat tim ikut lolos ke fase knock out setelah mampu menjadi tim tiga terbaik di masing-masing grup.

Mereka adalah PS Malaka dari Pul A, Persab Belu dari Pul D, PSK Kota Kupang dari Pul E dan Perserond Rote Ndao dari Pul B.

Laga Perdelapan Final

Menarik untuk disimak pertandingan fase knock out atau sistim gugur pada pertandingan perdelapan final ETMC Lembata.

Tim tuan rumah Persebata Lembata dihadang juara bertahan keseblasan “Manu Meo” PS Malaka. Big match tersebut akan berlangsung pada senin, (19/9/2022) di Stadion Gelora 99 Lewoleba.

Di pertandingan lain pada hari yang sama, Persami Maumere vs Persab Belu, PSK Kota Kupang vs Pers Soe dan Persewa Waingapu melawan Perserond Rote Ndao.

Sementara itu pada Selasa (20/9/2022) akan berlangsung pertandingan antara Juara Eltari 2017 Perse Ende melawan Kristal FC, PSN Ngada akan berhadapan dengan Persim Manggarai, Perseftim Flores Timur vs Nirwana Nagekeo dan Platina FC vs Perserai Sabu Rai jua.

Pintu Air Beri Bukti Nyata untuk Modal Usaha dan Pendidikan Anak

Larantuka, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air terbukti memberikan hasil nyata bagi usaha anggota dan pendidikan anak-anak. Demikian komentar yang diberikan oleh Bernadus Bura dan istrinya Yuliana Ebo Puka.

Warga Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura ini mengaku kehadiran Pintu Air Cabang Boru memberikan dampak yang sangat berharga bagi keluarga mereka.

“Kami bisa jalankan usaha kecil-kecilan jual sayur dan buah juga pendidikan anak-anak kami ini tidak terlepas dari bantuan modal usaha yang kami peroleh karena jadi anggota Pintu Air,” ucap keduanya saat dihubungi pada Jumat (9/9/2022).

Bernadus Bura mengemukakan selain menjalankan usaha jualan di lapak sayurnya ia juga setia menanam tomat di areal pertanian Walang yang dibelinya beberapa tahun silam.

“Saya tanam sekali setahun, manfaatkan tanah yang masih basah sisa musim hujan. Saya bisa panen mencapai enam ton sekali tanam itu,” ucap Bernadus.

Bernandus mengaku hasil berlimpah dari panenan tomat itu ia jual ke Larantuka, Waiwerang dan ke kota Lewoleba. Sisanya ia jual di lapak sayurnya di Pasar Boru.

Ia mengaku bangga karena usaha kecil-kecilan yang ia jalankan, tiga dari empat buah hatinya menempuh pendidikan tinggi.

“Anak saya yang sulung sudah tamat dari Uniflor Ende. Anak nomor dua dan tiga kuliah di Kupang dan Malang,” ucap Bernadus dengan bangga.

Ia pun terus bertekad agar tetap setia menjalankan usahanya agar si bungsu yang masih di bangku SMP dapat mengikuti jejak kakak-kakaknya ke pendidikan tinggi kelak.

“Usaha kami ini juga berkat Pintu Air. Harapan saya ke depannya Pintu Air terus maju dan bisa melayani kami kalau kami pinjam lagi. Terima kasih Pintu Air,” tutup Bernadus.

Sementara itu Martina Lewuk, ketua komite KSP Kopdit Pintu Air Cabang Boru mengemukakan Bernadus dan Yuliana adalah contoh pasutri yang sungguh fokus dalam usaha tomat dan bisnis jual beli sayur segar setiap hari.

“Kalau mereka sukses itu buah dari kerja-kerja mereka yang tekun. Apa lagi fokus mereka adalah demi pendidikan dan masa depan yang cerah bagi anak-anak mereka,” tutur Martina.

Pemkab Ngada Promosi Kopi, Bambu dan Tenun Melalui Festival Wolobobo

0

Bajawa, Ekorantt.com – Bupati Ngada Andreas Paru mengatakan Wolobobo Ngada Festival (WNF) tahun 2022 mengangkat tiga potensi utama yakni kopi Arabika Flores Bajawa (AFB), bambu dan tenun.

Bupati Andreas menyampaikan hal ini dalam jumpa pers di Taman Kartini sebagaimana pusat berlangsungnya kegiatan festival.

“Ada tiga tema utama dalam festival yang diangkat kopi, tenun dan bambu,” ujar Bupati Andreas, Sabtu (17/9) pagi.

Ia menerangkan ketiga potensi lokal dipromosi secara sinergi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dalam rangka mewujudkan visi dan misi pemerintah Tante Nela Paris (Pertanian, Peternakan, Nelayan dan Pariwisata).

Dalam tagline itu pemerintah mendorong tiga program yang dinamakan 3T yakni Tuka (perut), Tuku (menabung), Teka (menjual atau investasi).

Tuka (perut) untuk ketahanan pangan berkaitan keterisian perut. Tuku (menabung) tempat menyimpan cadangan makanan, Teka itu menjual hasil pertanian atau investasi,” jelas Bupati Andreas.

Bupati Andreas menjelaskan dalam program pelaksanaan, pemerintah mendorong kolaborasi pariwisata dan pertanian dari hulu sampai ke hilir. Itulah sebabnya, pemerintah membangun sinergisitas antara pariwisata dan pertanian yang berbasis masyarakat melalui potensi bambu, tenun dan kopi.

Untuk diketahui, luas areal kopi Arabika Flores Bajawa (AFB) 3 wilayah IG (Bajawa, Golewa dan Golewa Barat) seluas 4.042 ha.

Luas tanaman menghasilkan kopi AFB 3 wilayah IG 3.025, 97 ha. Adapun data produk tahun 2021 berjumlah 2.602 ton gb, produksivitas tahun 2021 berjumlah 810 kg/ha.

Jumlah petani kopi AFB di Ngada sebanyak 6.219 dan jumlah UPH tercatat sebanyak 15 unit.

Sementara potensi bambu di Ngada, Bupati Andreas menyebutkan, terdapat sekitar 96 ribu rumpun bambu yang ditanam atas lahan sekitar 40 ribu ha.

“Kalau tenun Ngada sudah cukup terkenal dan kita sudah melakukan pembinaan kelompok-kelompok tenunnya. Untuk kopi sudah ada indikasi geografisnya, bambu dan tenun masih diupayakan oleh pemerintah,” jelas Bupati Andreas.

Arah Perkembangan Unipa Maumere (Bagian 2)

0

Oleh: Urbanus Xaverius Landa*

Status PT

Saya mengawali bagian ini dengan mengajukan pertanyaan “mengapa Unipa harus beralih status menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN)?” Pertanyaan mengenai status penegrian Unipa ini selalu ramai diperbincangkan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), pemilihan legislatif (pileg) serta menjelang tahun ajaran baru di Kabupaten Sikka.

Ramainya perbincangan ini menunjukkan kepada kita bahwa masyarakat ikut memperhatikan keberlangsungan Unipa.

Peralihan status PTS menjadi PTN bertujuan untuk untuk meningkatkan dan pemerataan akses pendidikan di seluruh penjuru Tanah Air. Peralihan status tersebut merupakan amanat undang-undang untuk memperluas akses pendidikan tinggi sehingga PTN tidak saja berada di kota-kota besar, namun juga di berbagai pelosok daerah, dengan demikian mempermudah calon mahasiswa di berbagai daerah dapat mengenyam pendidikan tinggi negeri yang dekat dengan daerah asalnya masing-masing.

Perubahan status menjadi PTN dengan sendirinya mengubah model pendanaan PT. Dengan menjadi PTN maka anggaran penyelenggaraan pendidikan dapat didukung oleh pemerintah.

Kemudahan memperoleh anggaran ini dapat menjadi satu kekuatan baru dalam membangun pendidikan bermutu di daratan Flores dengan biaya yang dapat dijangkau oleh masyarakat.

Penegrian Unipa sendiri merupakan gagasan awal para pendiri kampus ini. Sejak awal pendirian, para pendiri sudah menginginkan kampus ini kelak menjadi kampus negeri agar dapat lebih baik lagi menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi yang bermutu dan terjangkau. Untuk itu, berbagai persyaratan yang diperlukan dalam proses penegrian selalu diperjuangkan.

Usaha Yayasan Universitas Nusa Nipa yang terus-menerus memperjuangkan penegrian Unipa memperlihatkan semangat awal para pendiri kampus yang tetap sama, tidak berubah; meskipun Unipa telah berdiri sebagai salah satu kampus besar di Flores.

Dengan menjadi PTN, Unipa sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab Negara sebagaimana PTN lainnya yang ada di Indonesia.

Kita berharap, penegrian Unipa pada akhirnya dapat menghentikan polemik dan kecurigaan mengenai status kepemilikan kampus yang selama ini selalu dipermasalahkan berbagai pihak, sehingga dapat lebih fokus meningkatkan kualits pendidikan yang bermutu dan kekinian dari waktu ke waktu.

Beasiswa Desa (BD)

Pada bagian ini saya berpandangan, pendidikan tinggi merupakan investasi yang sangat strategis dari desa demi kemajauan SDM desa yang ada di Indonesia, khususnya desa-desa yang ada di kabupaten Sikka.

Kehadiran UNIPA yang dibidani oleh Pemda Sikka memperpendek jarak Universitas dengan desa. Maksud saya, pendidikan tinggi sudah sangat mudah untuk dijangkau oleh orang-orang desa. Oleh karena itu, pemerintahan desa perlu memanfaatkan kemudahan ini dengan efektif. Adapun salah satu cara yang mungkin adalah dengan menjalankan program BD.

BD adalah program beasiswa yang dikeluarkan oleh setiap desa yang ada di Sikka dengan memanfaatkan Dana Desa (DD) dan juga sumber-sumber pendapatan lain.  Pertama, pemberian BD bertujuan untuk menyiapkan kader-kader desa agar mampu menjadi aktor pembangunan desa dengan memanfaatkan potensi Desa.

Oleh karena itu, pemberian BD memperhatikan arah pengembangan desa, memperhatikan juga kekuatan dan kelemahan desa sehingga tepat guna bagi kemajuan desa. Kedua, desa menjadi titik pemberian beasiswa karena dengan wilayah kerja yang sempit, pihak pemberi BD mengenal dengan baik calon penerima beasiwa sehingga tepat sasaran.

Orang-orang di desa sudah saling kenal sehingga pemberian BD tidak tumpang tindih. Ketiga, salah satu kekuatan orang-orang desa adalah tolong-menolong yang ditunjukkan dalam tindakan adat seperti perkawinan dan kematian, namun masih dirasa kurang dalam mendukung pendidikan tinggi anak.

Program BD dapat mendorong lahirnya tindakan adat pendidikan tinggi. Maksudnya, pendidikan tinggi akan berubah menjadi kesadaran adat atau kesadaran bersama sehingga orang-orang akan tolong-menolong dengan sendirinya sebagaimana itu dilakukan dalam adat perkawinan dan juga kematian.

Apa itu kesadaran adat? Kesadaran adat merupakan tindakan yang diakui sebagai keharusan adat yang dengan sendirinya dilakukan sebagai tanggapan atas peristiwa tertentu karena kaitan kekeluargaan dalam masyarakat tertentu. BD pada akhirnya diharapkan dapat merangsang kesadaran ini pada masyarakat desa sehingga program pendidikan tinggi akhirnya masuk menjadi aspek adat masyarakat di Kabupaten Sikka.

Kabupaten Sikka memiliki 147 desa, anggap saja dengan memanfaatkan DD, setiap desa memberi kuota 10 orang per tahun. Dengan demikian terdapat 1.470 anak penerima BD yang mendaftarkan diri di Unipa. Besarnya jumlah keseluruhan penerima BD menunjukkan komitmen desa dalam mengembangkan SDM di desa masing-masing.

Sebagai catatan, mahasiswa ini diharapkan kelak melakukan penelitian skripsi di desa masing-masing agar hasil penelitian dapat dijadikan rujukan ilmiah bagi pengambilan keputusan pengembangan desa. Ini juga mendorong meningkatnya penelitian ilmiah di desa.

Hibah Pemda

Peran Pemda Sikka adalah menjadikan Unipa sebagai magnet pendidikan di kawasan timur Indonesia. Makin banyak orang datang kuliah ke Unipa maka peredaran uang akan semakin tinggi sehingga kesejaterahaan masyarakat dapat ditingkatkan. Pemda perlu belajar dari beberapa kota seperti Malang dan Yogyakarta yang dipenuhi dengan mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia.

Kehadiran mahasiswa dalam jumlah besar di Maumere meningkatkan permintaan terhadap makanan, tempat tinggal, jasa angkutan, percetakan, dan lain-lain. Mereka akan membelanjakan uang di Maumere. Masyarakat yang tinggal di sekitar kampus sudah pasti diuntungkan karena bisa menyediakan kamar untuk kos-kosan, rumah makan, dll.

Penjelasan ini menggambarkan investasi Pemda di bidang pendidikan akan langsung memberi dampak pada aspek ekonomi masyarakat kota Maumere dan sekitarnya.

Untuk itu ada dua jalan yang dapat dilakukan Pemda. Pertama, memberikan hibah biaya kuliah agar uang kuliah menjadi lebih murah secara umum. Misalnya, Pemda memberikan 1 Miliar per semester kepada Unipa, sehingga mahasiswa hanya membayar uang kuliah 2 juta per semester bukan 3 juta atau 4 juta.

Biaya kuliah ini terasa sangat murah sehingga dapat menaikkan minat mayarakat; tidak saja di Flores tapi bahkan mungkin di seluruh Indonesia untuk datang kuliah di Unipa. Tingginya animo ini akan menaikkan tingkat kunjungan dan tinggal sementara di Maumere. Kota menjadi lebih ramai.

Kedua, memberikan hibah penelitian dosen. Salah satu kekuatan PT adalah penelitian yang dilakukan para dosen. Tapi, kita tahu, penelitian selalu membutuhkan biaya yang besar.  Oleh karena hibah penelitian bersumber dari Pemda, maka Pemda dapat memberikan batasan tempat penelitian hanya di Kabupaten Sikka dan Flores secara umum sehingga hasil penelitian dapat membantu perubahan peradapan di Flores tanpa harus meninggalkan nilai-nilai luhur kebudayaan masyarakat. Kita butuh penelitian ilmiah sebagai basis pembuatan keputusan untuk itu.

Beasiswa Bakat Unipa

Selama ini Unipa memiliki beberapa program kerja sama beasiswa yang sangat membantu di antaranya beasiswa Bidik Misi dan Bank Indonesia. Pada umumnya, beasiswa itu diberikan setelah mereka terdaftar sebagai mahasiswa satu atau beberapa semester.

Unipa perlu melakukan hal baru. Berkaitan dengan pencarian calon mahasiswa berbakat maka Unipa dapat menawarkan beasiswa sejak mereka masih di bangku SLTA.

Beasiswa diberikan khusus bagi siswa berbakat berupa kuliah gratis hingga selesai dalam kurun waktu 8 semester. Waktu pendaftran beasiwa dimulai dari Agustus, September, dan Oktober. Pada bulan ini, biasanya, PT ternama dari luar negeri sudah duluan merekrut calon mahasiwa berbakat yang ada di Indonesia.

Unipa perlu melakukan hal serupa agar tidak kalah start dengan PT lainnya. Perlu diperhatikan, pada bulan Februari dan Maret, pada umumnya, calon mahasiswa telah menentukan pilihan tempat kuliah, calon mahasiswa berbakat umumnya telah pergi meninggalkan kota Maumere dan Flores, oleh karena itu, bulan terbaik menjaring calon mahsiswa berbakat dimulai dari bulan Agutus.

Kehadiran calon mahasiswa berbakat diharapkan mampu mendorong keunggulan akademik dan penelitian di kalangan mahasiwa. Dari mereka inilah diharapkan terbentuknya komunitas mahasiswa yang mampu menjuarai berbagai lomba penelitian akademik tingkat nasional.

Kita tahu, kampus yang bergengsi salah satunya karena mendidik mahasiwa berbakat. Cara ini sebelumnya telah digunakan oleh PTN di Indonesia dan kampus-kampus ternama dunia lewat seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Sebagai contoh, Unipa memiliki 19 program studi. Setiap program studi memberikan satu beasiswa bakat kepada calon mahasiswa setiap tahun. Jadi, setiap tahun ada 19 anak yang kuliah gratis di Unipa lewat jalur ini.

Anak-anak berbakat yang bersedia kuliah di program studi yang ditawarkan dijamin kuliah gratis selama delapan semester. Biaya kuliah setiap semester akan otomatis ditanggung oleh beasiswa yayasan, beasiswa pemda atau sumber pendanaan beasiswa lainnya. Mereka akan menjadi prioritas utama dalam daftar calon penerima beasiswa. Ini adalah cara membuat anak-anak berbakat luar biasa tertarik bergabung ke Unipa.

Kemahasiwaan Entrepreneurship

Salah satu kekuatan PT adalah terletak pada program pengembangan kemahasiswaan. Program bertujuan membentuk karakter berkepribadian yang sadar diri. Kelak, mahasiswa yang melewati program pengembangan diri yang baik mampu menjadi sarjana yang kuat dengan disiplin keilmuannya dan juga serentak mampu berdinamika dengan perubahan zaman. Dalam hal ini, Unipa perlu meletakkan ciri khasnya agar berbeda dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

Ciri pengembangan berbasis kewirausahaan diperlukan mengingat potensi alam Flores yang mendukung kegiatan kewirusahaan dan perdagangan. Sejak pendidikan menjadi perhatian utama orang-orang Flores, sampai saat ini belum banyak mengubah struktur ekonomi masyarakat.

Pendidikan belum banyak membantu alumni dalam menciptakan lapangan kerja baru. Para alumni masih mengharapkan lapangan kerja yang disediakan oleh pemerintah atau perusahaan lainnya di Maumere dan Flores umumnya, padahal potensi pertanian, kelautan, pariwisata dan perdagangan jasa masih terbuka luas dan belum banyak digarap.

Penerapan kegiatan kemahasiswaan dengan basis kewirausahaan terasa lebih mudah untuk dilakukan karena Unipa memiliki rencana strategi pengembangan kewirausahaan mahasiswa yang dapat kita lihat pada Buku Pedoman Akademik, Kemahasiswaan dan Keuangan tahun 2020.

Program  Kemahasiwaan Entrepreneurships adalah serangkaian kegiatan pelatihan dan pendidikan kewirausahaan yang diberikan khusus kepada aktivis kampus baik yang terlibat dalam organisasi intra kampus maupun organisasi ekstra kampus.

Program ini diharapkan dapat memberikan cara pandang kewirausahaan yang utuh kepada aktivis sehingga mereka kelak dapat menjadi penggerak masyarakat baik yang bergerak di bidang kewirausahaan sosial, kewirausahaan dalam pemerintahan, kewirausahaan murni dan maupun kewirausahaan untuk perubahan.

Semangat Dasar Unipa

Terakhir, mestinya ini merupakan pembahasan awal tulisan ini. Apa yang menjadi semangat dasar pendidikan di Unipa? Pertanyaan ini akan menjadi “cara Unipa”.

Pertanyaan ini penting untuk dijawab sebelum kita menjawab soal penegrian Unipa. Semangat dasar adalah ciri PT yang membedakan ia dengan kampus lainnya.

Semangat dasar adalah bahasa yang membuat setiap anggota civitas Unipa terlihat sama energinya. Semangat dasar diperkenalkan kepada para calon dosen, calon pegawai, dan juga calon mahasiswa yang akan menuntut ilmu di Unipa. Untuk mempermudah penelusuran semangat dasar maka, kita mesti kembali kepada para pendiri Unipa.

Aleks Longginus, salah satu pendiri Unipa mengatakan, selain untuk meningkatkan sumber daya warga Sikka, pendirian Unipa juga bermaksud membantu warga Sikka yang kurang mampu. Membantu orang yang kurang mampu agar dapat mengenyam pendidikan tinggi merupakan bentuk dari semangat option for the poor (Riyanto,2014).

Prinsip ini bertujuan memperhatikan orang-orang yang lemah dalam rencana kebijakan anggaran dan pembangunan. Dalam hal pendidikan, Unipa menjamin bahwa orang-orang miskin dapat kuliah di Unipa.

Saya pun melihat ada semangat option for the poor diperlihatkan Ketua Yayasan; Bapak Drs. Sabinus Nabu,  demikian pun yang diperlihatkan Pimpinan Universitas. Orang miskin yang kuliah di Unipa diharapkan tidak putus kuliah hanya karena keterbatasan ekonomi. Ini merupakan ciri yang telah diperlihatkan sejak pendirian kampus ini.

Jika semangat Unipa adalah option for the poor maka kampus ini akan membentuk lulusan yang peka terhadap perubahan namun tidak membiarkan orang-orang miskin, lemah, dan tersisih menjadi korban dalam perubahan Zaman.

Lulusan Unipa tidak sekedar bekerja untuk membiayai hidup sehari-hari, mengumpulkan uang dan kekayaan untuk kenyamanan hidup pribadi semata, namun terlibat aktif memperjuangkan nasib orang-orang miskin, lemah, dan tersisih dalam bidang yang ditekuni.

Dengan demikian diharapkan para alumni yang mengenyam pendidikan tinggi di Unipa akan dikenal sebagai pemimpin yang menjadi sandaran orang kecil.

*Penulis adalah Peneliti pada Yayasan Pendidikan Avélandobolo

Mengenang Ide dan Semangat Para Perintis CU Bahtera Sejahtera pada HUT ke-16

Maumere, Ekorantt.com – Mengenang jasa para pendiri atau para perintis KSP Credit Union Bahtera Sejahtera adalah suatu tindakan terhomat dari generasi penerus.

Namun, butuh tindakan nyata untuk mempertahankan tegaknya lembaga yang mengusung visi “Menjadi lembaga pemberdayaan yang kokoh dan terpercaya berbasis komunitas” yang terletak di Maumere, Kabupaten Sikka.

Ketua Pengusus KSP Credit Union Bahtera Sejahtera Fiator Nong mengajak segenap pengurus, pengawas dan manajemen agar senantiasa mengenang ide atau gagasan para perintis yang pada awalnya mendirikan lembaga itu.

Hanya bermodalkan semangat serta kebersamaan visi untuk membangun kebaikan orang banyak melalui lembaga yang koperasi berciri Credit Union.

Hal ini disampaikan Fiator Nong saat perayaan Ekaristi  yang dipimpin RD. Cristo Lodo dalam rangka memperingati HUT KSP Credit Union ke-16 yang berlangsung di aula Kantor Pusat di Jalan Soegio Pranoto, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Maumere, NTT pada Kamis (15/9).

“Saya mengajak kita untuk kembali mengenang ide atau gagas besar serta semangat para perintis sebagai kilas balik atas perjalanan panjang yang telah kita lalui hingga saat ini, karena tanpa tindakan mereka kita tidak mungkin berdiri  tegak saat ini,” ujar Fiator.

Pada momentum itu, kata Fiator, yang dikenang paling pertama ialah orang yang mendirikan lembaga itu. Untuk itu sudah selayaknya mengenangkan jasa para pendiri dengan tetap bersemangat mengisinya dengan kerja keras dan kerja cerdas mencari serat dan melayani anggota dengan sebaik-baiknya.

Ambil Bagian dalam Rancangan Besar Allah

RD. Cristoforus Lodo dalam kotbahnya menuturkan bahwa hadirnya Credit Union Bahtera Sejahtera menjadi bukti bila semua turut ambil bagian dalam rancangan besar Allah.

“Kehadiran kita harus dimaknai sebagai satu cara kita untuk bagian dalam rencana keselamatan Allah itu sendiri. Lembaga Credit Union adalah salah satu cara kita untuk terlibat dalam rancangan besar Allah,” ujar Pastor Cristo, begitu biasa disapa.

Lebih jauh, Pastor Cristo juga bertanya alasan mengapa hari lahirnya KSP Credit Union Bahtera Sejahtera bertepatan dengan hari yang mana gereja memperingati kedukaan santa perawan Maria”Mater Dolo Rosa”.

Pastor Cristo mengira 16 tahun silam para perintis sangat menderita dan sulit mendirikan lembaga ini. Atau selama 16 tahun lembaga ini sangat-sangat menderita, atau mungkin ke depanya lembaga ini tidak pernah lepas dari penderitaan.

“Tugas utama kita adalah mendorong anggota kita agar dapat mencapai visi bersa kita menjadi lembaga pemberdayaan yang kokoh dan terpercaya berbasis omunitas,” kata dia.

Target Tercapai

Fransiskus Emilius Kurnianto Madha, selaku Manager KSP Credit Union Bahtera Sejahtera ketika dimintai tanggapannya terkait capain target yang diamanatkan oleh rapat anggota tahunan RAT tahun buku 2021 Januari lalu mengatakan secara umum mempelihatkan grafik pertumbuan positif, bahkan ada yang melampaui target.

“Terakhir penambahan jumlah anggota misalnya, ditargetkan dictahun 2022 ini jumlah anggota harus mencapai 5.000 orang. Dan puji Tuhan sampai dengan akhir bulan Agustus ini jumlah anggota telah bertambah menjadi 5.523 orang,” kata Fransiskus.

Sedangkan total asset yang dimiliki Bahtera Sejahtera sebanyak Rp60.706.387.958 dengan kredit beredar sebesar Rp42.583 miliar dan sisa hasil usaha (SHU) tahun berjalan sebesar Rp723.231.018.

Arah Perkembangan Unipa Maumere (Bagian 1)

0

Oleh: Urbanus Xaverius Landa*

Saat ini di bulan September 2022, Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere sedang merayakan Dies Natalis yang ke-17. Perayaan diselenggarakan dengan sangat meriah. Ibarat saat ini kita sedang merayakan ulang tahun yang ke-17, sebuah usia yang mekar serta penuh harapan akan masa depan.

Di usia ini, kita bisa optimis akan pencapaian-pencapaian kelak. Kita juga optimis untuk memberikan kontribusi terbaik dari Maumere untuk Indonesia dan dunia. Tulisan ini adalah catatan atas perjalanan 17 tahun Unipa serta bagaimana menanggapi perubahan di masa depan.

Pada tahun 2020 yang lalu, saya berkesempatan membaca kliping yang disusun oleh Dr. Jonas K.G.D. Gobang, S.Fil.,M.A. Ini adalah sebuah kliping yang baik dalam memberikan gambaran kepada pembaca mengenai perjalanan Unipa. Kliping diambil dari pemberitaan media cetak maupun online mengenai perjalanan Unipa sejak berdiri pada 2005 hingga saat ini.

Saya berusaha membaca dengan baik berita-berita kliping dan juga melihat beberapa buku guna membantu saya memberikan gambaran yang lebih baik pada tulisan ini.

Unipa berdiri berdasarkan Akte Pendirian Nomor 05 Tanggal 08 Oktober 2003 dan Akte Nomor 21 Tanggal 22 Oktober 2004 dengan Pengesahan Menteri Hukum dan HAM RI tahun 2005.  Sejak pendirian, Unipa mengalami berbagai tantangan dan kritikan.

Kritikan yang muncul berkaitan dengan pengelolaan input, proses, dan output yang berkenaan dengan pendirian Universitas. Salah satu penolakan dapat kita lihat pada tulisan opini dengan judul “Pendidikan Tinggi atau Pendidikan Dasar?” yang ditulis Josef Nualu’a.

Bagi penulis opini di atas, pendirian Unipa di tahun 2005 tidak tepat, belum diperlukan di tengah tingginya tingkat kemiskinan di Kabupaten Sikka. Yang tepat adalah perhatian pada pendidikan dasar sebab pendidikan adalah landasan terciptanya generasi yang mampu membangun bangsa dan negara menjadi bangsa yang bermoral dan beradab.

Penulis, di akhir opininya memberikan beberapa masukan di antaranya pemberian beasiswa bagi putra-putri Sikka untuk kuliah di tempat lain dan pembangunan fasilitas pendidikan keterampilan di Sikka.

Pendirian Unipa juga menjadi polemik tersendiri di kalangan DPRD. Sebanyak 10 orang anggota akhirnya mengajukan interpelasi namun usulan tersebut ditolak karena DPRD secara umum mendukung pendirian Unipa. Di tahun 2020, setelah 15 tahun perjalanan, sejak tahun 2005, Unipa telah mengalami banyak perubahan.

Unipa kini menjadi salah satu PT terkemuka di Flores. Sejak tahun 2019 perkembangan terkini Unipa memang patut disyukuri karena memiliki 8 Fakultas; 19 Program Studi, 13 di antaranya telah terakreditasi B. Unipa kini merupakan PT terbaik di kawasan Flores dengan akreditasi B oleh BAN-PT yang juga sedang berproses menjadi PT unggul berskala nasional.

Pencapaian ini membuka ruang yang sangat mungkin bagi Unipa untuk berkembang menjadi Perguruan Tinggi (PT) terakreditasi A oleh BAN-PT. Dampak dari perolehan akreditasi A dapat menjadikan Unipa sebagai salah satu rujukan pendidikan tinggi atau mungkin menjadi 10 besar PT yang direkomendasikan di kawasan timur.

Target ini kelihatannya ambisius, namun harus demikian untuk mewujudkan pemerataan pendidikan bermutu di negeri ini.

Pencapaian luar biasa ini bukan saja menjadi kebanggaan bagi para pendirinya atau orang-orang awal yang terlibat langsung dalam pendirian Unipa maupun pengelolah Unipa saat ini, tetapi juga sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Sikka secara umum karena memiliki modal yang cukup guna menatap masa depan pendidikan tinggi Indonesia.

Masa Depan Perguruan Tinggi Swasta

Wirosuhardjo (2015) menyebut ada dua hal besar yang dapat memengaruhi pendidikan tinggi di Indonesia. Kedua hal tersebut adalah bonus demografi dan globalisasi perguruan tinggi. Pertama, Bonus demografi merupakan pertumbuhan penduduk dalam jumlah besar yang kemudian hari ikut menyumbang posisi tenaga kerja.

Bonus demografi dapat meningkatkan produktivitas dan memicu pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya manusia. Pendidikan yang baik tentunya akan menyumbang tenaga kerja yang berkualitas, mengurangi kesenjangan keterampilan serta menghindari ketidakcocokan di pasar kerja.

Dalam hal ini, kita menyadari bahwa pendidikan tinggi sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja yang bersaing serta cepat berubah. Pendidikan perlu dirancang untuk tanggap terhadap ketenagakerjaan, dan lebih dari itu, diharapkan dapat mendorong rekayasa perbaikan peradapan hidup masyarakat.

Kedua, globalisasi pendidikan tinggi, secara sederhana dapat kita mengerti sebagai hadirnya pendidikan tinggi luar negeri di Indonesia dengan posisi yang sama kuatnya dengan pendidikan dalam negeri. Kehadiran pendidikan luar negeri bisa merupakan bentuk kerja sama yang baik dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, namun dapat juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan perguruan tinggi yang ada di dalam negeri.

Globalisasi pendidikan didasarkan pada ratifikasi perjanjian perdagangan dengan WTO. Perjanjian ini bersifat mengikat dan tidak dapat ditarik kembali sehingga globalisasi pendidikan tinggi tidak dapat dihindarkan lagi. Kita tidak dapat menutup diri lagi. Cara menghadapinya adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan.

Salah satu ciri utama globalisasi pendidikan adalah kuliah online yang mampu memangkas jarak serta biaya pendidikan yang cukup murah. Saat ini, semenjak wabah Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020, kuliah tatap muka terpaksa dihentikan dan digantikan dengan kuliah online yang telah banyak mengubah wajah pendidikan di Indonesia.

PTS di masa depan akan berhadapan dengan masalah peningkatan kualitas SDM masyarakat Indonesia secara umum yang terus-menerus, peningkatan akreditasi kampus dan program studi, serta kualitas lulusan perguruan tinggi.

Selain persoalan pada tingkat nasional dan global yang telah saya sampaikan di atas, PTS khususnya Unipa perlu juga merespon kebutuhan pasar tenaga kerja di Flores dan NTT atau kesanggupan mengakomodasi kebutuhan lokal.

Unipa perlu merancang pendidikannya agar mampu mendorong perubahan peradapan di Flores dan NTT secara umum dengan bertumpu pada pertanian, perternakan, kelautan, kebudayaan dan pariwisata serta perdagangan umum lainnya yang menjadi kekuatan utama orang-orang Flores dan NTT. Diharapkan lulusan Unipa dapat menjadi penggerak dan pelopor perubahan di atas.

Untuk itu, kita akan sampai pada pertanyaan; apa yang harus dilakukan agar Unipa dapat merespon tantangan di atas serta menjadikan dirinya salah satu PT yang diperhitungkan di kawasan timur Indonesia? Pertanyaan ini akan meghadapkan kita pada status PT.

*Penulis adalah Peneliti pada Yayasan Pendidikan Avélandobolo

Perjuangan Wagub NTT Selamatkan Sasando dari Upaya Pengklaiman Negara Lain

0

Kupang, Ekorantt.com – Pengklaiman alat musik Sasando oleh negara lain menyebabkan Pemerintah Provinsi NTT harus bekerja keras untuk meyakinkan banyak pihak bahwa alat musik tradisional Sasando adalah alat musik tradisional dari Indonesia khususnya berasal dari NTT.

“Ada negara yang mengklaim bahwa mereka juga memiliki alat yang sama persis dengan alat musiknya,” ujar Wagub Josef Nae Soi.

Ia menjelaskan, untuk memastikan alat musik Sasando adalah alat musik tradisional dari Indonesia dan NTT, pemerintah punya kewajiban untuk mempertahankan kekayaan intelektual yang ada di NTT.

Oleh karena itu, ia harus menjelaskan tentang ekspresi budaya tradisional dan kekayaan intelektual yang dimiliki Sasando kepada WIPO di Jenewa, Swis.

Hal ini dilakukan karena sebelumnya WIPO tidak bisa memberikan kepastian bahwa Alat musik Sasando adalah kekayaan intelektual ekspresi budaya dari Indonesia khususnya NTT.

“Setelah meminta kepastian dari Dirjen WIPO bahwa kami tidak bisa memberikan kepastian, namun terlebih dahulu harus melihat atau menyaksikan kolaborasi antara Sasando dengan kekayaan intelektual ekspresi budaya tradisional dari Indonesia,” ungkapnya.

Untuk memberikan kepastian kepada WIPO, pada 9 September 2022, dirinya membawa rombongan kebudayaan dari NTT untuk melakukan pertunjukan di hadapan 350 diplomat seluruh dunia yang ada di Jenewa, rumah perwakilan PBB.

“Saat itu ada nyanyian dan ada juga musik dan pada saat itu mereka baru mengatakan bahwa benar Sasando adalah kekayaan intelektual dari Indonesia,” tuturnya.

Mirip Kecapi

Wagub Nae Soi mengatakan, Sasando adalah musik tradisional dan banyak negara-negara di dunia yang mempunyai kemiripan musik dengan Sasando dan telah menjadi kekayaan intelektual mereka.

“Mereka mengatakan ini mirip dengan Kecapi. Kecapi ini menurut mereka adalah suara yang turun dari Tuhan, musiknya Tuhan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa Sasando memiliki perbedaan dari alat musik lain dan merupakan kekayaan intelektual dari Indonesia. Pasalnya, alat musik Sasando adalah alat musik yang terbuat dari pohon lontar.

“Sasando ini terbuat dari akar, batang dan daun dari pohon lontar. Daun, akar dan batang menghasilkan tuak, dan tuak itu juga diproses menjadi gula. Sebelum makan gula, nenek moyang menyanyikan lagu diiringi oleh Sasando dan itulah kekayaan intelektual Indonesia,” ucapnya.

“Nyanyian yang diiringi oleh Sasando merupakan pujian kepada Tuhan yang telah memberikan hidup dan kehidupan,” tambahnya.

Wagub Josef menambahkan, pada 9 November 2022, dirinya akan ke Jenewa-Swis untuk mengambil sertifikat yang telah diakui oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) bahwa Sasando itu milik NTT dan milik Indonesia.

Patrik Padeng