Tim Kopdit Pintu Air Beri Sosialisasi untuk Ibu-Ibu Pengajian Masjid Baiturrahman Paga

Maumere, Ekorantt.com – Tim Kantor Pusat Kopdit Pintu Air bersama tim Pintu Air Cabang Paga melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu pengajian atau yang dikenal Majelis Ta’lim Jami’ Baiturrahman Paga pada Jumat (2/9/2022).

Sosialisasi yang berlangsung di halaman Masjid Jami’ Baiturrahman Paga itu dihadiri 32 anggota majelis dan imam masjid Muhamad Marjan.

Saat memberikan materi sosialisasi, Humas Pintu Air, Vinsensius Deo menegaskan bahwa Pintu Air merupakan koperasinya seluruh lapisan masyarakat. Tidak ada sekat ideologis untuk menjadi anggota Pintu Air.

“Siapa saja bisa menjadi anggota. Pintu Air bukan miliknya agama tertentu, suku tertentu, etnis tertentu, atau ras tertentu. Pintu Air milik kita semua yang sudah menjadi anggota,” kata Vinsensius.

Bahkan, orang berkebutuhan khusus juga bisa bergabung menjadi anggota Pintu Air, kata Vinsensius.

“Para penyandang disabilitas dan kelompok rentan lain bisa didaftarkan jadi anggota keluarga. Dan itu tanggung jawab keluarga,” tandasnya.

Senada, Kepala Divisi Usaha Kantor Pusat Kopdit Pintu Air, Abdul Rahman Nau bilang bahwa dengan menjadi anggota, seseorang bergabung dalam satu keluarga besar Pintu Air. Dia menjadi anggota sekaligus pemilik koperasi.

Dalam keluarga besar Pintu Air, kata Abdul Rahman, kita memiliki hak dan kewajiban yang sama. Dan relasi anggota dengan lembaga koperasi dirajut dalam suasana kekeluargaan.

“Kalau di lembaga lain, kita butuh dulu baru berhubungan dengan lembaga itu. Kalau selesai pinjam, lalu bayar kemudian selesai di situ,” tutur Abdul Rahman.

Pintu Air tidak demikian. Anggota mendapat pendidikan, dididik untuk berswadaya dan bersolidaritas. Hal tersebut sangat nyata dalam produk dan layanannya.

Sementara itu, Imam Masjid Baiturrahman Paga, Muhamad Marjan mengucapkan terima kasih kepada tim Kopdit Pintu Air yang telah memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu pengajian.

Pose bersama usai sosialisasi/Ekora NTT

“Kami sangat berterima kasih untuk kabar baik ini,” kata Muhamad.
Ia juga meminta tim Kopdit Pintu Air untuk datang kembali memberikan sosialisasi kepada bapak-bapak majelis, sehingga mereka bisa mendaftarkan diri menjadi anggota.

Perwakilan dari Ibu-ibu pengajian, Mariam menyampaikan hal yang sama. Ia sangat antusias dan siap untuk mendaftarkan diri menjadi anggota.

“Kita berterima kasih kepada tim dari Pintu Air. Kami sepakat supaya dibuatkan kelompok agar mendapatkan modal usaha dari Pintu Air,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite Cabang Paga, Marianus Napa mengatakan pihaknya akan kembali bertemu ibu-ibu pengajian untuk menjelaskan lebih dalam produk layanan Pintu Air, kemudian membentuk kelompok dan bersepakat untuk mendaftarkan diri menjadi anggota.

Kontingen Sikka Optimis Raih Juara Pesparani Tingkat Provinsi NTT

Kupang, Ekorantt.com – Perhelatan Pesta Paduan Suara Grejani Katolik (Pesparani) akan dihelat pada 4-7 September 2022 di Kota Kupang menjadi ajang pembuktian kontingen Sikka untuk menunjukkan performa terbaik.

Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Daerah (LPK3D) Kabupaten Sikka, Gery Gobang, mengatakan bahwa kontingen Pesparani Sikka, memiliki tekad besar untuk menjuarai ajang Pesparani II tingkat Provinsi NTT di Kota Kupang.

“Tentu saja kita target juara. Karena kita punya keyakinan bisa mendapatkan tiket ke ajang Pesparani nasional nanti,” ujar Gery kepada sejumlah awak media di Bandara Internasional El Tari Kupang, Jumat, 2 September 2022

Kontingen Sikka, kata Gery terdiri dari 41 peserta, yang telah siap mengikuti lomba secara online maupun offline dalam ajang Pesparani di Kota Kupang.

Sementara itu, Ketua Kontingen Pesparani Sikka, Grave Seda, secara terpisah menjelaskan, kontingen Pesparani Sikka akan mengikuti mata lomba di antaranya, paduan suara dewasa campuran, mazmur anak, mazmur remaja, mazmur OMK dan mazmur dewasa, cerdas cermat dan bertutur kitab suci.

Ia juga menyampaikan bahwa partisipasi kontingen Pesparani Sikka mendapatkan bantuan dari Pemda Sikka dan dari Universitas Nusa Nipa Maumere.

“Pemda bantu kita sebesar Rp200 juta. Juga UNIPA bantu kostum untuk peserta,” tuturnya.

Ketua Kerukunan Keluarga Besar Maumere (KKBM) Kupang, Theo Da Kunya, mengatakan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan untuk kontingen Pesparani Sikka.

“Kami akan dukung sepenuhnya. Kita akan berikan kontribusi sesuai kemampuan. Seperti suporter kita akan siapkan,” ungkapnya.

Theo berharap agar kontingen Pesparani Kabupaten Sikka mampu memperoleh hasil terbaik, sehingga bisa mewakili NTT ke tingkat nasional.

“Jadi kami akan memberikan mendukung, agar Maumere bisa mewakili Provinsi NTT ke tingkat nasional,” tandasnya.

Kontingen Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Kabupaten Sikka tiba di Bandara Internasional El Tari Kupang, Jumat, 2 September 2022.

Kedatangan rombongan Pesparani asal Sikka ini disambut Kerukunan Keluarga Besar Maumere (KKBM) Kupang dengan sapaan budaya, pengalungan selendang dan gong waning.

Sambutan sesepuh, orang tua dan tokoh orang Maumere yang tergabung dalam KKBM Kupang ini sebagai wujud dukungan moril KKBM Kupang kepada peserta Pesparani asal Kabupaten Sikka.

Pantauan Ekora NTT, saat keluar dari terminal kedatangan Bandara Eltari Kupang, kontingen disambut dengan sapaan adat oleh budayawan asal Sikka di Kota Kupang, Kanis Maruli dan pengalungan selendang secara simbolis oleh Ketua KKBM, Theo Da Cunha kepada Ketua LP3D Sikka, Gery Gobang.

Pengalungan selendang juga diberikan pengurus LP3D Provinsi NTT, Bartol Badar Karwayu kepada Ketua Kontingen, Grave Seda dan oleh anggota DPRD NTT asal Sikka, Emanuel Kolfridus kepada salah satu peserta.

Usai acara sapaan budaya dan pengalungan selendang sebagai ucapan selamat datang, rombongan diarak keliling Kota Kupang sebelum dihantar ke tempat penginapan di gedung Pramuka NTT.

Patrik Padeng

Pater Kirch Ajak Pengelola Pintu Air Jalankan Misi Pelayanan kepada Anggota

Maumere, Ekorantt.com – Pastor Pembina KSP Kopdit Pintu Air, George Kirchberger, SVD memimpin Ekaristi Jumat minggu pertama (Jumper) yang berlangsung di Aula Sumur Yakob, Kantor Pintu Air Pusat di Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT, Jumat (2/9/2022).

Dalam kotbahnya, Pater Kirchberger mengajak para Pengelola KSP Kopdit Pintu Air di seluruh cabang yang tersebar di Indonesia agar membangun semangat baru dalam menjalankan misi pelayanan kepada semua anggota.

Semangat baru tersebut adalah semangat untuk berbuat kebaikan tanpa batas sekat apapun seturut inti pesan bacaan yang yang diambil dari Injil Lukas 5:33-39.

“Semangat baru ini dicontohkan dari semangat Allah yang meraja secara baru. Bukan sekedar menjalankan kebiasaan religius dengan berpuasa dan melaksanakan perintah Allah,” tutur Pater Kirch.

Lebih jauh, ia mengatakan, semangat Allah yang meraja hendaknya tidak sekedar menjalankan kebiasaan religus dengan berpuasa dan menjalankan peraturan ini dan itu, tetapi yang juga penting adalah belas kasih dan perhatian bagi sesama.

“Dan ini tentu dibutuhkan semangat baru yaitu semangat solidaritas, usaha untuk mengintegrasikan bukan untuk menyikngkirkan sebanyak orang seperti dalam ekonomi dunia dewasa ini,” ungkapnya.

Sebagai koperasi, kata dia, harus melembaga dalam solidaritas sebagai bentuk baru dalam bidang ekonomi yang hendaknya mengkonkritkan semangat pelayanan Tuhan Yesus.

“Kita tidak perlu merasa puas karena kita telah memilih bentuk baru tetapi kita selalu mencari inovasi baru, peka terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial, situasi ekonomi di mana kita hidup, dan mengubahnya dengan semangat yang baru,” kata Dosen di IFTK Ledalero tersebut.

Untuk diketahui, hadir dalam Ekaristi Jumper tersebut, Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Janos, GM KSP Kopdit Pintu Air, Gabriel Pito Sorowutun, segenap pengurus dan pengawas, para deputi dan kepala divisi, staf dari kantor pusat, komite dan manajer cabang di wilayah Kabupaten Sikka serta manajer dan staf dari anak perusahan Pintu Air.

Perayaan ekaristi syukur kali ini juga dimeriahkan lagu-lagu yang dibawakan oleh Koor Gabungan Pintu Air Cabang Kota, Alok Timur, Cabang Kewapante, Kloangpopot, Bola, dan Magepanda.

HMI Cabang Sikka Gelar Aksi Demo Tolak Kenaikkan BBM

0

Maumere, Ekorantt.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Sikka menggelar aksi demo penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Tarif Dasar Listrik (TDL) di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sikka, Jumat (2/8/2022).

Para demonstran membawa serta spanduk yang bertuliskan, BBM NAIK RAKYAT MENJERIT dan HMI BERSAMA RAKYAT TOLAK KENAIKAN HARGA BBM DAN TDL.

Kordinator Umum (Kordum) HMI Cabang Sikka, Abdul Asiz dalam orasinya mengatakan, setidaknya 60 persen konsumen yang menggunakan BBM adalah kelompok masyarakat menengah atas dengan pemanfaatan BBM bersubsidi mencapai 80 persen.

Dari total BBM bersubsidi 12 Juli 2022, padahal BBM bersubsidi tersebut dikelompokan untuk masyarakat yang tidak mampu, yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) berjumlah 26,12 juta jiwa per Maret 2022.

Abdul mengatakan, isu tentang pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi di kalangan menengah ke bawah dan konpensasi energi yang semakin meningkat sampai 502 triliun.

“Sebab kenaikan BBM nantinya akan mengorbankan kondisi ekonomi rakyat terutama masyarakat kelas menengah ke atas dan ke bawah, juga pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” katanya.

Oleh sebab itu, berdasarkan hasil kajian, HMI Kabupaten Sikka mengusulkan empat tuntutan.

Pertama, menolak rencana pemerintah dalam menaikkan harga BBM bersubsidi

Kedua, meminta pemerintah untuk menaikkanTDL. Ketiga, mendesak memberantas sektor migas dan pertambangan secepatnya. Keempat, mendesak DPRD Kabupaten Sikka untuk menyepakati tiga poin di atas secara kelembagaan dan bersurat ke pemerintah pusat dan DPR pusat.

Abdul menegaskan, berdasarkan 4 tuntutan, DPRD Kabupaten Sikka harus mengindahkan keempat poin tersebut, jika tidak, maka HMI Cabang Sikka akan berjilid-jilid dan gelombang massa lebih besar.

Sekretaris DPRD Sikka, Heriantje Sadipun, saat menerima para demonstran menyampaikan, sesuai jadwal hari ini pimpinan dan anggota DPR sudah ada agenda kegiatan kunjungan atau monitoring pelaksanaan program kegiatan tahun 2022 di 21 kecamatan.

“Minta maaf untuk kesempatan hari ini pimpinan dan anggota DPRD tidak dapat menerima adik-adik sekalian,” ujarnya.

Terkait tuntutan yang sudah disampaikan, Heriantje selaku Sekretaris DPRD Kabupaten Sikka menyampaikan ke pimpinan dan anggota DPR.

Salah satu Kader HMI Cabang Sikka, Burhanurdin Rabani, merasa sangat kecewa karena tidak dapat bertemu pimpinan dan anggota DPR untuk berdiskusi dan pihaknya akan berencana melanjutkan aksi demo pada Senin (5/8/2022).

“Tolong sampaikan kepada pimpinan dan anggota DPR jangan ada yang pergi dan lari dari tempat ini. Saya ulangi lagi bahwa kami akan datang lagi pada hari Senin dan menduduki tempat ini untuk berdiskusi dengan DPR terkait rencana kenaikan harga BBM,” ungkapnya.

FREN Dorong 46 Desa di Ende, Sikka dan Flotim Terbitkan Perdes Ramah Anak dan Perempuan

0

Ende, Ekorantt.com – Yayasan Flores Childrent Development (FREN) bekerja sama dengan ChilFund Internasional mendorong 46 desa di Kabupaten Ende, Sikka dan Flores Timur (Flotim) agar menerbitkan peraturan desa (Perdes)  ramah perempuan dan peduli anak.

Koordinator Project Yayasan FREN Maria M. Pelapadi menyebutkan terdapat 10 desa di Kabupaten Ende, 21 Desa di Kabupaten Sikka dan 15 desa di Kabupaten Flores Timur yang merupakan dampingan FREN pada tahun 2022.

Maria menyampaikan hal ini pada sela-sela kegiatan workshop advokasi penggunaan dana desa untuk menpercepat perdes ramah anak dan perlindungam perempuan di Aula PSE Ende, Kamis (1/9/2022).

Workshop tersebut dihadirkan tiga camat wilayah pendampingan FREN di Kabupaten Ende, Para Pendamping Desa P3MD, Para Kepala Desa dampingan, Pejabat Dinas PMD Kabupaten Ende dan Koordinator Pendamping Profesional Kemendes Provinsi NTT, Kandeodatus Ange.

Maria menyatakan perkembangan anak secara kognitif penting dilakukan menyambut Indonesia emas di tahun 2045.

Untuk itu, semua komponen di desa dan para pengambil kebijakan diharapkan memberikan perhatian serius terhadap pengorganisasian kelembagaan dan program-program berkelanjutan dalam hal pemberdayaan anak dan perempuan di desa.

“FREN hadir sebagai fasilitator. Tentu peran ini mesti diambil oleh semua komponen. Kita ingin program pemberdayaan dan perlindungan anak tidak dilakukan secara persial tapi meski ada keberlanjutan sehingga pentinglah perdes itu. Itu untuk kerberlanjutan. Siapapun pengganti pimpinan di desa meski mengamankan program ramah anak. Itulah target kita menyambut Indonesia emas di tahun 2045,” ujar Maria.

Sementara itu, Koordinator Pendamping Profesional Kementerian Desa Provinsi NTT Kandeodatus Ange memberikan apresiasi kepada Yayasan FREN yang telah bersama hadir di desa mengadvokasi dan mendampingi pemerintah desa dalam hal perlindungan anak dan perempuan.

Ange mengatakan, isu anak dan perempuan menjadi isu dunia dan nasional. Sehingga pemenuhan hak anak dan perempuan bukan soal dana desa saja namun harus menjadi perhatian semua komponen.

Pembangunan pemberdayaan masyarakat desa terutama anak dan perempuan, kata dia, harus menjadi perhatian semua komponen.

Untuk itu, indikator yang meski dicapai adalah terciptanya kelembagaan perempuan dan anak yang kuat di desa.

Ange bilang, pentingnya peraturan desa tentang desa ramah anak dan perempuan berimplikasi terhadap sustainable-nya sebuah program kegiatan.

“Penting itu perdes. Saya dorong para pendamping desa untuk ikut terlibat. Memang selama ini intervensi dana desa sudah lumayan ke bidang anak dan perempuan di desa seperti penanganan stunting, penyiapan infrastruktur kesehatan seperti posyandu dan lain-lain. Dengan adanya perdes maka keberlanjutannya pasti baik, bukan ganti kades program hilang. Ini yang kita dorong,” ujar Ange.

Terpisah, Ketua Yayasan Flores Childrent Development (FREN) Bona K. Kornelius kepada Ekora NTT menegaskan pembangunan Sumber Daya Manusia(SDM) dan perkembangan anak harus diberikan perhatian serius.

Anak dan perempuan adalah kelompok rentan dalam pembangunan. Pelibatan anak dan perempuan dalam pengambilan keputusan di desa akan memandirikan generasi bangsa.

“Mereka itu kelompok rentan yang jarang dilibatkan. Meski kembalikan posisi mereka. Jika tercipta kemandirian maka generasi kita kedepan pasti unggul. Nah, sekarang FREN dorong itu mulai dari desa,” tutup Boni.

Diduga Bocornya Pipa Air Limbah, Warga Larantuka Mengeluh Cium Bau Tak Sedap

0

Larantuka, Ekorantt.com – Andre (36), warga Larantuka, Kabupaten Flores Timur, mengeluh bau tak sedap yang muncul di ruas jalan menuju pelabuhan laut Larantuka.

Ia bahkan harus tertatih-tatih melewati genangan kolam baru, yang diduga berasal dari saluran pipa air limba yang bocor.

“Pipanya dalam tanah. Jadi kelihatan hanya semburan saja,” ujar Andre kepada Ekora NTT, Jumat (2/9/2022).

Meski sudah sebulan lebih terjadi kondisi yang sama, tapi pihak yang bertanggung jawab belum lekas memperbaiki.

Menurutnya, hal tersebut sangat mengganggu pengguna jalan di area pelabuhan laut Larantuka.

“Kemarin pegawai dari syahbandar sempat suruh petugas yang ada di loket perbaiki karena imbasnya ke area pelabuhan. Dari PAM juga datang cek, pikir saluran air PAM, setelah dicek ternyata limba jadi mereka pulang,” terangnya lebih jauh.

Ia berharap pihak yang bertanggung jawab bisa segera memperbaiki area tersebut sehingga memberi kenyamanan pada publik.

“Segera diperbaiki, apa lagi ini pintu masuk pelabuhan yang semestinya pemandangan yang baik mencerminkan sebuah kota kabupaten, malah disapa selamat datang dengan genangan limbah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, genangan air yang diduga saluran pipa air limbah tersebut berada persis di kerak aspal yang “ompong” atau rusak, menuju pelabuhan laut Larantuka.

Mirisnya lagi, semburan air itu menjadi tontonan warga sekitar kota Larantuka, bahkan juga menjadi bahan cerita warga dari luar kota.

Warga Heboh, Seorang Pria di Maumere Panjat Tower Reklame Setinggi 15 Meter

0

Maumere, Ekorantt.com – Warga dihebohkan dengan aksi seorang pria memanjat tower reklame setinggi 15 meter di sebelah utara Gelora Samador, tepatnya di pertigaan Jalan Nong Meak, kota Maumere, Kabupaten Sikka.

Informasi yang dihimpun Ekora NTT, pria yang belum diketahui identitasnya itu, memanjat tower reklame sejak pukul 04.00 Wita dini hari. Hingga sekarang pria tersebut belum berhasil dievakuasi.

Ia menancapkan bendera merah putih sembari berdiri di puncak tower reklame.

Ia juga memasang dua spanduk yang bertuliskan, “Stop Narkoba, Stop Genosida singkirkan DPR: Anjing2 Asing” yang diikat di tower reklame.

Joko, salah seorang warga yang ada di tempat kejadian bilang bahwa pria tersebut memanjat tower reklame pada dini hari tadi.

“Saya lihat dia dari tadi pagi dengan membawa bendera serta memasang spanduk,” tuturnya.

Beberapa warga di sekitar lokasi mencemaskan kalau sampai pemuda itu melompat dari tower reklame.

“Kami takut dia lompat dari atas, semoga pihak keamanan segera bantu turunkan dia,” ungkap Aldy, warga yang melintas di situ.

Sementara petugas pemadam kebakaran (Damkar) sedang berupaya mengevakuasinya, namun ia tidak mau turun dari tower reklame.

Pantauan Ekora NTT, Jumat (2/8/2022) masyarakat kota Maumere berdatangan dan menonton aksi nekat pria yang tak dikenal itu.

Company Visit Mahasiswa Teknik Sipil Unika Ruteng di Perumda Wae Mbeliling

0

Ruteng, Ekorantt.com – Sebanyak 20 mahasiswa Semester III Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng melaksanakan kuliah lapangan dan company visit ke Perumda Air Minum Wae Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Senin (30/8/ 2022).

Ketua Prodi Teknik Sipil, Gusti Made Bagus Baskara menjelaskan, kegiatan tersebut diprakarsai Program Studi Teknik Sipil Unika Santu Paulus Ruteng dan Perumda Wae Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat.

Kegiatan itu, lanjut dia, dilaksanakan sebagai bentuk implementasi keilmuan pada dunia industri dari proses pembelajaran di kelas bagi mahasiswa.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pemahaman dan pengalaman bagi mahasiswa, agar dengan mudah memahami teori keilmuan yang telah diperoleh dari kegiatan perkuliahan dalam praktiknya di lapangan,” ungkapnya.

“Dengan kata lain, kegiatan ini sebagai sinkronisasi akademisi dan praktisi dalam bidang keteknikan,” sambungnya.

Menurut Bagus Baskara, sebelum melaksanakan kegiatan ini, satu semester sebelumnya mahasiswa telah dibekali ilmu dasar keteknikan, yaitu mekanika fluida dan hidrolika, yang praktiknya terlihat pada industri Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terutama terkait konsep saluran tertutup.

“Bahkan, dengan status Perumda Air Minum Wae Mbeliling sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia, mahasiswa juga dapat melihat bagaimana manajemen pengelolaan SPAM secara langsung dengan mendatangi dan melihat aktivitas pekerjaan di kantor pusat dan kantor SPAM Perumda Air Minum Wae Mbeliling,” terangnya.

Dengan melaksanakan kegiatan ini, dia menyebutkan beberapa aktivitas dilakukan mahasiswa adalah mengunjungi kantor pusat Perumda Air Minum Wae Mbeliling, dilanjutkan ke kompleks SPAM Wae Mese II.

Mahasiswa juga diperkenalkan proses produksi hingga distribusi air minum dan teknologi-teknologi pendukung, termasuk ruang pusat kontrol yang merupakan sistem manajemen terpadu SPAM di Labuan Bajo.

“Harapan kami, mahasiswa semakin menyadari betapa kompleksnya ilmu teknik sipil, termasuk dalam dunia industri. Dengan kuliah lapangan dan company visit, mahasiswa semakin bersemangat dan semakin menyadari peran mereka kelak sebagai engineer untuk pembangunan. Selain itu, ini akan menjadi dasar pelaksanaan kuliah lapangan berikutnya,” pungkasnya.

Sementara Direktur Perumda Air Minum Wae Mbeliling, Aurelius H. Endo menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa Teknik Sipil Unika Santu Paulus Ruteng yang telah menjadi warna baru bagi lembaga tersebut.

Dikatakannya, melibatkan mahasiswa dan dosen dalam kegiatan menjadi penguat bagi Perumda untuk tetap hadir dan melayani masyarakat. Perumda akan semakin kuat jika didukung oleh akademisi.

Ia berharap, mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini memperoleh informasi dan ilmu yang bermanfaat sebagai penambahan wawasannya sebagai calon engineer.

“Kegiatan ini juga diharapkan akan menjadi momen awal kerja sama antara Unika Santu Paulus melalui Prodi Teknik sipil dengan Perumda Air Minum Wae Mbeliling,” tutupnya.

Warga Desa Waiula Sambut Tower Telkomsel dengan Seremoni Adat

Larantuka, Ekorantt.com – Warga Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, menyambut kehadiran tower Telkomsel di desa tersebut dengan seremoni adat, Rabu (31/8/2022).

Kepala Desa Waiula Linus Sipri Aran mengatakan, warga desanya sudah sekian lama menggunakan handphone atau media komunikasi tetapi kesulitan mengakses sinyal.

Untuk itu, Kades Linus menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang mendukung penuh pengadaan tower Telkomsel di Desa Waiula.

Linus bilang, sebelumnya, ada beberapa titik di wilayah Desa Waiula mengakses sinyal dari tower yang ada di Desa Hewa dan Boru, namun hal ini belum menjawabi kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.

“Karena dari tahun ke tahun, jumlah pengguna alat komunikasi terus meningkat. Menyikapi realitas kesenjangan tersebut, pemerintah Desa Waiula menyambut baik program Jokowi untuk membangun Indonesia Timur. Bekerja sama dengan Telkomsel dan perusahaan dalam hal ini pihak ketiga sebagai pengelola, pemerintah Desa Waiula melakukan penandatanganan MoU perihal tower tersebut,” katanya.

Kades Linus bahkan berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, karena Desa Waiula sekarang sudah merasakan dampak dari Program Pemerataan Pembangunan.

Ia menegaskan, untuk sementara kehadiran tower di mata masyarakat orang desa memang luar biasa, karena hal tersebut adalah kebutuhan mendasar bagi masyarakat.

“Manfaatnya luar biasa untuk informasi publik, terkhusus pihak pemerintah di tingkat desa dan anak-anak sekolah maupun pihak lain yang sangat membutuhkan,” katanya.

Pada akhirnya, lanjut Kades Linus, orang di kampung ikut merasakan hal yang sama seperti di ibu kota dan ia berharap, mudah-mudahan pembangunan di semua wilayah terus dikencangkan secara merata.

Tower Telkomsel di Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur/Ekora NTT

“Intinya, bahwa kehadiran tower sangat memberikan sinyal baik buat masyarakat NTT khususnya Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang. Kehadiran tower berdampak luas khususnya di bidang pendidikan dan peningkatan ekonomi masyarakat dalam kaitan dengan komunikasi pasar lokal,” ungkapnya.

Tentang prosedur Memorandum of Understanding (MOU) antara Desa Waiula dan pihak Telkomsel, Sipri menjelaskan kerja sama sistem kontrak antara pemerintah Desa Waiula dengan Telkomsel juga dengan perusahaan atau orang ketiga yang menangani pengadaan tower tersebut benar adanya.

“Segala kegiatan yang masuk ke dalam desa diawali dengan sebuah musyawarah bersama tentang penjelasan atau sosialisasi. Ini hal baru buat masyarakat desa, maka hal baru ini harus diberi penjelasaan atau sosialisasi kepada masyarakat untuk bisa memahami,” ceritanya.

Kades Linus menjelaskan, berdasarkan hasil pertemuan bersama masyarakat melalui sosialisasi, diputuskan, kontribusi dari pihak perusahaan atau pihak ketiga untuk pemerintah Desa Waiula melalui Telkomsel Kabupaten, dalam setahun, kontribusi untuk Desa Waiula sebesar Rp8.000.000.

“Ini dikontrakkan selama 11 tahun total 88 juta. Dalam Surat Perjanjian, kegiatan seremonial juga dimasukkan; dan kegiatan seremonial menggunakan dana 10 persen dari jumlah nilai kontrakan 88 juta. Jadi, 10 persen dari 88 juta, sebanyak 8,8 juta,” jelasnya secara transparan kepada warga Desa Waiula.

Tentang sistem perawatan tower secara berkala, Kades Linus mengatakan, hal tersebut sebagai tugas dan tanggung jawab pemerintah Desa Waiula.

“Terkait pemeliharaan, ini kan sudah masuk menjadi aset desa. Maka tugas kita, melakukan pemeliharaan. Itu sudah pasti. Kalau pemeliharaan terkait hal-hal teknis, nah itu tentu sekali pihak pemerintah desa menghubungi pihak-pihak terkait untuk bisa merawat atau melakukan perbaikan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, antusiasime warga Desa Waiula sangat tinggi. Seluruh lapisan, para tokoh masyarakat, lembaga adat, tokoh pemerintah, orang muda dan anak sekolah mengambil bagian dalam seremonial tersebut.

Kontributor: Adrianus Soko Aran

Pasutri Perantau Asal NTT Sukses Bertani Berkat Modal dari Pintu Air

Palu, Ekorantt.com – Merantau itu pilihan sedangkan sukses dalam karir serta jodoh itu garis tangan. Begitulah kata pembuka yang terucap dari mulut Lusia Banut.

Kata pembuka ini sontak bikin senyum sang suami Martinus Warat saat keduanya menerima kunjungan dari Tim KSP Kopdit Pintu Air Cabang Akkareso Makassar dan KCP Palu beberapa waktu lalu.

Sebagai sesama perantau dari NTT, keduanya meyakini pertemuan keduanya dalam ikatan pernikahan adalah karena kesamaan hobi. Sama-sama suka bertani.

“Sudah 40 tahun saya merantau dan 26 tahun menjalani bahtera rumah tangga bersama istri dan lima buah hati, kami bahagia dan sangat menikmati hidup sebagai perantau yang bertani,” ucap Martinus.

Martinus mengaku pernah mengadu nasib ke Makassar dan Manado tapi nasib baiknya justru ada di Desa Wino Wanga, Kecamatan Lorea Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Kisah sukes pasutri ini bermula dari pekerjaan Martinus sebagai penjaga kebun kopi milik sebuah kongregasi biarawati. Dari pekerjaan ini mereka berhasil membeli lahan seluas dua hektare.

Dari lahan inilah pelan tapi pasti Martinus dan Lusia mulai mengembangkan tanaman hortikultura. Mulai dari tomat, lombok, kacang panjang dan sayur kol ditanam.

“Dari bertani horti kami biasanya panen per tiga bulan. Ya pendapatan berkisar dari 20-30 juta. Kami bisa sekolahkan anak-anak kami,” ucap keduanya.

Selain keberhasilan membiayai pendidikan anak-anak, kebanggaan keduanya juga adalah dapat membeli lahan di daerah strategis di Poso.

Keduanya mengakui bahwa perjumpaan dengan KSP Kopdit Pintu Air jadi jalan pembuka kesuksesan yang terus dicapai.

“Dengan bergabung menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air kami bisa mengakses pinjaman yang menjadi modal untuk pengembangan usaha kami,” jelas Lusia.

Pasutri ini menargetkan akan terus menabung sebanyak-banyaknya di Pintu Air.

Pintu Air menurut keduanya telah memberikan banyak pencerahan dan masukan yang berharga untuk menggunakan uang secara bijak.

“Terima kasih Pintu Air, jauh-jauh kantor pusatnya di Maumere tapi  kami rasakan dekat sekali di hati kami orang NTT yang di tanah rantau ini.”