Arahan Presiden Jokowi, Pemprov NTT Tunda Pemberlakuan Kenaikan Tarif TN Komodo

0

Labuan Bajo, Ekorantt.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memutuskan untuk menunda sementara pemberlakuan kenaikan tarif masuk ke TN Komodo sebesar Rp3,7 juta sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo dan Gubernur NTT.

“Penundaan itu berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo serta Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Zeth Sony Libing pada Senin (8/8/2022).

Sony bilang, pihaknya juga mendengar masukan dari tokoh masyarakat dan juga dari pihak Gereja. Menurutnya, penghentian sementara itu dalam bentuk dispensasi selama 5 bulan berjalan.

Ia mengatakan, tarif baru akan diterapkan secara optimal pada tahun depan, tepatnya tanggal 1 Januari 2023 mendatang.

Presiden dan Gubernur NTT, lanjut Sony, meminta pihaknya selaku instansi teknis untuk gencar melakukan sosialisasi terkait wacana tersebut hingga bisa diterima oleh semua kalangan, khususnya masyarakat NTT.

Dengan dispensasi yang ada, Sony berharap sejumlah pihak untuk berbenah dan mempersiapkan strategi infrastruktur dan suprastruktur sehingga ketika tarif baru diterapkan, semua bisa berjalan dengan lancar dan aman.

Untuk diketahui, sebelumnya Pemerintah Provinsi NTT dan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) berencana menetapkan biaya masuk ke Pulau Komodo dan Pulau Padar sebesar Rp3,75 juta per orang untuk periode satu tahun yang akan berlaku mulai 1 Agustus 2022.

Dukung ITPN Ende, Kadis Perikanan Sikka Teken Kerja Sama

0

Maumere, Ekorantt.com – Kepala Dinas Perikanan Sikka, Paulus Hilarius Bangkur mendukung hadirnya Institut Teknologi Perikanan Nusantara (ITPN) Ende.

Dukungan ini tampak melalui penandatanganan kerja sama (Memorandum of Agreement) dengan Rektor ITPN Ende Elias Otavianus Lodo Pe bertempat di Kantor Dinas Perikanan Sikka pada Kamis (4/8/2022).

“Sebagai Kepala Dinas sangat mendukung kerjasama ini. Karena ke depannya ITPN akan menghasilkan SDM yang berbasis perikanan,” kata Kadis Paul Bangkur kepada Ekora NTT Jumat (5/8/2022).

Hadir pada penandatanganan kerja sama Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Sikka, Kabid Perikanan Tangkap dan rombongan dari Institut Teknologi Perikanan Nusantara Ende.

Paul lebih lanjut menuturkan, ke depan pemanfaatan potensi perikanan tangkap, budidaya perikanan maupun processing bisa dilakukan oleh SDM yang dihasilkan dari Perguruan Tinggi lokal yang ada di NTT, khususnya di Pulau Flores.

“Kami mendukung upaya kerja sama ini terutama memfasilitasi mahasiswa untuk bisa melakukan praktek di perusahaan perikanan dan kapal-kapal penangkap ikan yang ada di Maumere,” tandasnya.

Sementara Rektor ITPN Ende, Elias Oktavianus Lodo Pe ketika diminta komentarnya terkait penandatanganan kerja sama (MoA), ia mengatakan, ini sebagai langkah strategis dan sangat penting mengingat ITPN Ende merupakan Perguruan Tinggi pertama di NTT yang fokus di Bidang Perikanan.

“Perlu bersinergi dengan Pemerintah Daerah khususnya Dinas Perikanan dan Kelautan yang ada di NTT guna mewujudkan pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Perikanan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Dijelaskan pula, potensi perikanan tangkap merupakan salah satu faktor pendukung berdirinya ITPN Ende.

Untuk potensi perikanan di Kabupaten Ende, akui Elias, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan potensi yang ada di Provinsi NTT, karena daerah penangkapan masih di Laut Sawu dan Laut Flores.

Mayoritas hasil laut, tambahnya, berupa ikan tuna, cakalang, tongkol, layang, dan tembang. Sedangkan, tangkapan sampingan berupa ikan demersal dan molusca seperti kerapu, kakap, dan cumi-cumi.

Tiga Program Studi

Rektor Elias mengemukakan kegiatan kuliah perdana ITPN Ende direncanakan tanggal 5 September 2022 mendatang.

ITPN, katanya lagi, hadir dengan 3 Program Studi (Prodi) yakni Akuakultur, Teknologi Penangkapan Ikan, dan Teknologi Hasil Perikanan.

Elias menambahkan, untuk gedung kampus ITPN saat ini dalam proses pembangunan dan lokasinya di KM 4 belakang Barata Ende.

Ia mengungkapkan animo masyarakat untuk mengirim anak mereka ke ITPN ini sangat tinggi, khususnya di daerah pesisir dan saat ini sudah banyak calon mahasiswa yang mendaftar.

Terkait dosen yang akan bekerja di ITPN, Elias menambahkan dosen di ITPN berjumlah 15 orang dan merupakan lulusan dari universitas terkemuka di Indonesia seperti IPB dan Universitas Brawijaya Malang.

Lima Ayat Kunci, Spiritualitas dalam Pelayanan Kopdit Pintu Air

Maumere, Ekorantt.com – Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano dalam penegasannya kepada segenap pegawai di lembaga itu senantiasa mengingatkan pentingnya spirit pelayanan dalam pekerjaan.

Menurutnya, pertama-tama harus dipahami bahwa koperasi kredit adalah milik anggota. Anggota adalah raja. Para pengurus, pengawas dan pihak manajemen hanya pelayan yang siap melayani anggota.

Sebagai seorang pelayan, apa pun pekerjaannya harus dilakukan dengan jiwa besar. Melayani anggota dengan senyum, sapa, salam, sopan, santun adalah salah satu contoh praktis yang wajib dilakukan dengan tulus.

Bila ada anggota yang lepas sandal saat masuk kantor, para pengurus dan pihak manajemen harus ambil sandal dan letakan sandal pada kaki anggota. Hal yang sederhana tapi harus dilakukan dengan jiwa besar.

Berikut lima ayat kunci yang disadur kembali oleh Redaksi Ekora NTT untuk diketahui publik pembaca tentang sistem pelayanan di KSP Kopdit Pintu Air. Lima ayat kunci ini menjadi spiritualitas pelayanan bagi pengurus, pengawas, dan pihak manajemen. Lima ayat kunci ini juga menjadi penyemangat dalam pelayanan;

Pertama, Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapa-Mu di surga (Matius 5:16)

Bekerja sebagai pengurus, pengawas dan pihak manajemen koperasi merupakan pekerjaan terang. Kita memberikan terang kepada sesama. Visi menjadikan semua anggota sejahtera dan misi seluruh masyarakat menjadi anggota. Ini sungguh sebuah pekerjaan yang mulia. Apa yang dilakukan harus berikhtiar pada kebaikan bersama. Dengan itu masyarakat bisa melihat kebaikan dan kemurahan Tuhan.

Dalam tugas pelayanan apa yang kita tawarkan tak semuanya berjalan lancar. Ada satu atau dua tantangan. Bagaimana cara mengatasinya? Dari sini kita akan melihat penegasan dari ayat kunci yang kedua.

Kedua, Kamu telah mendengar firman: mata ganti mata dan gigi ganti gigi tetapi aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu (Matius 5:38-39)

Karya pelayan kita tidak selalu berjalan mulus. Ada bermacam-macam tantangan, baik yang datang dari dalam maupun yang datang dari luar.

Di tempat baru terkadang kita ditolak atas alasan tertentu. Dalam perjalanan kadang isu miring menerpa lembaga kita. Hal-hal semacam ini bisa diatasi asalkan kita memiliki cinta kasih. Di dalamnya lahir strategi-strategi pelayanan ampuh sekaligus pikiran-pikiran yang cerdas untuk menyelesaikan persoalan.

Kemudian dalam karya pelayanan itu, apa sebenarnya yang kita cari? Ayat kunci ketiga jadi penjelasan berikut.

Ketiga, Carilah dahulu kerajaan surge dan kebenarannya, maka semuanya ditambahkan kepadamu (Matius 6:33)

Benar bahwa dalam koperasi kita melakukan usaha bisnis. Tapi itu bukan hal yang utama. Uang hanya saran atau alat. Kita paham bersama bahwa koperasi adalah kumpulan orang-orang. Untuk itu, hal yang kita cari adalah kesejahteraan bersama.

Sebagai pelayan, kita harus menyelaraskan misi lembaga dan misi sosial yang mana sama-sama menekankan kesejahteraan anggota lewat pemberdayaan ekonomi berkelanjutan. Dalam usaha meraih kesejahteraan bersama, kita memiliki titik keberpihakan kepada siapa pelayanan kita harus diberikan.

Keempat, Aku berkata padamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku (Matius25:40).

Kopdit  Pintu Air merupakan koperasinya seluruh lapisan masyarakat. Semua orang bisa menjadi anggota tanpa sekat suku, ras dan agama.

Hal ini juga tidak membatalkan keberpihakan kepada orang kecil. Melayani yang tak terjangkau dan menjangkau yang tak terlayani. Orang-orang kecil harus diberdayakan dengan tetap merangkul yang berpunya.

Tekad kita adalah memberi ‘kail’ kepada nelayan, petani, peternak dan buruh (NTT-B) agar mereka bisa mengail rezeki sesuai dengan mata pencahariannya demi peningkatan ekonominya. Dengan begitu kaum NTT-B menjadi pemain utama yang mandiri dalam usaha ekonomi yang riil.

Lalu apa upahnya bagi para pengurus, pengawas dan pihak manajemen sebagai pelayan?

Kelima, Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapa; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan (Matius 6:7-8)

Asalkan kita melakukan seluruh tenaga, pikiran dan perasaan kita pada karya pelayanan yang ada, bukan tidak mungkin upah yang kita dapatkan sejalan dengan usaha kita.

Kelompok Ujung Aspal Misir: Pintu Air Punya Komitmen Visi Misi yang Luar Biasa

Maumere, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air terus mewujudkan komitmennya untuk merangkul semakin banyak anggota.

Bukti dari komitmen ini adalah dijalankannya sosialisasi ke banyak tempat.

Pada Sabtu (6/8) pegawai KSP Kopdit Pintu Air Cabang Maumere melakukan kunjungan sosialisasi dan realisasi pinjaman bagi anggota yang tergabung dalam kelompok tanggung renteng mingguan.

Maria Theresia Diaz, Ketua Kelompok dari kelompok Ujung Aspal Misir pada kesempatan realisasi pinjaman mengemukakan, kelompoknya telah mendengarkan banyak kisah nyata tentang pemberdayaan anggota yang dilakukan KSP Kopdit Pintu Air, namun baru kali ini anggota di kelompoknya membuka hati untuk mau bergabung bersama KSP Kopdit Pintu Air.

Anggota Kelompok Ujung Aspal menunjukkan hasil dari produk sektor riil/Ekora NTT

“Kami sangat bangga dengan Pintu Air karena visi dan misi koperasi ini merangkul banyak orang untuk saling menolong dalam wadah bernama Pintu Air. Kami kenal Pintu Air tapi baru sekarang kami sadar dan membuka hati bersama Pintu Air,” ucap Maria.

Maria melanjutkan ia dan anggota kelompoknya belum terlambat untuk ada bersama KSP Kopdit Pintu Air.

Genoveva Leltakaeb dan Yulianus Avitus, Ketua Komite dan SPI Cabang Maumere mengemukakan pentingnya tanggung jawab sebagai anggota. Penekanannya adalah anggota wajib tertib mengangsur ketika sudah dilayani pinjaman.

“Kekuatan koperasi kredit adalah anggota yang saling mendukung. Ketika hak untuk mendapatkan layanan pinjaman terpenuhi sudah sepatutnya juga tertib mengangsur,” ucap Genoveva.

Sementara Yulius Avitus memotivasi para anggota yang hadir dalam realisasi pinjaman tanggung renteng untuk memaknai kehadiran Pintu Air sebagai lembaga gerakan ekonomi kerakyatan yang menunjukkan kepedulian.

Realisasi pinjaman menurut Avitus selalu jadi momentum anggota bergembira untuk memulai usaha tapi juga serentak bergiat dengan tekun dalam usahanya.

Pada kesempatan realisasi pinjaman tanggung renteng ini, hadir juga Kabid Kredit, Manajer PT Garam Pintar, dan Manajer PCRI.

Kepada anggota yang hadir diperkenalkan pula produk dari sektor riil berupa garam dan sabun cuci.

Pintu Air Komit Jadikan Agustus sebagai Bulan Keluarga Merdeka

Maumere, Ekorantt.com – Keluarga besar KSP Kopdit Pintu Air yang berpusat di Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka menjadikan Agustus 2022 sebagai bulan keluarga merdeka.

Dalam khotbah misa Jumat Pertama di Kantor Pusat KSP Kopdit Pintu Air pada 5 Agustus 2022, RD Moses Kuremas mengajak semua yang tergabung dalam lembaga besar Kopdit Pintu Air untuk memaknai Hari Kemerdekaan 17 Agustus yang diperingati setiap tahun sebagai upaya untuk melihat kembali apakah keluarga sebagai inti manusia sudah sungguh-sungguh merdeka atau belum.

“Berbicara tentang keluarga berarti kita bicara tentang inti manusia, karena manusia berasal dari keluarga. Bagi umat Kristen, keluarga adalah dasar dari kehidupan iman kita, semua kita berasal dari keluarga. Entah sebagai bapak atau suami dan istri atau mungkin anak,” tutur Romo Moses.

Menurutnya, dalam membangun keluarga besar Pintu Air yang sehat dituntut kepada keluarga-keluarga supaya mengupayakan kemerdekaan yang membahagiakan.

Oleh karena itu, Romo Moses berharap semua yang bekerja di lembaga Pintu Air harus sungguh merasa merdeka.

“Harapannya semua yang bekerja di Pintu Air merasakan kemerdekaan itu. Bekerja karena rasa bertanggung jawab, bukan karena dipaksa,” katanya.

Lebih jauh, ia bilang, semua pihak sedapat mungkin memilah dengan benar mana itu hak dan mana yang menjadi kewajiban serta tidak menuntut hak semata tetapi selalu mendahulukan kewajiban.

Usai Ekaristi, Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano menyampaikan hasil yang telah dicapai selama kurun waktu bulan Juli lalu.

Disampaikannya, hasil kerja bersama dalam kurun waktu sebulan telah memperlihatkan buah manis yang menggembirakan. Dari jumlah anggota, grafik pertumbuhannya memperlihatkan tren meningkat.

“Sampai dengan akhir bulan Juli, anggota kita telah mencapai 325.615 orang. Ini presentasi bersama,” tutur Jano sembari memberi peringatan agar dengan capaian itu lantas membuat semua jemawa.

Jano mengatakan, kerja keras dan cerdas harus terus dilakukan sehingga pada saatnya nanti semua yang akan menikmati manisnya.

“Terima kasih kepada yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh,” kata Jano penuh syukur.

Kritik Rekrutmen Calon Taruna Akpol, Ansy Lema: Di Mana Keterwakilan Putra Daerah NTT

Kupang, Ekorantt.com – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema mempertanyakan representasi (keterwakilan) putra-putri daerah dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rekrutmen Calon Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) 2022.

Ansy Lema mengaku menerima aspirasi masyarakat tentang tidak adanya putra-putri daerah NTT dalam daftar enam Calon Taruna (catar) Akpol yang dinyatakan lulus seleksi penerimaan tahun 2022.

“Dalam reses, kami menerima aspirasi masyarakat perihal enam Catar Akpol yang lolos seleksi dari NTT bukan putra berdarah NTT. Konon kabarnya, enam Catar Akpol tersebut titipan dari luar daerah, bukan berasal dari NTT. Lalu di mana keterwakilan putra daerah NTT dalam rekrutmen Akpol tahun 2022? Seharusnya seleksi Akpol di NTT memberikan prioritas kepada putra-putri daerah dari NTT untuk lulus,” tegas Ansy Lema di Jakarta, Sabtu (6/8/2022).

Putra NTT Layak Masuk Akpol

Ansy menyorot Catar Akpol tahun 2022 yang dinyatakan lolos oleh tim seleksi dari Kepolisian Daerah (Polda) NTT. Keenam Catar tersebut, yakni Naufal Fathur Haryadi, Arjuna Tri Prasetyo, Muhammad Akbar, Hartoyo Muhammad Dani Febrian, Sunan Emirza Nuur Sudar Kirana dan William Farrell Manurung.

“Artinya tidak ada putra-putri daerah yang lolos dalam seleksi Akpol tahun 2022. Untuk apa diseleksi di NTT jika tidak ada keterwakilan daerah. Logikanya, karena dilakukan di NTT maka harus memberikan kesempatan dan prioritas lebih luas kepada putra putri daerah NTT. Saya yakin anak-anak NTT memiliki standar kualitas untuk bisa lulus,” ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini.

Menurut Ansy, seleksi Akpol harus memperhatikan prinsip keadilan dan representasi wilayah. Akpol sebagai wadah candradimuka pembentukan calon pemimpin Polri dan bangsa harus memberikan kesempatan yang sama kepada putra NTT untuk turut berpartisipasi. Karena NTT memiliki putra-putri daerah berkualitas baik yang layak masuk Akpol.

“Saya tidak yakin putra-putri daerah dari NTT tidak layak masuk Akpol. Buktinya, NTT memiliki lulusan Akpol yang berprestasi dan mampu mengemban jabatan tinggi di Polri. Misalnya Irjen Polisi (Purn) Yakobus Jacki Ully, Irjen Polisi Herry Rudolf Nahak (Kasespim Lemdiklat Polri), Irjen Polisi Johanis Asadoma (Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri), dan lain-lain. Bahkan, Jenderal Herry Nahak adalah lulusan terbaik Akpol angkatan 1990 sehingga dianugerahi Adhi Makayasa,” kata Ansy.

Kuota Khusus untuk NTT

Menurut Ansy, berdasarkan prinsip Indonesiasentris dan kenusantaraan, Polri harus memberikan kuota khusus kepada putra-putri daerah NTT dalam seleksi Akpol, dan kuota itu harus diisi anak-anak NTT. Pemberlakuan kuota dapat memberikan kesempatan lebih luas kepada generasi muda NTT untuk terlihat membangun bangsa sebagai perwira Polri.

“Kapan akan lahir calon pemimpin-pemimpin Polri dari NTT, jika kuota untuk NTT malah diisi Catar dari luar NTT? Maka, kuota khusus untuk NTT harus diisi putra NTT. Buat sosialisasi dan undang anak-anak muda berkualitas dari NTT untuk ikut seleksi Akpol. Saya yakin dan optimis anak-anak muda NTT dapat berprestasi di Polri setelah menjalani pelatihan dan pendidikan di Akpol,” tambah Ansy.

Akhirnya, Ansy berharap rekrutmen Bintara Taruna Akpol dan Calon Siswa Bintara di kepolisian harus berdasarkan merit sistem yang mengandalkan prinsip transparansi, kualifikasi, dan kompetensi. Untuk menjalankan pelayanan prima sesuai visi PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, dan Berkeadilan) saat ini, Polri membutuhkan SDM muda yang berkapasitas, profesional, dan berkarakter unggul.

Antisipasi Banjir dan Penumpukan Sampah Kiriman, Bandara Ende Siapkan Ekskavator

0

Ende, Ekorantt.com – Drainase Bandar Udara Haji Hasan Aroebusman Ende menjadi langganan banjir dan lokasi penumpukan sampah jika musim hujan tiba.

Seperti pada 2021 silam, ratusan meter kubik sampah kiriman menyumbat drainase bandara dan mengakibatkan terjadi luapan air dan sedimen tanah serta sampah di area Ranway Bandara.

Mengantisipasi kejadian serupa kembali terulang, Otoritas Bandara Haji Hasan Aroebusman menyiapkan satu unit ekskavator untuk pembersihan material sedimen tanah dan penumpukan sampah kiriman tersebut.

Demikian penjelasan Kepala Bandar Udara Hasan Aroebusman Indra Tryantono kepada Ekora NTT pada Sabtu (6/7/2022).

“Sekarang sedang dilelang lewat e-katalog. Anggarannya kita siapkan 900 juta rupiah untuk pengadaan ekskavator,” ujar Indra.

Indra bilang, masalah sampah telah menjadi persoalan klasik setiap musim hujan tiba.

Pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemkab Ende melalui Dinas Lingkungan Hidup agar di titik drainase Jalan Ahmad Yani menuju Bandara Ende dipasang jeruji atau penyaring untuk menahan sampah masuk ke bandara.

“Kita sudah koordinasi. Di sana itu mesti dipasang penyaring agar sampah tidak masuk bandara. Pengalaman kemarin, drainase kita penuh sampah dan menyebabkan terganggunya penerbangan,” ungkap Indra.

“Tahun lalu yang kita angkat dari drainase bandara jumlahnya 45 damp truk. Itu pun masih ada sisa. Banyak sampah plastik dan bekas minuman. Serta perabot rumah tangga. Kita dorong agar perilaku buang sampah sembarang juga mesti disadarkan,” pinta Indra.

Pantauan Ekora NTT pada Sabtu (6/7/2022) di sisi utara bandara masih terlihat tumpukan sampah plastik yang menebal hingga separuh kedalaman drainase.

Siswa-Siswi SMPN Nuba Arat Antusias Ikut Kelas Menulis

0

Maumere, Ekorantt.com – Siswa-siswi SMPN Nuba Arat tampak antusias mengikuti Kelas Menulis bersama Ekora NTT di sekolah tersebut pada Sabtu (6/8/2022).

Sekolah yang terletak di Watuliwung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur memilih 26 siswa-siswinya untuk mengambil bagian selama sejam lebih dalam proses kreatif Kelas Menulis itu.

Kala memulai Kelas Menulis, Hengky Ola Sura mengatakan kepada anak-anak bahwa dunia menulis itu indah karena tidak hanya di seputar SMPN Nuba Arat atau di Maumere saja, tetapi sangat luas.

“Kalian harus memilih menjadi jurnalis, atau guru, dan apa saja, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kalian mempunyai kemampuan untuk menulis,” katanya kepada anak-anak.

Ia meminta anak-anak untuk menulis karangan kecil, lalu ia membaca dua karangan pilihan untuk disimak dan didengar oleh anak-anak lainnya.

Tidak hanya itu, Hengky menunjukkan kalimat motivasi dari Pramoedya Ananta Toer yang berbunyi; “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.

Sementara itu, Yuven Fernandez, wartawan Ekora NTT menilai, anak-anak Nuba Arat tampak terampil dalam menulis.

Ia mengatakan kesan terbaiknya dari awal memulai Kelas Menulis tersebut, di mana ketika diberikan tugas menulis karangan, semua menulis dengan cepat dalam waktu 5-10 menit.

“Dari tampak luar yang saya lihat, anak-anak seumuran mereka harus dibentuk terus dan latihan menulis perlu dilakukan sesering mungkin,” kata Yuven.

Pensiunan guru ini juga mengatakan dalam kesempatan berbicara di depan anak-anak bahwa hal utama yang perlu dibangun dalam diri adalah rasa kepercayaan diri untuk mengembangkan minat menulis.

Tak hanya itu, Sandi Hayon, wartawan Kompas juga memberi komentarnya saat ikut bersama dalam Kelas Menulis di SMPN Nuba Arat.

“Anak-anak perlu mendapatkan pelatihan seperti Kelas Menulis dan ini perlu menjadi kegiatan yang berkelanjutan. Ekora NTT sudah menunjukkan jalan terbaik dan semoga sekolah lain bisa belajar dari Nuba Arat,” ungkapnya.

Sandi berharap pihak Nuba Arat mengedepankan literasi sebagai senjata ampuh untuk menolak lupa pada era digitalisasi yang semakin kuat saat ini.

Sementara, Rendy, salah satu peserta Kelas Menulis mengatakan, ia belajar Laskar Pelangi, salah satu film Indonesia yang terkenal.

“Saya suka film itu dan saya pernah menonton. Darinya saya belajar perjuangan Lintang dan kawan-kawan menempuh pendidikan dan rajin dalam belajar,” katanya sambil tertawa kecil.

Margaretha Yulvika yang biasa disapa Vika juga mengaku sangat senang dengan Kelas Menulis tersebut karena ia berhasil menulis karangan pendek dalam waktu yang singkat dan dibacakan oleh Pak Hengky.

“Saya senang sekali karena tulisan saya dibaca oleh Pak Hengky di depan teman-teman saya. Saya pasti akan kembangkan lagi semangat menulis saya,” kata Vika yang bercita-cita menjadi editor terkenal.

Di akhir Kelas Menulis, Hengky Sura memberikan penugasan untuk menulis dengan tema bebas yang akan dipublikasikan di Mading SMPN Nuba Arat.

Dua Siswa SMAK Frateran Podor Larantuka Jadi Duta Tanos Provinsi NTT

0

Larantuka, Ekorantt.com – Dua siswa SMA Katolik Frateran Podor Larantuka Adrianus Misi Boleng dan Yeren Vania Cikita Amalo berhasil meraih prestasi inovasi sehingga menjadi Duta Tanos NTT 2022.

Tanos (Tantangan Inovasi Siswa) merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Direktorat Sekolah Menengah Atas, yang dilaksanakan melalui media sosial. Program ini diharapkan para siswa SMA mampu menunjukkan semangat berinovasi.

Kedua siswa tersebut berhasil dan kini tengah mempersiapkan diri guna mengikuti ajang nasional bersama 30-an provinsi di Tanah Air.

Kepala SMAK Frateran Podor Larantuka Robertus Sabon Taka mengatakan kedua siswa tersebut berhasil setelah mengikuti seleksi dari tahap ke tahap.

“Ada tiga hal yang diperlombakan yakni pembuatan film pendek, menciptakan lagu dan terakhir adalah duta SMA. Setelah melewati seleksi tahap kedua yang lolos adalah dua orang anak kami,” ujar Robertus.

Dengan meraih prestasi itu, kedua siswa SMAK Frateran Podor berhak mewakili NTT dan jadi Duta Tanos Provinsi NTT, kata Robertus.

Secara kelembagaan, ia melanjutkan, sangat siap mendukung aktivitas siswa yang berhubungan dengan pengembangan diri dan peningkatan prestasi.

“Hal itu menjadi kepedulian sekolah ini. Saya menomorsatukan hal-hal semacam itu. Saya bersyukur karena teman-teman staf juga mendukung. Karena kita punya visi sekolah yakni; menghasilkan warga sekolah yang teguh dalam iman, unggul dalam kepribadian, berwawasan nasional, memiliki kecakapan abad-21 yakni; kritis, kreatif, komunikatif,” beber Robertus.

“Saya berharap mereka bisa sampai ke puncak. Kalau tidak sampai pun ini sudah merupakan sebuah prestasi,” kata dia menambahkan.

Yohana Cristanti G. Ritan, salah satu guru pembimbing menyebutkan sebanyak 13 siswa yang dipilih mengikuti kegiatan tersebut.

Mereka (siswa) mengerjakan karya tulis ilmiah sambil online dengan guru pembimbingnya. Peserta didik diarahkan membuat curriculum vitae dengan menyertakan sertifikat serta mendaftarkan diri secara mandiri.

“Dari 13 peserta yang ikut, empat peserta lolos seleksi awal. Selanjutnya, tiap peserta harus buat video dan mereka diberi waktu satu minggu. Hasilnya dua orang lolos jadi duta provinsi,” ujar Yohana.

Saat ini pihaknya bersama tim guru sedang mempersiapkan dua peserta didik tersebut untuk berselancar di tingkat Nasional.

“Mereka akan mengikuti pelatihan secara online dan buat karya tulis selama tiga hari. Tapi, hingga saat belum ada informasi dari pihak Direktoral soal jadwalnya,” paparnya.

Adrianus Misi Boleng, siswa SMAK Frateran Podor yang lolos ke jenjang Nasional memilih tema; Aktualisasi profil pelajar Pancasila di sekolah maupun di kehidupan sehari-hari.

“Dari tema tersebut, saya memilih judul iImplementasi profil pelajar Pancasila dan penguatan karakter para peserta didik di SMAK Frateran Podor Larantuka,” ujarnya.

Berbeda dengan Adrianus, Yeren Vania Cikita Amalo lebih tertarik mengulas soal tema perundungan dan intoleransi dan kekerasan seksual. Judul yang ia pilih adalah upaya mengatasi bullying di kalangan remaja.

“Kalau dilihat sekarang ini bullying berdampak buruk bagi anak. Orang tua dapat mengajarkan anak untuk tidak jadi pelaku bullying,” terang Vania.

Untuk diketahui, masa persiapan bagi para peserta lomba kurang lebih dua bulan. Para peserta lomba rela mengorbankan waktu liburan mereka demi mengerjakan karya ilmiah untuk mencapai prestasi pada level yang lebih tinggi.

Bus Pengangkut Polisi yang Pulang Bertugas dari Labuan Bajo Terbalik di Waelengga, Satu Meninggal Dunia

0

Borong, Ekorantt.com – Bus yang ditumpangi  sejumlah anggota polisi dari Polda NTT yang pulang mengawal aksi mogok kerja pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, dilaporkan mengalami kecelakaan  di Waelengga, Kabupaten Manggarai Timur pada Jumat malam, 5 Agustus 2022, sekitar pukul 20.00 Wita.

Para polisi itu dikabarkan hendak menuju Pelabuhan Aimere, Kabupaten Ngada, untuk selanjutnya kembali ke Kupang menggunakan kapal laut.

Bus dengan nomor polisi EB 7004 DK tersebut terbalik di Teku Teang, arah barat Waelengga.

Belum diketahui penyebab kecelakaan itu dan juga jumlah polisi yang menumpangi bus tersebut.

Kepala Puskesmas Walengga Wolfridus Daiman yang dikonfirmasi Ekora NTT pada Sabtu (6/8) pagi, mengatakan, sebanyak sembilan korban kecelakaan itu sempat mendapatkan pertolongan medis di puskemas tersebut

“Dari sembilan korban itu, enam orang polisi, satu sopir, satu kondektur, dan satu pengendara motor,” katanya.

Menurut Wolfridus, dari enam polisi, tiga diantaranya hanya diobservasi dan tiga lainnya mendapatkan perawatan karena mengalami luka.

“Enam polisi itu sudah keluar dan hari ini sedang dalam perjalanan pulang ke Kupang,” sebutnya.

Sementara pengendara motor yang terlibat dalam kecelakaan itu, lanjutnya,  meninggal dunia dalam perjalanan saat hendak dirujuk ke RSUD Bajawa.

“Korban meninggal dunia ini pegawai koperasi harian atas nama Riki Andreas. Informasinya, korban ini berasal dari Kupang,” ujarnya.

Ekora NTT telah berupaya untuk mengonfirmasi terkait kecelakaan ini ke pihak Polres Manggarai Timur, tetapi hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan.

Para polisi yang terlibat kecelakaan itu adalah bagian dari 1000 aparat keamanan yang dikerahkan untuk menjaga keamanan di Labuan Bajo selama aksi mogok kerja para pelaku pariwisata yang menolak kenaikan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo.