AHP Serahkan Beasiswa PIP Aspirasi kepada 2.902 Siswa di Ngada

Bajawa, Ekorantt.com – Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira (AHP) menyerahkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 2.902 pelajar yang di Kabupaten Ngada pada Selasa (19/7/2022).

Rincian SD 1.333 siswa, SMP 854 siswa, SMA 572 siswa dan SMK 143 siswa.

Penyerahan tersebut berlangsung di Aula SMAN I Golewa dan diterima oleh perwakilan sekolah yang datang dari 12 kecamatan.

Andreas Hugo mengatakan beasiswa PIP tersebut merupakan wujud nyata dukungan pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

“Kalau sumber daya alam tidak selalu linear dengan kemajuan suatu negara. Sumber daya alam bisa habis namun tidak dengan sumber daya manusia,” ujarnya.

Menurutnya jika pendidikan maju, sumber daya manusianya memiliki kualitas tentu menunjukkan kemajuan sebuah negara.

“Intinya di situ, ini pengalaman empiris dari negara-negara maju,” tutur Andreas.

Politisi PDIP ini berharap agar semua komponen bangsa ikut bersama-sama memajukan pendidikan Indonesia. Sejalan dengan upaya pemerintah yang terus berusaha menambah anggaran pendidikan setiap tahunnya agar bisa meningkatkan kualitas sarana dan prasaranan pendidikan.

Selain itu, peningkatan kesejahteraan guru khususnya guru honorer merupakan prioritas pemerintah saat ini dengan program pengangkatan 1 juta tenaga PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

“Berikutnya pemerintah juga harus memperhatikan kualitas dan kesejahteraan tenaga kependidikan seperti operator sekolah,” kata Andreas menambahkan.

Menurutnya, peran operator sekolah saat ini menjadi sangat penting karena pemerintah mendorong digitalisasi mulai dari sekolah yang mana semua bantuan dan kegiatan di bidang pendidikan berkaitan dengan data pokok kependidikan (Dapodik). Dan peran operator sekolah menjadi yang utama.

AHP kembali berharap agar beasiswa PIP aspirasi ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan peserta didik sehingga angka putus sekolah bisa ditekan dan wajib belajar 12 tahun bisa terwujud.

“Kunci kesuksesan adalah memiliki mimpi dan mimpi itu bisa terwujud melalui pendidikan,” kata dia.

Dalam kunjungan ke Ngada kali ini, politisi senior itu didampingi oleh dua anggota DPRD Propinsi NTT, Emanuel Konflidus dan Patrianus Lali Wolo.

Buruan Daftar Turnamen Bola Voli Ormawa STPM Ende, Total Hadiah 165 Juta Rupiah

0

Ende, Ekorantt.com – Turnamen Bola Voli Ormawa Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat St. Ursula Cup ke-23 siap digelar di Kota Pancasila, Ende.

Sejauh ini, panitia sedang membuka pendaftaran bagi tim voli SMA dan Kelompok Mahasiswa di seluruh NTT.

Ketua Panitia Ormawa STPM Cup ke-23 Ceslaus Postel Riwu mengatakan, pihaknya telah membuka pendaftaran sejak 1 Juli-26 Agustus 2022.

Sementara itu, pelaksanaan technical meeting akan dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2022.

“Tahun ini turnamen bola voli Ormawa STPM siap kembali digelar, dan saat ini kita sedang dalam persiapan kerja-kerja kepanitian. Ada 4 kategorial dalam turnamen ini, di tingkat pelajar SMA putra/putri dan kategori mahasiswa juga putra/putri yang melibatkan seluruh sekolah-sekolah dan perguruan tinggi se-NTT,” ungkap Ceslaus.

Dia menyebutkan, turnamen ini memperebutkan Piala Bergilir Gubernur NTT l, Piala Bergilir dan Piala Tetap Ormawa STPM ke-23 dan total hadiah sebesar Rp165.150.000,00.

“Biaya pendaftaran semua kategori memiliki nominal yang sama yakni Rp1.500.000,00/tim, bagi tim yang hendak mendaftar bisa mendatangi Sekretariat Kepanitiaan pada Kampus STPM Ende,” terang Ceslaus.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa STPM Santa Ursula Ende, Rikardus Lajo berharap, Tim Voli dari Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi di NTT dapat mengambil bagian dalam Turnamen Ormawa STPM Cup ke-23.

“Kita doakan semoga pelaksanaannya sukses dan semua sekolah dan perguruan tinggi dapat ambil bagian,” kata Rikard.

Bupati Ngada Mengutuk Tindakan Kriminal KKB

0

Bajawa, Ekorantt.com – Bupati Ngada Andreas Paru mengutuk tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap dua warga Ngada Paulus Watu dan Hubertus Goti yang terjadi di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

Bupati Andreas menegaskan hal ini saat melayat ke rumah duka Paulus Watu di Desa Ulubelu, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Selasa (19/7/2022).

Jenazah Paulus Watu dan Hubertus Goti tiba di Kecamatan Golewa pada Senin malam setelah melakukan perjalanan darat dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

“Pemerintah dan seluruh masyarakat Ngada turut berbelasungkawa atas meninggalnya saudara kita Paulus Watu dalam kejadian yang tidak kita harapkan,” kata Andreas.

Menurutnya, kedua korban tersebut juga turut membangun Propinsi Papua, namun mereka harus menjadi korban tindakan KKB yang tidak bertanggung jawab.

Andreas mengaku saat menjadi Ketua Peguyuban Keluarga Ngada dan Nagekeo di Papua, setiap kegiatan arisan yang dilakukan setiap bulan, ia selalu mengingatkan agar tidak bekerja pada tempat-tempat yang rawan.

Ia berharap perbuatan atau tindakan yang tidak berprikemanusiaan ini untuk segera dihentikan.

Berkat Pintu Air, Eka Shatyawan Kembangkan 11 Outlet Minuman Boba di Kota Palangka Raya

Palangka Raya, Ekorantt.com – Eka Shatyawan (43) anggota Kopdit Pintu Air dari Kantor Cabang Pembantu Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengembangkan 11 outlet minuman Boba di kota Palangka Raya.

“Berkat pinjaman Rp46 juta di Pintu Air, saat ini saya sekarang memiliki 11 outlet minuman Boba yang tersebar di kota Palangka Raya,” kata Eka kepada Ekora NTT, Selasa (19/7/2022).

Eka berkisah, awalnya belum mengetahui tentang KSP Kopdit Pintu Air. Sebelum bergabung, ia hanya memiliki usaha rental mobil yang terbilang biasa-biasa saja.

Ia mengatakan, setiap bulan Pengurus Pintu Air Palangka Raya menyewa mobil untuk kegiatan sosialisasi atau kunjungan ke luar kota.

“Saya mendapatkan penjelasan tentang Pintu Air dari pengurus. Akhirnya saya tertarik dan bersama istri bergabung pada tahun 2021 lalu,” terang ayah empat orang anak ini.

Eka di depan outlet minuman Boba yang menjadi usaha pokonya saat ini/Ekora NTT

Setelah bergabung, lanjut Eka, dirinya menabung dan meminjam sebagai modal usaha minuman yang sedang tren sekarang yakni minuman Boba.

“Puji Tuhan saya lebarkan sayap usaha dalam kota Palangka Raya dan mempekerjakan karyawan kurang lebih 16 orang,” ujarnya bangga.

Sementara itu, Pengurus Kopdit Pintar KCP Palangka Raya, Cyrillus Satban mengakui, Eka adalah salah satu anggota Kopdit Pintar Palangka Raya yang punya usaha kecil dan sangat konsisten.

“Pengelolaannya sangat bagus dan termasuk anggota aktif menabung dan mengangsur,” tutupnya.

Tradisi Berburu Picu Kebakaran Hutan dan Lahan di Nagekeo

0

Mbay, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Nagekeo mengidentifikasi titik panas kebakaran hutan yang terus meningkat pada musim kemarau.

Pasalnya, kebiasaan masyarakat turut memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjelang tradisi berburu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gusti Pone menyebutkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Dadiwuwu, Kelurahan Lape dan Lego di Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa pada Senin (18/7) malam juga dipengaruh faktor sosial.

Sekitar 500 hektare lahan dilahap api di dua wilayah itu. Kejadian ini selalu berulang pada bulan yang sama, kata Gusti Pone.

“Ini sering terjadi menjelang musim perhelatan budaya berburu,” ujar dia.

Pemerintah telah melakukan langkah sosialisasi dan koordinasi dengan TNI-Polri untuk mengawasi potensi karhutla akibat ulah manusia.

Langkah pengawasan tersebut diambil karena salah satu penyebab karhutla akibat faktor sosial budaya yakni aktivitas berburu.

Sementara Kepala Sat Pol PP dan Kebakaran Kabupaten Nagekeo Muhayan Amir menegaskan pemerintah mendukung kegiatan budaya masyarakat tanpa harus merusak lingkungan hidup.

Apabila aktivitas berburu itu dilakukan dengan membakar hutan dan merusak lingkungan, maka hal itu merupakan bentuk pelanggaran.

“Budaya kita itu berburu secara adat, pemerintah mendukung. Tapi berburu dengan bakar hutan itu pemerintah larang. Bicara berburu tidak harus bakar hutan, karena sekarang berburu bakar hutan itu pelanggaran,” kata Muhayan Amir dalam keterangan yang diterima Ekora NTT, Selasa.

Hal itu dia sampaikan menyikapi dua peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Lego, Desa Aeramo dan Dadiwuwu di Kelurahan Lape pada Senin malam.

Dia juga menyebut beberapa daerah memiliki tradisi berburu seperti Aeramo, Nggolonio, Aesesa Selatan, Boawae, Ndora, dan Nangaroro.

Muhayan mengajak segenap elemen masyarakat untuk ikut bertanggung jawab jika terjadi kasus kebakaran dalam wilayah masing-masing.

“Sekiranya ada kasus menimpa kita, mari kita bergandeng tangan memadamkan api di bawah koordinasi pemerintah setempat,” kata dia menambahkan.

Berdasarkan informasi yang dia sampaikan, kebakaran hutan dan lahan terjadi pada pukul 18.30 WITa, Senin. Namun, pihak Pol PP dan Kebakaran baru menerima laporan dari masyarakat pada pukul 18.00 WITa.

Para petugas berupaya untuk memadamkan api yang mengarah ke pemukiman warga. Sedangkan api yang menjalar pada daerah ketinggian yang tidak bisa dijangkau oleh petugas tidak dapat dikendalikan, namun tetap dipantau petugas.

Perlu Unsur Estetika, Pelaku Pariwisata Sikka Minta Penataan Breakwater Pantai Paris-Lokaria

0

Maumere, Ekorantt.com – Pegiat Pariwisata Sikka, Elisia Digmadari meminta instansi terkait untuk menata proyek pengamanan pantai berupa breakwater (pemecah gelombang) Pantai Paris di Lokaria, Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.

Diketahui, Pantai Paris saat ini menjadi tempat wisata akhir pekan yang murah meriah, mudah dijangkau dan perlahan ditata dengan baik sembari memperhatikan unsur estetikanya.

“Untuk menggaet pengunjung atau wisatawan, butuh penataan yang baguslah biar ada unsur estetikanya. Apalagi sepanjang Pantai Paris bertaburan restoran, homestay dan cafe,” ujar Elisia kepada Ekora NTT, Senin (18/7/2022).

Selama ini, lanjut Elisia, para pengunjung hanya datang untuk beraktivitas seperti lari pagi dan mandi-mandi dan beberapa nelayan lokal memancing atau buang pukat serta bakar ikan di pesisir.

Ia menyarankan kepada instansi terkait untuk menata lebih bagus lagi sehingga ada atraksi bahari seperti aktivitas wisatawan mancing di turap.

“Saya yakin kalau ditata dengan baik akan menggaet wisatawan sebanyak-banyaknya untuk beraktivitas di sana,” tegasnya.

Terkait berjejernya cafe dan restoran di Pantai Paris, Elisia meminta instansi terkait untuk terus-menerus mengedukasi pemilik tidak membuang limbah di pantai.

“Kadang tamu atau pengunjung mau mandi tapi airnya kotor sekali,” katanya prihatin.

Senada dengan Elisia, pelaku pariwisata Ben Marianus bilang, hadirnya breakwater Pantai Paris membantu usaha masyarakat pinggir pantai karena mereka merasa sangat nyaman, jauh dari perasaan takut akan abrasi dan amukan gelombang seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Ada peluang bisnis yang sangat menjanjikan keuntungan karena minat masyarakat untuk meencari kuliner sambil berwisata yang murah dan mudah ada di depan mata,” ungkap Ben.

Terkait limbah, saran Ben, pemerintah harus mendesain teknologi pengolahan limbah ramah lingkungan berupa septictank dan sumur resapan di tempat wisata.

Sementara Sekretaris Disparbud Sikka Even Edomeko kepada Ekora NTT mengapresiasi swadaya warga mengembangkan usaha pariwisata.

“Pariwisata harus menjadi milik masyarakat bukan investor. Dinas Pariwisata akan terus mengedukasi para pengelola tentang bagaimana mengelola usaha pariwisata yang ramah lingkungan, higienis, dan aman,” jelas mantan Camat Nele ini.

Pihak Dinas Pariwisata, tambahnya, akan berkoordinasi dengan camat, lurah, dan desa serta melibatkan organisasi pariwisata lainnya agar usaha pariwisata ini tumbuh dari bawah yakni masyarakat sendiri.

“Selama ini program pariwisata dari atas sering menuai kegagalan. Kita berusaha pariwisata ini tumbuh dari swadaya masyarakat itu sendiri sehingga ada rasa memiliki,” tutupnya.

Tak Hanya Mengajar, Guru di Sumba Timur Bentuk Kelompok Dampingan Pintu Air

Waingapu, Ekorantt.com – Yohanes Isak Sare, salah satu tenaga pendidik di SMAN 1 Rindi, Desa Haikatapu, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur berinisiatif membentuk satu kelompok dampingan koperasi.

Melalui kelompok dampingan yang dibentuknya tersebut, Isak mengajak sebanyak 112 orang untuk menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air.

Hal ini dilakukan Isak, lantaran ia merasa tidak cukup menjadi guru dengan hanya berdiri di depan kelas mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak-anak murid di sekolahnya.

Meski sejak pagi hari ia sibuk hingga pukul dua siang, Isak bilang, rasa lelah tidak menyurutkan niatnya untuk membantu warga sekitar dan mengantar mereka kepada perubahan penghidupan yang lebih baik.

“Bukan saja sumber daya manusia yang ingin diperbaiki, tetapi perubahan ekonomi keluarga juga menjadi mimpi saya untuk memberi pendampingan,” kata Isak.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan cita-citanya, Isak mengisi waktu senggangnya dengan memberdayakan masyarakat secara ekonomi.

“Menurut saya, KSP Kopdit Pintu Air adalah lembaga yang tepat bagi masyarakat untuk memperbaiki kualitas hidup rumah tangganya,” jelasnya.

Di kelompok itu, cerita Isak, ia berperan sebagai ketua, dengan tugas pokok adalah melakukan sosialisasi kepada segenap masyarakat Rindi melalui pertemuan yang dilaksanakan di sekolah atau lewat pertemuan di desa.

Forum ini digunakannya secara efektif, di mana tetap melibatkan Staf Manajemen Pintu Air dari Cabang Waingapu dan dari Kantor Cabang Pembantu Malolo.

Kepada Ekora NTT pada Selasa (12/7/2022), ia menuturkan, kesediaannya manjadi pengurus kelompok itu termotivasi dari semangat untuk ikut membantu mengubah hidup warga sekitar terutama perubahan manajemen keuangan yang lebih baik.

Menurutnya, agar masyarakat lebih berdaya guna, tidak cukup SDM-nya saja yang ditingkatkan tetapi ekonomi juga menjadi faktor yang perlu disentuh untuk ditingkatkan pendapatannya.

“Bagi saya berdiri mengajar di depan kelas saja belum cukup mengubah karakter sesorang, tetapi dengan mendampingi langsung masyarakat di lapangan justru akan memperlihatkan nilai lebih. Karena di kelas cuma diberikan teori,” tutur Isak sembari menambahkan di tengah masyarakat, kita sebaiknya memberi contoh nyata.

Yohanes Isak Sare ketika memberikan sosialisasi tentang pentingnya berkoperasi/Ekora NTT

Dikatakannya, dari kelompok dampingannya itu, ia membimbing sesama anggotanya untuk membuka usaha kecil-kecilan.

Isak menambahkan, karena daerah tempat tinggal mereka berada di pesisir pantai, maka ia mendorong anggotanya untuk menggunakan pinjaman dari Koperasi Pintu Air guna mengembangkan usaha sebagai nelayan untuk menangkap ikan, jadi penjual ikan, buka kios, konter pulsa hingga beternak dan bertani sawah.

Ia mengaku, mesti sibuk di sekolah dan kelompok, di rumahnya pun Isak memelihara ayam dan itik dalam jumlah yang lumayan banyak.

“Saya pilih ayam dan itik lantaran di daerah ini telur itik dan ayam paling dicari. Sebab telur-telur itu dicari dan dijadikan bahan makanan bergizi bagi kuda pacu,” terangnya.

Menjawab Ekora NTT terkait tanggapan anggota atas kehadiran KSP Kopdit Pintu Air, Isa menuturkan bahwa kebanyakkan dari mereka sudah paham betapa sangat membantunya Pintu Air bagi anggota.

Dicontohkannya, belum lama ini ada anggota yang meninggal dunia, maka kepada keluarga duka oleh koperasi diberikan dana duka yang lumayan besar.

“Kemudian satu lagi anggota yang sakit hepatitis, manajemen Pintu Air dengan cepat menghatar dana solidaritas kesehatan,” ucapnya.

Isak mengakui, ini adalah contoh-contoh sederhana yang dinikmati anggota bila bergabung dan aktif menyimpan serta meminjam kemudian mengembalikannya secara teratur, tepat waktu, dan tepat jumlah.

“Kebaikan itulah yang terus menerus kami sampaikan kepada anggota dan calon anggota karena suksesnya anggota adalah kepuasan manajemen koperasi,” tutupnya.

KPRI Usaha Jaya Raih Juara 1 Koperasi Berprestasi di Kabupaten Flores Timur

0

Larantuka, Ekorantt.com – Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Usaha Jaya Larantuka keluar sebagai Juara 1 Koperasi Berprestasi di Kabupaten Flores Timur Tahun 2022.

Penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Flores Timur itu diterima oleh Gregorius Talu Werang, Ketua KPRI Usaha Jaya Larantuka dengan predikat terbaik. Nomor yang diperoleh adalah 87,00.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Asisten 1 Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Flores Timur, Abdul Razak Cakra pada Apel Kesadaran, Senin (17/7/2022) di halaman Kantor Bupati Flores Timur.

Asisten 1 Setda Flores Timur dalam sambutannya, mendorong tumbuhnya koperasi dalam membantu perekonomian warga.

Koperasi, kata Abdul, memegang peranan penting dalam upaya peningkatan kesehjateraan anggota.

“Profisiat kepada KPRI Usaha Jaya Larantuka, yang telah menunjukkan prestasi terbaik dan layak menjadi koperasi contoh untuk koperasi lainnya di Kabupaten Flores Timur,” ucapnya.

Gregorius Talu Werang, Ketua Pengurus KPRI Usaha pada kesempatan itu menyatakan rasa bangga dan haru atas prestasi ini.

Bagi Gregorius, prestasi ini tentu buah dari kerja keras semua elemen baik Pengurus, Pengawas, Manajemen, Korwil dan semua anggota.

“Prestasi yang diraih oleh KPRI Usaha Jaya Tahun 2022 adalah berkat dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja sama yang dibangun oleh segenap elemen dalam KPRI Usaha Jaya, baik Pengurus, Pengawas, Manajemen, Korwil dan segenap anggota,” katanya.

Prestasi ini, kata dia, tentu akan semakin memacu semangat segenap elemen koperasi untuk terus meningkatkan pelayanan yang baik dalam menghantar kesejahteraan anggota.

KPRI Usaha meraih penghargaan ini, lanjut Gregorius, berangkat dari sejumlah sisi penilaian; dan hal-hal baik yang telah dilakukan, mulai dari manajemen, transparasi pengelolaan terus kita pertanahankan dan tingkatkan.

Yane Balun, Manajer KPRI Usaha Jaya menyampaikan terima kasih kepada segenap manajemen, Pengurus, Pengawas, Korwil dan anggota yang selama ini telah menjalin kerja sama yang baik hingga prestasi ini boleh diraih.

“Sebagai Manajer, tentu kami tidak bekerja sendiri, kekompakan tim manajemen selalu kami bangun komunikasi dan kerja sama selalu terjalin bersama Pengurus, Pengawas, Korwil dan anggota hingga menghantar KPRI Usaha Jaya meraih prestasi ini. Semoga ke depan KPRI Usaha Jaya tetap maju dan jaya,” kata Yane.

Patris Usul Tambahan 1.500 Beasiswa PIP ke Nagekeo

0

Mbay, Ekorantt.com – Anggota DPRD NTT Patris Lali Wolo meminta pemerintah pusat menambahkan kuota beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) ke Kabupaten Nagekeo.

“Kita minta tambah 1.500 (beasiswa) untuk membantu masyarakat di Nagekeo,” ujar Patris saat acara penyerahan beasiswa PIP aspirasi oleh Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira di Balai Pelatihan Kantor Desa Ulupulu 1, Senin.

Tambahan kuota beasiswa yang diusulkan Patris berdasarkan aspirasi masyarakat yang ia tampung selama berada di Nagekeo.

Politisi PDIP itu menyebut beasiswa PIP merupakan salah satu kebijakan pemerintah untuk menekan biaya pendidikan yang dibebankan kepada orangtua siswa.

“Program ini (PIP) datang dalam waktu yang tepat. Di sini cengkih tidak berbuah tiga tahun, jambu mete mulai rusak akibat cuaca, penutupan irigasi, ternak babi terserang virus ASF sekarang baru mau recovery (pemulihan), ternak ruminansia terancam PMK. Jadi ini tantangan ekonomi yang masih melilit di tengah masyarakat,” beber Patris.

Atas dasar itu, Patris mengusulkan kepada pemerintah melalui Anggota DPR RI Andreas Hugo agar bisa menambahkan 1.500 beasiswa PIP tahun ini.

“Masih ada juga yang belum terserap di reguler dan belum ada di aspirasi. Mudah-mudahan tahap kedua bisa diakomodir,” katanya.

Untuk diketahui, pada Senin (18/7) Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira menyerahkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) Aspirasi kepada 1.673 peserta didik di 96 sekolah se-wilayah Kabupaten Nagekeo.

Beasiswa yang diberikan kepada ribuan peserta didik di Nagekeo itu merupakan hasil perjuangan Andreas di Komisi IX DPR RI sebagai mitra kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

“Tahun ini saya alokasi dengan kuota 35.000 PIP untuk seluruh daerah di dapil sini. Putaran pertama sesuai SK sudah 25 ribu dan sisanya putaran kedua ada 10 ribu,” ujar Andreas.

Ia menyebutkan tahun ini pemerintah mengalokasikan 84 triliun beasiswa PIP baik melalui jalur aspirasi maupun secara reguler. Anggaran sebesar itu sebagai komiten pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan.

Andreas berharap dengan beasiswa tersebut kiranya membantu para orangtua untuk menekan biaya tinggi dalam bidang pendidikan.

AHP Sebut Aplikasi Dapodik Adalah ‘Nyawa’ Sekolah

0

Mbay, Ekorantt.com – Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira menyebutkan aplikasi data pokok pendidikan (Dapodik) ialah suatu sistem penting yang harus diperhatikan oleh sekolah secara teliti dalam pengelolaan.

Aplikasi yang disediakan pemerintah itu untuk menjadi data base di satuan pendidikan yang memberikan informasi kepada pengambil kebijakan untuk memperoleh informasi data.

Sehingga aplikasi itu diibaratkan ‘nyawa’ sekolah, kata Andreas.

Andreas mengingatkan kepada para sekolah dan operator agar teliti dalam proses penginputan data dalam aplikasi itu. Seringkali kesalahan menginput mempengaruhi kebijakan pemerintah terhadap satuan pendidikan.

“Operator tidak hanya isi data, tapi ada perbaharuan data dari waktu ke waktu,” ujar Andreas pada sela-sela penyerahan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) aspirasinya kepada 1.673 siswa Nagekeo di Balai Pelatihan Kantor Desa Ulupulu 1, Senin.

Ia menyatakan, pemerintah menekankan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas pertama di Tanah Air. Penetapan 84 triliun beasiswa PIP tahun ini mengacu pada data yang diperoleh pada Dapodik satuan pendidikan masing-masing.

“Dapodik itu eksitensi atau nyawa sekolah. Jadi data itu harus terus menerus update karena dari data di aplikasi itu diakses langsung oleh Kemendikbud,” tutur dia.

Oleh karena itu, Andreas meminta pemerintah daerah agar bisa mendamping dan memberikan pelatihan kepada operator Dapodik. Selain itu, kesejahteraan tenaga operator juga harus diperhatikan.

“Karena mereka (operator) bekerja ekstra maka perlu juga perhatikan (kesejahteraan) mereka juga. Saya berkali-kali mengusulkan ke kementerian mengenai ini. Tapi di tingkat daerah juga harus melihat ini secara serius,” kata Andreas, menegaskan.