Ikuti Wisuda Virtual Uniflor di Warnet, Septiani Terharu saat Sang Ayah Pindahkan Tali Kucir

Ende, Ekorantt.com – Universitas Flores menyelenggarakan wisuda secara virtual pada Sabtu (18/7/2020). Keputusan wisuda virtual dilakukan di tengah adaptasi kebiasaan baru demi mencegah penularan Covid-19.

Salah satu wisudawan, Septiani BR Lubis menyewa jaringan internet di sebuah Warnet di Jalan Samratulangi, Kecamatan Ende Timur, Ende.

Menempati ruang sempit Warnet, Septiani didampingi kedua orangtuanya, Muhamad Lubis dan Nurdiana Nasution mengikuti prosesi acara wisuda dari layar komputer yang terhubung dengan admin di Kampus Uniflor.

Saat acara pindah tali kucir, kedua orangtuanya berdiri mendampingi Septiani. Sang ayah, Muhamad Lubis kemudian memindahkan tali kucir, setelah mendengarkan arahan dari panitia.

Air mata haru Septiani pun tak terbendung. Tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya bahwa sang ayahlah yang memindahkan tali kucirnya.

iklan

Wajah Septiani tampak bahagia. Kini ia menyandang gelar sarjana setelah menyelesaikan pendidikan di Program Studi Ekonomi Akuntansi, Uniflor.

“Saya terharu. Ini sejarah yang tak akan saya lupakan. Pemindahan kucir toga dilakukan oleh ayah saya. Tidak biasanya, kalau yang dulu dulu rektor yang pindahkan. Hari ini ayah saya telah menggantikan peran rektor,” ujar Septiani.

Septiani bangga pada ayahnya. Walau hanya bekerja sebagai pedangang es keliling, sang ayah punya perhatian khusus pada pendidikan anak-anaknya.

“Bapak hanya pedagang keliling  tapi dia telah mengajarkan kami tentang ketekunan dan keuletan,” ucapnya penuh bangga.

Ditemui setelah wisuda, Muhamad Lubis tersenyum bahagia. Baginya, pengalaman memindahkan tali kucir jadi cerita unik yang ia alami.

“Saya yang pindahkan tali toga. Dan ini sebuah kebanggaan. Yah, semua ini karena corona. Tapi tidak mengurangi nilai pendidikan. Kami berharap anak kami bisa sukses kelak,” ujar Lubis.

Sementara itu, Pembantu Rektor Ferdinandus Lidang Witin menerangkan, pihaknya telah meminta wisudawan untuk menyiapkan perangkat virtual termasuk jaringan internet.

Pada saat geladi, jelas Ferdinandus, para wisudawan telah menguji coba perangkat agar terhubung ke room meeting perangkat panitia wisuda.

“Kita sudah uji coba, memang ada mahasiswa yang mengikut gabung dan juga mengikuti sendiri di rumah,” kata Ferdinandus.

Ia mengaku, awalnya dirinya khawatir dengan upacara wisuda yang digelar secara online. Tak hanya soal perangkat, akses jaringan internet jadi kendala, terlebih wisudawan yang berada di pelosok.

“Kami berterima kasih karena mahasiswa kita sangat antusias. Ratusan mahasiswa kita sudah terkoneksi,” ungkap dia.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA