Ruteng, Ekorantt.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai telah menyelenggarakan Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati kabupaten itu pada Kamis (24/9/2020) pagi.
Hadir dalam kegiatan itu Paslon Herybertus G.L Nabit-Heribertus Ngabut atau paket Hery-Heri dan Paslon Deno Kamelus-Victor Madur atau paket Deno-Madur, Ketua KPU Kabupaten Manggarai, Thomas Aquino Hartono, Ketua Bawaslu Kabupaten Manggarai, Marselina Lorensia, Kapolres Manggarai, AKBP Mas Anton Widyodigdo, dan Dandim 1612, Letkol Kav Ivan Alfa.
Hadir juga pimpinan Parpol pengusung serta sejumlah tim sukses masing-masing Paslon.
Pantauan Ekora NTT, pada kesempatan itu, MC memberikan kesempatan pertama bagi kedua calon wakil bupati untuk mengambil nomor antrean.
Tampak Heribertus Ngabut diberi kesempatan pertama untuk mengambil nomor antrean tersebut. Ia mengambil nomor dua untuk antrean saat pengundian nomor urut. Sedangkan Victor Madur mengambil nomor satu.
Setelah itu, MC memberikan kesempatan kepada Herybertus G.L Nabit dan Deno Kamelus sebagai Calon Bupati Manggarai untuk menarik nomor undian yang telah disediakan penyelenggara.
Deno Kamelus diberi kesempatan pertama untuk menarik nomor undian tersebut, dan Herybertus G.L Nabit pada kesempatan kedua.
Saat diberi kesempatan untuk menunjukkan nomor yang ditarik, Deno menunjukkan nomor urut 1. Sedangkan Herybertus G.L Nabit menunjukkan nomor urut 2.
Ketua KPU Kabupaten Manggarai, Thomas Aquino mengatakan, untuk menjalankan PKPU nomo 5 Tahun 2020, hari ini KPU Manggarai menyelenggarakan satu tahapan terkait pengundian nomor urut pasangan calon, yang kemudian akan ditetapkan melalui SK KPU kabupaten.
“Sesuai dengan amanat pasal 70 peraturan KPU nomor 3 tahun 2017 pengundian nomor urut merupakan bagian terpenting yang dilaksanakan dalam rapat pleno terbuka KPU,” kata Hartono.
Nomor urut tersebut, kata dia, akan masuk dalam Alat Peraga kampanye (APK), bahan kampanye, dan surat suara pemilihan.
Ia berharap agar Pilkada Manggarai yang akan digelar pada 9 Desember 2020, melahirkan pemimpin yang berintegritas.
“Dalam sistem demokrasi, pemimpin yang berintegritas hanya lahir dari pemilih yang integritas, penyelenggara yang integritas dan calon juga yang berintegritas pula,” tutupnya.
Adeputra Moses
