SMPN 9 Borong Usul Tambah Ruang Kelas Saat Reses Ketua DPRD Matim

Borong, Ekorantt.com – Ketua DPRD Manggarai Timur, Heremias Dupa menyelenggarakan reses di Tilir, Desa Benteng Riwu, Kecamatan Borong pada Sabtu (19/12/2020).

Saat reses itu, Heremias menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Kabupaten Manggarai Timur yang diwakili oleh sekretaris Beni Marjun.

Heremias menyambangi dua sekolah yakni SMP Negeri 9 Borong dan SDK Tilir. Di dua sekolah itu, ia meminta masukan dari para guru untuk pembangunan di sekolah itu pada 2022.

Pada kesempatan itu, Kepala SMP Negeri 9 Borong, Herman Hadun meminta kepada Heremias untuk menganggarkan pembangunan ruang kelas di sekolah itu.

Menurutnya, SMP Negeri 9 Borong merupakan sekolah dengan jumlah murid terbanyak kelima di Manggarai Timur. Namun, fasilitas ruang kelas tidak sebanding dengan jumlah siswa.

iklan

“Jumlah siswa kami 225 orang. Ruang kelas hanya enam. Idealnya harus sembilan ruang kelas,” kata Hadun kepada Heremias.

Akibat kekurangan ruang kelas itu, lanjutnya, pembelajaran di sekolah itu menggunakan sistem shift. Ada siswa yang sekolah pagi dan ada yang sekolah siang.

Selain ruang kelas, ia juga meminta kepada Heremias untuk menganggarkan pembangunan perpustakaan, kantor sekolah dan laboratorium.

“Kami juga kekurangan kursi dan meja siswa,” tuturnya.

Sedangkan pihak SDK Tilir meminta kepada Heremias agar menganggarkan pembangunan WC dan penggusuran lapangan sepak bola.

Selain di dua sekolah itu, Heremias juga berdialog dengan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pendidikan dan tokoh pemuda di Aula Paroki Tilir.

Dalam dialog itu juga banyak  masukan untuk kepentingan pembangunan di daerah itu ke depan.

Kepada masyarakat, Heremias mengatakan bahwa ada empat target pembangunan yang akan diprioritaskan oleh pemerintah Manggarai Timur ke depan, yakni kualitas kesehatan, infrastruktur, pendidikan dan ekonomi.

Semua masukan dari masyarakat itu, lanjutnya, akan dibahas bersama pemerintah saat pembahasan APBD 2022.

“Saya jarang janji, tetapi saya juga jarang tidak tepat janji. Semua usulan untuk pembangunan di wilayah ini, nanti akan dibahas bersama pemerintah pada pembahasan APBD 2022,” tuturnya.

“Untuk tahun 2021, kita prioritaskan pembangunan yang tertunda pada 2020 akibat pandemi COVID-19,” tambahnya.(AR)

 

TERKINI
BACA JUGA