Gelar Capping Day, Dekan FIKES Unipa Indonesia: Layanilah Pasien Seperti Orang yang Kamu Cintai

Maumere, Ekorantt.com – Program Studi Profesi Ners, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia kembali menggelar kegiatan capping day di Aula Nawa Cita Universitas Nusa Nipa, Jumat (16/4/ 2021).

Turut hadir Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa, Sabinus Nabu, Rektor Unipa Idonesia, Dr. Angelinus Vincentius, rohaniwan, Pater Michael De fretes, Dekan, Kaprodi, para Dosen, dan tenaga kependidikan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan.

Dekan FIKES, Agustina Sisilia Wati Dua Wida, dalam sambutannya mengatakan, capping day merupakan acara ucap janji dan pemasangan cap bagi mahasiswa keperawatan.

Dijelaskan, kegaiatan itu juga menjadi langkah awal bagi para calon perawat, juga semua yang sudah berjuang sampai saat ini.

“Perjalanan masih panjang tentunya. Setelah disematkan pin atau cap ini, kalian dituntut, diwajibkan, diharuskan untuk belajar lebih keras lagi. Tidak sembarangan orang memakai ini, dan tidak sembarang bersikap setelah memakai ini. Belajar dan praktekan apa yang telah dan akan atau yang belum dipelajari. Hidup ada suatu proses belajar yang terlihat hasilnya,” ujarnya.

iklan

Agustina mengajak para mahasiswa prodi profesi ners untuk berpikir besar dan menerapkan ilmu pengetahuan untuk masyarakat kecil yang ada di sekitar.

Baginya, menjadi perawat itu pilihan. Perawat yang baik adalah proses yang sedang dan akan terus dipelajari. Perawat yang profesional tidak membawa masalah pribadi ke dalam dunia kerjanya.

“Layanilah pasien seperti engkau melayani, merawat bapa, mama, saudara, saudari atau orang yang kamu cintai. Bukan seberapa banyak yang anda lakukan. Tetapi seberapa besar kasih sayang yang anda limpahkan untuk pekerjaan anda,” ajak Agustina.

Rektor Unipa Idonesia, Angelinus Vincentius mengatakan, momentum capping day harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan semangat dan performa yang lebih baik. “Harus memiliki role model yang kuat, punya tujuan yang jelas,” katanya.

Ia berharap, praktik keperawatan harus mampu memperhatikan etika dan disiplin diri secara lebih baik agar mampu merebut pangsa kerja setelah menyelesaikan pendidikan.

Menurutnya, tren pangsa kerja saat ini sudah beralih ke sektor swakarsa, penciptaan lapangan kerja di bidang kesehatan. “Jadilah perawat yang menjadi panutan yang memiliki kehormatan,” pintanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa, Sabinus Nabu menjelaskan saat ini adalah era kompetitif.

“Orang yang unggul akan meraih peluang yang sangat terbatas, mampu bekerja secara cerdas dan tidak menyia-nyiakan waktunya. Maka setiap orang wajib mengucapkan syukur atas berkat tiap harinya yang diberikan Tuhan,” katanya.

Sabinus juga berjanji akan mendukung para dosen dan mahasiswa profesi ners dengan memberikan bantuan bahan pokok untuk keperluan selama tiga minggu di lokasi praktik.

Ia juga memotivai agar menumbuhkan rasa bangga terhadap almamatern dan berlaku hormat kepada para dosennya.

“Kolega dan amigus, sahabat atau teman agar selalu solid dan kompak dalam membesarkan almamaternya. Pupukilah rasa kebersamaan ini selamanya,” katanya.

Yuven Fernandez

TERKINI
BACA JUGA