Kementerian PUPR Bangun Rusun untuk Keuskupan Larantuka

Larantuka, Ekorantt.com – Kementerian PUPR membangun rumah susun (Rusun) untuk Keuskupan Larantuka. Pembangunan Rusun ini dimulai dengan peletakan batu pertama pada Kamis (29/4/2021).

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II (BP2PNT II), Yublina Dila Bunga; Uskup Larantuka, Mgr. Frans Kopong Kung, Pr; Bupati Flores Timur, Anton G. Hadjon; Dandim 1624 Flores Timur, Letkol CZI Imanda Setiawan; Kabag Ops Polres Flores Timur, I Made Muter; dan ketua serta para anggota paguyuban UNIO Keuskupan Larantuka.

Mgr. Frans dalam sambutannya mengatakan, gagasan pembangunan Rusun ini bermula dari niat para anggota UNIO – sebuah paguyuban yang beranggotakan para imam Projo di Keuskupan Larantuka – untuk membangun rumah bersama bagi para imam di wilayah keuskupan tersebut. Gagasan dan niat ini kemudian mendapat tanggapan positif dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.

“Meskipun di tengah kondisi dimana kita menghadapi peristiwa dampak dari bencana alam yang melanda wilayah kita, tapi pada kesempatan ini kita boleh melaksanakan sebuah kegiatan penting yakni pembangunan Rusun UNIO Keuskupan Larantuka,” ujarnya.

“Namun saya juga ingin menyampaikan bahwa pembangunan Rusun ini tidak lantas mengurangi rasa prihatin terhadap peristiwa bencana alam yang dihadapi. Ini juga bukan merupakan pengalihan perhatian terhadap rumah-rumah penduduk yang dilanda bencana barusan,” sambung Mgr. Frans.

iklan

Menurutnya, pembangunan Rusun tersebut mendukung karya-karya pelayanan para imam terhadap masyarakat banyak di wilayah Flores Timur.

Ia mengatakan, pemerintah dan gereja akan senantiasa bergandengan tangan memberi perhatian, termasuk upaya-upaya solidaritas penanggulangan bencana yang terjadi.

“Rusun ini diterima sebagai makna mendukung karya pelayanan para imam kepada umat di 51 paroki di Keuskupan Larantuka,” sebutnya.

Uskup Frans menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten yang telah membantu, sehingga terlaksananya pembangunan proyek Rusun itu.

Bupati Anton dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pihak Keuskupan Larantuka.

“Melalui momentum pembangunan Rusun UNIO Keuskupan Larantuka pada hari ini, saya menaruh harap agar  Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan gereja memperkuat kemitraan dalam menyiapkan generasi Flores Timur yang akan datang,” ujar Anton.

Pada kesempatan itu, Bupati Anton juga memberikan informasi seputar upaya penanggulangan bencana yang sudah, tengah, dan akan dilaksanakan pemerintah daerah.

Ia menginformasikan bahwa pada Jumat, 30 April 2021, BP2PNTII  juga akan melaksanakan peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan Rumah Penanggulangan Bencana di Adonara.

Menurutnya, ada tiga lokasi relokasi bencana yang akan dibangun yakni di Oyang Barang, Nara Saosina dan Nelelamadike.

“Pemerintah akan selalu fokus dan serius memberikan perhatian terhadap korban bencana,” pungkasnya.

Peletakan batu pertama Rusun itu dilakukan oleh Bupati Flores Timur, Uskup Larantuka, Kepala BP2PNTII, dan Ketua UNIO RD. Hendrik Leni, Pr.

Spesifikasi Rusun Unio Keuskupan Larantuka yang dibangun itu ialah tipe 36, 3 lantai, berjumlah 44 unit, dan dilengkapi dengan meubeler seperti tempat tidur, lemari, meja dan kursi, serta sarana prasarana utilitas lainnya.

Pembangunan Rusun ini merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah Kementerian PUPR. Selain di Keuskupan Larantuka, Kementerian PUPR juga akan membangun Rusun di SMA Bina Wirawan Ende, dan Seminari Mataloko Bajawa, pada 2021.

 

Yurgo Purab

TERKINI
BACA JUGA