Ile Bura di Hari Pertama Diwarnai Aparesiasi

Larantuka, Ekorantt.com – Rabu, 14 Juli 2021 menjadi hari bersejarah bagi masyarakat Ile Bura, Kabupaten Flores Timur (Flotim). Hari itu terus dikenang sebagai lahirnya SMA Ile Bura. Sejarah akan mencatatnya. Perjuangan panjang berakhir manis. Sebab, generasi muda Ile Bura bisa mengenyam pendidikan di kampung halamannya sendiri.

Ada 16 guru dan 17 peserta didik angkatan perdana siap mengukir prestasi. Di bawah kepemimpinan Stef Temu, semua menaru harap, sekolah ini bisa bersaing dengan lembaga pendidikan lain. Namun, butuh dukungan dari berbagai pihak.

SMA Ile Bura adalah sekolah bungsu dari semua SMA di Kabupaten Flores Timur. Acara peresmian pun diawali dengan tarian penjemputan siswa dan orangtua, dilanjutkan dengan apel yang dipimpin Camat Ile Bura, Jack Ara Kian. Kemudian dialog bersama di Aula Kantor Camat Ile Bura.

Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, Maksimus Masan Kian, memberikan beberapa poin sebagai motivasi dan dukungan berdirinya SMA Ile Bura. Diantaranya, bagaimana menggali atau menyibak potensi peserta didik, guru, dan masyarakat sebagai elemen sekolah. Potensi itu kemudian dipadukan agar menghasilkan kekuatan untuk menciptakan perubahan.

Selanjutanya, membangun budaya literasi, digitalisasi sekolah, latihan kepemimpinan tingkat dasar untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa, serta pentingnya dokumentasi dan publikasi untuk melahirkan rekam digital SMA Ile Bura. Lanjut Maksimus, kuatnya dokumentasi dan publikasi, sekolah itu akan dikenal dan tentu mendapat dukungan berbagai pihak.

“Saya kasih satu tantangan ya. Pastikan di tahun pelajaran yang baru, ada siswa di luar Kecamatan Ile Bura bisa memilih SMA Ile Bura karena kualitas yang dimunculkan,” kata Maksi.

Suasana saat meresmikan SMA Ile Bura

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Flores Timur, Ignas Uran, mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak yang mendirikan SMA Ile Bura. Baginya hari itu menjadi sejarah munculnya lembaga pendidikan baru di wilayah Ile Bura.

“Mimpi menghadirkan SMA Ile Bura sudah lama sekali dibicarakan dan didiskusikan, hari ini menjadi sejarah atas peran yang diberikan oleh semua elemen. Sebagai anak tanah dan juga dalam jabatan sebagai Ketua Komisi C yang membidangi pendidikan, kami siap mendukung secara nyata apa yang perlu kita lakukan bersama,” kata Ignas.

Romo Thomas, Ketua Yapersuktim, menekankan pada nilai yang mesti ditumbuhkan di sekolah. Kata dia, sekolah tidak saja mengejar poin, tetapi yang perlu adalah nilai.

Sementara, Yohanes Emi Kein, Koordinator Pengawas SMA/SMK, mengatakan untuk mengembangkan karakter anak tidak saja menekankan rana kognitif, tetapi juga memperhatikan rana psikomotorik, dan afektif.

Jack Ara Kian, Camat Ile Bura pada sesi terkahir dialog menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengambil peran berdirinya SMA Ile Bura.

“Mimpi membangun SMA Ile Bura menjadi mimpi bersama sekian lamanya. Dan hari ini menjadi sejarah Rabu 14 Juli 2021 mimpi itu terkristal. Kiranya, semangat yang ada ini terus dipupuk dalam membangun SMA Ile Bura ke arah yang lebih baik dan memberi dampak positif untuk tumbuh kembang anak di Ile Bura khususnya dan Flores Timur pada umumnya,” ujarnya.

Dikatakan, di awal tahun pelajaran 2021/2022, sekolah itu memanfaatkan Aula Kantor Camat Ile Bura sebagai tempat belajar, sembari menunggu perampungan pembangunan gedung di Desa Lewotobi.

“Surat Ijin sekolah ini telah diperoleh berkat kerja sama yang baik dengan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Propinsi NTT, juga Dewan Pendidikan Kabupaten Flores Timur,” katanya.

TERKINI
BACA JUGA