Ende, Ekorantt.com – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ende, Vinsen Sangu menyoroti lambatnya pembayaran honor Guru Tidak Tetap (GTT) di Kabupaten Ende. Hal ini disampaikannya dalam Sidang Paripurna DPRD Ende, Senin (9/8/2021).
“Sudah enam bulan belum dibayar. Kami minta Pak Bupati segera perintahkan Dinas PK untuk membayar honor GTT,” ujar Vinsen.
Menanggapi sorotan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Matildis Mensi Tiwe menjelaskan bahwa saat ini berkas 1.392 guru honor telah diverifikasi dan sudah diserahkan kepada Badan Keuangan Daerah.
Kadis Mensi menjelaskan, keterlambatan pembayaran disebabkan finalisasi berkas masing-masing guru dan mekanisme verifikasi berjenjang yang dilakukan demi memastikan administrasi sesuai dengan petunjuk teknis.
“Jadi memang terlambat karena verifikasi dokumen ribuan guru. Kita sudah bekerja maksimal. Ini kan sistem kolektif pengajuannya. Jadi memang kita upayakan semua dokumen para guru lengkap baru bisa diajukan untuk pembayaran. Sekarang sudah siap dibayarkan,” urai Kadis Mensi
Kadis Mensi menambahkan, honor Guru Tidak Tetap bersumber dari APBD Kabupaten Ende tahun 2021, sebesar 8 miliar rupiah.
Dana sebesar ini akan membiayai 1.014 guru honor Sekolah Dasar dan 378 orang guru honor tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Ende. Besaran pembayaran bervariasi sesuai tingkat kesulitan akses.
“Sesuai Juknis ada klasifikasi pembayarannya. Untuk wilayah sangat sulit di tetapkan Rp600.000. Wilayah sulit Rp460.000 dan ringan seperti dalam kota Ende dibayar Rp370.000 per orang setiap bulannya. Untuk tahap I kita bayar 6 bulan. Kita pastikan penyerapan akan 100 persen di akhir tahun anggaran,” ujarnya.
