GMNI Sikka Gelar Demonstrasi, Soroti Sejumlah Persoalan Kesehatan

Maumere, Ekorantt.com – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sikka menggelar aksi unjuk rasa terkait sejumlah permasalahan kesehatan di Kabupaten Sikka pada Kamis (9/9/2021).

Para demonstran melakukan long march mulai dari Sekretariat GMNI di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur menuju Kantor Dinas Kesehatan, Kabupaten Sikka.

Di situ para mahasiswa melakukan orasi dan membeberkan beberapa kajian dan temuan mereka terkait persoalan bidang kesehatan.

Mahasiswa juga melanjutkan aksi menunju ke gedung DPRD Sikka. Aksi mereka dikawal ketat oleh aparat dari Kepolisian Resor Sikka.

Ketua DPRD, Donatus David bersama Wakil Ketua DPRD Sikka, Yoseph Karmianto Ery, Yohanes Don Bosko dan Wenseslaus Wege berhasil ditemui mahasiswa.

iklan

Mereka menuntut beberapa poin persoalan kesehatan yang diklaim berdasarkan hasil penemuan mereka. Berikut sedianya ada enam tuntutan para mahasiswa sebagai berikut:

Pertama, GMNI Sikka mendesak DPRD Sikka untuk meminta Pihak RSUD Tc. Hillers Maumere harus bertanggung jawab terhadap bukti rekam medis pasien yang tidak diberikan kepada pasien ataupun pihak keluarga.

Kedua, GMNI Sikka mendesak DPRD Sikka untuk meminta pihak RSUD Tc. Hillers Maumere mengklarifikasi tindakan tenaga kesehatan yang tidak mengenakan APD Covid-19 ketika melayani pasien Covid-19.

Ketiga, GMNI Sikka mendesak DPRD Sikka untuk meminta pihak RSUD Tc. Hillers Maumere harus mengklarifikasi mengapa pihak keluarga yang kontak erat pasien Covid-19 tidak dilakukan pelacakan.

Keempat, GMNI Sikka mendesak DPRD Sikka untuk mendesak Bupati Sikka untuk mencopot direktur RSUD Tc. Hillers Maumere dan dokter utama penanganan pasien Covid-19 Sikka dari jabatannya.

Kelima, GMNI Sikka mendesak Pemda Sikka, DPRD dan Bupati Sikka untuk segera membangun ruangan pemulasaran jenazah pasien Covid-19 di Sikka.

Keenam, GMNI Sikka mendesak DPRD Sikka untuk mendesak Satgas Covid-19 Sikka agar bertanggung jawab dan mengevaluasi secara holistic mekanisme pelayanan dan penanganan Covid-19 di Sikka yang telah mengalami krisis kepercayaan, sehingga merugikan masyarakat secara psikologis, ekonomi dan aspek pendidikan.

Dikabarkan, aksi mahasiswa sempat ricuh lantaran Wakil Ketua DPRD Sikka, Yoseph Karmianto Erry menyebut babi kepada para demonstran. Para demonstran pun akhirnya dibubarkan oleh Aparat Polres Sikka

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA