Maumere, Ekorantt.com – Ketua Dewan Kesenian Sikka (Desikka), Nyong Franco, memberi apresiasi terhadap Dinas PKO Kabupaten Sikka yang telah memperjuangkan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) kembali diterapkan di sekolah-sekolah.
“Perhatian pusat dalam hal ini Kemendikbud terhadap pendidikan seni budaya di daerah sungguh luar biasa. Karena sudah dua kali Sikka mendapatkan program GSMS. Ini berarti ada indikator keberhasilan program GSMS sebelumnya di Kabupaten Sikka. Salut buat Dinas PKO Sikka,” kata Nyong Franco kepada Ekora NTT Kamis (9/9/2021).
Ia menyatakan tidak semua daerah di Indonesia yang melanjutkan program ini. Keberhasilan untuk mendapatkan program ini, kata Franco, karena Dinas PKO menyambut baik program ini bersama lembaga pendidikan SD dan SMP serta para seniman di Kabupaten Sikka.
“Hal ini menunjukkan perhatian Dinas PKO Sikka akan akar kehidupan sosial manusia berupa seni budaya sangat tinggi,” ujar dia.
Pencipta dan Pelantun lagu “Gemu Fa Mi Re” yang sempat membooming ini mengungkapkan dari aspek pelaku seni, GSMS menjawabi kerinduan selama ini bagi dirinya untuk berbagi dengan peserta didik sebagai generasi penerus bangsa soal akar kehidupan sosial manusia. Seni budaya daerah dapat membentengi diri peserta didik agar tidak mudah terpengaruh dengan budaya asing.
Ketika memberikan pelajaran seni di SMP Negeri 1 Paga, kata Franco, para peserta didik nampak sangat antusias.
“Ketika menyentuh seni budaya apresiasinya luar biasa. Kehangatan hubungan dalam interaksi dan dihiasi suasana menyenangkan yang merupakan salah satu tujuan GSMS betul-betul nampak,” ungkap Nyong Franco.
Kabid Pembinaan SMP pada Dinas PKO Sikka, Ferdinandus Sixtus Siang mengatakan program GSMS untuk kedua kalinya dilaksanakan di Kabupaten Sikka.
Kemendikbud, lanjutnya, memberikan apresiasi kepada Dinas PKO Sikka atas perhatiannya mengembangkan seni budaya lokal di sekolah-sekolah.
“Selain untuk menumbuhkan budaya sekolah yang menyenangkan dan melestarikan budaya Sikka, seniman masuk sekolah bertujuan untuk menumbuhkembangkan minat dan bakat anak sejak dini terhadap budaya lokal. Untuk itu pihak Dinas PKO jalin kerjasama dan bersinergi dengan para seniman Sikka agar kemampuan seni yang mereka miliki seperti tari, lukis, kriya dan musik dapat ditularkan kepada anak didik,” kata Ferdi.
Ferdi menambahkan sejak Agustus 2021 sebanyak 30 seniman diterjunkan ke 15 sekolah dasar dan 15 sekolah menengah pertama di Kabupaten Sikka didamping asisten seniman yang terdiri dari guru-guru seni di sekolah tersebut.
Salah satu seniman yang multi talent, Sirilus Maichu, yang mendapat tugas di SDK 005 Kampung Sikka, Kecamatan Lela mengatakan dengan GSMS di sekolah-sekolah yang terpilih sangat beruntung karena minat anak dapat dibina sejak dini.
“Saya memilih cabang seni tari. Dilaksanakan sebanyak 16 kali pertemuan sesuai dengan RPP GSMS sampai dengan pentas,” kata tamatan SDK 005 Kampung Sikka ini.
Sirilus mengatakan saat ini dirinya sedang melatih tarian Tuku Tena yang menggambarkan kehidupan nelayan Kampung Sikka melaut mencari nafkah.
Yuven Fernandez