Maumere, Ekorantt.com – Ketua Dewan Kesenian Sikka [Waniana] Nyong Franco menginformasikan pelaksanaan event Nian Tana Culture Fiesta [Anaresta] yang sedianya digelar pada Selasa hingga Sabtu, 23-27 November 2021 di Gedung Sikka Convention Center [SCC] Maumere ditunda hingga Mei 2022.
Nyong Franco mengungkapkan hal itu ketika ditemui Ekora NTT pada Kamis, [18/11/2021] di ruang Sekretariat Anaresta di Pusat Jajanan dan Cinderamata-Maumere.
Pelantun lagu Gemu Fa Mi Re ini juga memberikan 3 [tiga] alasan utama perihal penundaan pergelaran tersebut.
Pertama, status Kabupaten Sikka terkait masa pandemi Covid-19 masih berada pada Level 2 karena belum mencapai herd immunity. Kedua, prakiraan cuaca dari BMKG Sikka menyampaikan curah hujan yang cukup tinggi pada pekan ke-3 bulan November ini sehingga hal ini menjadi hambatan yang cukup signifikan dalam proses persiapan sampai pada pergelaran festival nanti.
Ketiga, keterlibatan sponsor dan donatur yang belum maksimal oleh karena rentang waktu yang relatif singkat.
Ia mengatakan alasan kondisi sosial tersebut dengan mempertimbangkan banyaknya jumlah peminat pengisi acara dan pameran yang telah mendaftar serta dukungan penuh dari Pemkab Sikka melalui Dinas Pariwisata Sikka, Nyong Franco mengharapkan semangat ini tetap dijaga bersama untuk meningkatkan persiapan menyambut pergelaran pada Mei 2022.
Seperti diberitakan sebelumnya ‘Waniana Akan Gelar Festival Nian Tana Culture Fiesta’ [Ekora NTT, 5 November 2021] Ketua Waniana Nyong Franco pada Rapat Sosialisasi Event Anaresta pada Kamis [4/11/2021] di Aula Kantor Kejaksaan Negeri Maumere menyatakan target capaian event Anaresta adalah kembali bergeliat ekosistem seni, budaya, kriya dan usaha micro kecil dan menengah masyarakat Sikka.
“Selain Anaresta sebagai sarana hiburan bagi masyarakat juga terciptanya motivasi bagi para pegiat seni dan kerajinan baik perorangan, komunitas, sanggar budaya, Lembaga pendidikan sebagai bentuk penguatan karakter generasi muda,” ujar Nyong Franco.
Yuven Fernandez
