Maumere, Ekorantt.com – Warga Dusun Tada, Desa Lela, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka-NTT saat ini sudah tidak lagi mengalami kesulitan air bersih dari sebelumnya harus bersusah payah mengangkat air dengan jarak cukup jauh dan mendaki.
Ketersediaan air bersih di Tada juga tidak terlepas dari peran Kodim 1603 Sikka. Responsif aparat TNI terhadap kesulitan warga Tada akhirnya membuahkan hasil. Warga kini sudah menikmati air bersih.
Kepala Desa Lela Keristoforus Gregorius mengatakan selama ini isu air selalu menjadi isu utama dalam musyawarah desa, namun belum membuahkan hasil.
Kondisi tersebut kemudian direspon Kodim 1603 Sikka melalui Babinsa setempat, sehingga saat ini telah terpasang 4 (empat) unit pompa hidram di sumber mata air Batik Wair pada bulan lalu.
Rencananya dua pompa diperuntukan bagi kebutuhan air bersih warga dan dua pompa lainnya untuk kebutuhan pertanian.
Ia menuturkan setelah air disalurkan ke bak primer oleh pihak Kodim, selanjutnya pihak desa bersama masyarakat akan menyalurkan air bersih hingga rumah-rumah warga.
Setidaknya terdapat 53 KK di RT 19 dan RT 20, Dusun Tada akan disalurkan air bersih.
Dandim 1603 Sikka Kol. Inf. Muhammad Jafar saat ditemui di Desa Tada pada Minggu, (5/12/2021) mengharapkan agar warga Dusun Tada bisa merawat dan memelihara pompa tersebut sehingga dapat bermanfaat lebih lama.
Ia juga berharap warga Dusun Tada bisa saling membantu terkait air bersih, agar kesulitan-kesulitan yang selama ini dialami dapat teratasi.
“Warga Dusun Tada ini pernah merasakan bagaimana kesusahan air, kalau misalnya ada saudara kita atau tetangga kita ada yang kesusahan air tolong dibantu,” tutur Dandim Jafar.
Ia pun meminta kepada rekan media atau masyarakat yang mengetahui wilayah lain yang punya kondisi serupa agar disampaikan kepada pihak Kodim atau Babinsa setempat agar dapat dibantu.
‘Air Sudah Dekat’
Begitulah ungkapan kegembiraan yang sering terdengar diantara puluhan warga Dusun Tada, Desa Lela ketika pompa hidram berhasil mengalirkan air lebih dekat ke pemukiman warga.
Puluhan warga beramai-ramai mendatangi sumber mata air tersebut ketika Dandim Jafar tiba di lokasi untuk melakukan peninjauan.
Pantauan media ini, terlihat sudah ada dua pemanfaat sumber mata air di lokasi tersebut yakni yang disalurkan oleh Pamsimas untuk wilayah Koting, Nele dan sekitarnya ada juga instalasi milik Rumah Sakit Lela.
Maria Avia (77) warga Dusun Tada mengungkapkan selama ini warga sekitar hanya menjadi penjaga mata air tanpa bisa menikmatinya dengan mudah.
“Kami harus pikul air jauh dan berat, apalagi kami yang perempuan ini setengah mati. Setelah Kodim Sikka hadir melalui Banbinsa kami merasa mukzijat Tuhan telah datang. Istilahnya kami ini menantikan air seperti menantikan Tuhan Yesus datang sebagai penyelamat. Kami sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Bapak Babinsa dan Pak Dandim,” ungkapnya Avia.
Hal senada diungkapkan Fransiskus Irianto (52) yang menyatakan bahwa keluhan tentang air sering disampaikan warga kepada anggota dewan maupun pejabat yang datang. Namun baru kali ini pihaknya mendapat respon yang serius.
Ia merasa terharu melihat air sudah berhasil naik ke pemukiman warga.
“Saya merasa puas, bangga dan terharu apalagi kemarin kami sudah melihat air sudah naik ke kampung. kami sangat berterimakasih kepada bapak-bapak Tentara akhirnya cita-cita kami terwujud,” katanya.
Cucun Suryana