Mbay, Ekorantt.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo membuka Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) atau sekolah Paket C di Ndora, Desa Ulupulu 1, Kecamatan Nangaroro.
SKB atau dengan istilah lain ialah Satuan Pendidikan Nonformal (SPN) dibuka untuk membantu masyarakat yang tidak terjangkau pada jenjang pendidikan formal.
“Nah, ini satuan pendidikan nonformal negeri yang adalah organ pendidikan pemerintah. Jadi, sekolah paket ini bukan sebagai sekolah pelengkap, ijazahnya sama-sama dipakai nanti kalau melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi,” kata Sefrin Meo, Kepala Bidang PAUD yang juga membawahi bidang SKB dalam sosialisasi kepada calon warga belajar di Kantor Desa Ulupulu 1, Kamis (07/04/2022) siang.
Menurut rencana Dinas P dan K Kabupaten Nagekeo, tahun ini akan membuka pendaftaran calon warga belajar Paket C di wilayah Ndora. Adapun persyaratan ialah Ijazah SMP yang dilegalisir, rapor, foto copy KTP dan Kartu Keluarga (KK) serta pas foto.
Pendaftaran dibuka mulai hari ini hingga pertangahan Juni nanti di Kantor Desa Ulupulu 1.
Kepala Dinas P dan K Nagekeo, Venantius Minggu berpesan agar masyarakat tidak sungkan mendaftarkan diri sebagai warga belajar pada satuan pendidikan nonformal tersebut.
“Jangan berpikir cemas karena pendidikan itu ada sepanjang masa,” ucap dia.
Venantius menuturkan Pemerintah pusat mendorong SKB dibangun untuk meningkatkan indeks pembangunan masyarakat dari dimensi pendidikan. Sebab, indikator keberhasilan diukur dari indeks prestasi, Angka Partisipasi Kasar (AKP) dari masyarakat termasuk diukur juga dari Paket A, Paket B, dan Paket C.
Di Kabupaten Nagekeo, sebut Venan, Angka Partisipasi Kasar (AKP) jenjang SD 102 persen dan Angka Partisipasi Murni (APM) 94 persen. Sementara AKP jenjang SMP 80 persen dan APM 100 persen, sedangkan AKP tingkat SMK/SMK/Paket 76 persen dan APM 90 persen.
“Sehingga SKB ini ada untuk membawa dampak positif dalam rangka meningkatkan sumber daya kita dari sisi pendidikan,” kata Venantius.
