Kupang, Ekorantt.com – Direktur Bank NTT Alex Riwu Kaho menegaskan bahwa kondisi bank daerah saat ini dalam keadaan sehat.
Hal itu terlihat dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) saat menerima laporan pertanggungjawaban pengurus dan memberikan apresiasi kepada pengurus karena telah bebas Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) kredit bermasalah atau biaya dari periode sebelumnya.
Selain itu, Bank NTT masih bisa mencapai dan mempertahankan laba seperti tahun-tahun sebelumnya dan pengurus terus melakukan transformasi dengan mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan bank di level 2 (sehat) selama 18 bulan.
Penegasan ini disampaikan Dirut Alex saat konferensi pers usai RUPS Tahun Buku 2022 dan RUPS Luar Biasa Tahun 2023 Bank NTT di Kantor Gubernur pada Senin, 20 Maret 2023.
Ia mengatakan dengan tingkat kesehatan bank di level 2 selama 18 bulan, diharapkan pencapaian target menuju bank devisa dapat diberi ijin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Ini sebagai apresiasi dan rasa hormat kepada seluruh pemegang saham, nasabah, debitur, mitra kerja dan masyarakat NTT,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan rekomendasi acara itu menyepakati pemegang saham seri A komit melakukan setoran modal sesuai Perda masing-masing sampai akhir 2024.
Selain itu, RUPS juga memperhatikan parameter kerjasama Kelompok Usaha Bank (KUB) dalam MoU dengan BPD calon KUB dipastikan target modal inti Rp3 triliun bisa tercapai.
RUPS juga menyetujui pengembalian deviden tahun buku 2022 menjadi 100 persen setelah alokasi cadangan untuk kepentingan perseroan.
Hal lainnya adalah, mengambil-alih seluruh saham seri B demi kepentingan perseroan dan demi menjaga reputasi bank, kata Alex.