Hadir di Ngada, Sentra Layanan Universitas Terbuka Mataloko Tawarkan Akses Pendidikan Murah

Mahasiswa UT Kupang, kata Sudrajat, mencapai 13 ribu lebih orang dan merupakan yang terbanyak di wilayah Indonesia bagian timur.

Bajawa, Ekorantt.com – Direktur Universitas Terbuka (UT) Kupang, Ajat Sudrajat meresmikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Mataloko di Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada pada Jumat, 6 Desember 2024.

Sudrajat mengatakan, Universitas Terbuka Kupang membawahi beberapa Salut yang berada di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) termasuk Salut Mataloko.

Mahasiswa UT Kupang, kata Sudrajat, mencapai 13 ribu lebih orang dan merupakan yang terbanyak di wilayah Indonesia bagian timur.

Meskipun berada di Mataloko, jelas Sudrajat, mahasiswa UT bisa berkuliah dan memilih program studi sesuai yang diinginkan, mulai dari strata 1, strata 2, hingga strata 3 atau doktor.

“Saat ini Universitas Terbuka sudah hadir dengan 47 program studi S1, 10 program studi untuk S2 dan untuk program studi S3 ada tiga program studi,” tegasnya.

Tidak hanya itu, menurut Sudrajat, Universitas Terbuka menerapkan sistem perkuliahan yang fleksibel di mana mahasiswa bisa berkuliah sambil kerja. Sistem kuliahnya juga menggunakan sistem daring.

“Biaya kuliah di UT juga relatif murah,” kata Sudrajat.

Senada, pendiri sekaligus pengelola Salut Mataloko Benediktus Lagho bilang, kehadiran sentra UT ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengakses pendidikan tinggi dengan biaya murah.

Banyak lulusan dari sekolah non formal paket C yang ingin melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi namun terkendala biaya, kata Benediktus. Menurutnya, Salut Mataloko menjadi alternatif siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Kepada masyarakat, Benediktus meminta agar tak perlu khawatir karena legalitas Salut Mataloko sudah resmi dan jelas.

“Saya mempunyai moto hidup, yakni melayani yang tidak terjangkau dan menjangkau tidak terlayani, sehingga saya berjuang menghadirkan perguruan tinggi ini di sini,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Ngada Raymundus Bena memandang kehadiran Salut Mataloko turut membantu pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Ngada.

“Pak Benediktus sudah berjuang menghadirkan Universitas Terbuka di Kabupaten Ngada. Sebagai pemerintah, kami mengapresiasi atas keberanian beliau,” ujarnya.

Untuk itu, menurut Raymundus, tugas pemerintah adalah mendorong dan memastikan lembaga perguruan tinggi itu tetap berjalan dan berkembang di masa mendatang.

“Saya berharap Sentra Layanan Universitas Terbuka Mataloko tetap eksis ke depan,” tutupnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA