Kupang, Ekorantt.com – Taman Nasional Mutis Timau yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, ditutup sementara mulai 28 Januari hingga 14 Februari 2025.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi NTT Arief Mahmud mengungkapkan, penutupan ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang dapat membahayakan keselamatan pengunjung.
Arief bilang, kondisi cuaca ekstrem dan tingginya jumlah pengunjung memaksa pembatasan untuk menjaga keselamatan dan kelestarian kawasan konservasi.
“Ini perlu diwaspadai untuk keselamatan pengunjung di kawasan TN Mutis Timau,” tulis Arief dalam rilis yang diterima Ekora NTT pada Selasa, 28 Januari 2025.
Penutupan ini, lanjut dia, juga dikarenakan adanya lonjakan pasien Hipotermia di fasilitas kesehatan seperti di puskesmas dan rumah sakit pada tanggal 27 Januari 2025.
Hipotermia adalah penurunan suhu tubuh secara drastis yang berpotensi berbahaya.
Penyebab yang paling umum adalah berada di lingkungan bersuhu dingin dalam waktu yang lama.
“Terjadi lonjakan jumlah pasien hipothermia yangmerupakan pengunjung Taman Nasional Mutis Timau. Dikhawatirkan tidak dapatdilayani dengan optimal,” terangnya.
Penutupan ini juga disebabkan jumlah pengunjung harian yang cukup tinggi sehingga perlu diatur proses pemulihan.
“Perlu adanya pembatasan jumlahnya baik untuk kepentingan kawasan konservasi maupun kepentingan pengunjung itu sendiri,” tutupnya.
