Ruteng, Ekorantt.com – Jenazah Risky Aditya Rifai Karim (13), santri Pondok Pesantren Pancasila Reo yang terseret arus sungai Wae Pesi pada Rabu (3/2/2021) sore, telah ditemukan di pesisir pantai Kampung Luwuk, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur pada Kamis (4/2), sekitar pukul 23.00 Wita.
Korban ditemukan oleh seorang nelayan asal Kampung Luwuk, Vinsensius Jumat (32). Ia menemukan jasad Risky, ketika dirinya hendak melaut.
Paur Subag Humas Polres Manggarai, Ipda Made Budiarsa mengatakan, Vinsensius melihat jenazah tanpa baju tergeletak di pesisir pantai Luwuk, dengan posisi terlentang, mengenakan celana panjang berwarna coklat dan ikat pinggang hitam.
Melihat itu, kata dia, Vinsensius langsung kembali ke Kampung Luwuk untuk menyampaikan kepada Ketua RT.
“Setelah mendengar penyampaian itu, keduanya langsung meminta bantuan kepada seseorang untuk mengambil gambar jenazah dan mengirim kepada kenalan maupun pihak keluarga jenazah,” tulisnya dalam rilis yang diterima Ekorantt.com.
“Setelah mengambil gambar, saudara Ade Parera langsung menghubungi dan mengirim foto jenazah lewat WA kepada saudara Norman yang selanjutnya menunjukkan foto itu kepada kelurga korban,” tambahnya.
Melihat foto itu, pihak keluarga memastikan bahwa itu adalah Rizky.
Kemudian, pada pukul 23.30 Wita, anggota Polsek Reo bersama anggota Sat Polair, anggota Koramil 1612-03 Reo, dan anggota Basarnas langsung berangkat menuju lokasi untuk mengevakuasi jenazah tersebut.
Jenazah korban dievakuasi menuju Puskesmas Reo untuk dilakukan Visum et Repertum.
“Dari hasil visum yang dilakukan oleh dr. Husnawati disimpulkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasaan pada tubuh korban,” ujarnya.
Usai visum, kata Ipda Made, jenazah korban langsung diantar ke orang tua korban menggunakan mobil patroli Polsek Reo.
“Saat ini, jenazah disemayamkan di rumah orangtuanya di Kelurahan Reo, Kecamatan Reok dan direncanakan akan dikebumikan pada hari Jum’at, 5 Februari 2021, pukul 10.00 Wita,” tutupnya.
Adeputra Moses
