Borong, Ekorantt.com– Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Manggarai Timur (Matim) bersama Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi NTT melakukan rapat koordinasi di ruangan rapat Bupati Matim, Selasa (18/6/2019). Rapat ini bertujuan untuk mengatasi masalah HIV dan AIDS di daerah tersebut.
Hadir dalam kegiatan itu, Asisten Administrasi Umum Drs. Jahang Fansi Aldus, dr. Husen Pancratius, dr. Surip Tintin dan seluruh lintas sektor terkait.
Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, dalam sambutannya yang dibacakan Jahang, menjelaskan bahwa HIV dan AIDS merupakan salah satu persoalan besar yang tengah dihadapi Indonesia dan seluruh bangsa di dunia.
Saat ini, ungkap Jahang, sudah ada jutaan orang di dunia, terutama generasi muda bahkan anak anak, yang menjadi korban HIV dan AIDS. Dampak negatif yang ditimbulkan HIV dan AIDS ini mewujud secara fisik, psikis, sosial, ekonomi maupun budaya.
Sementara itu, data seputar kasus HIV dan AIDS di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi NTT menunjukkan, sejak tahun 1997 hingga 2018 telah dilaporkan sebanyak 6.192 kasus HIV dan AIDS. Dengan perincian, HIV berjumlah 2.950 kasus dan AIDS 3.241 kasus dan yang meninggal dunia sebanyak 1.356 orang.
Jahang juga sampaikan, situasi perkembangan kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Manggarai Timur dari tahun 2008 sampai Desember 2018 mengalami peningkatan signifikan. Totalnya berjumlah 109 kasus, dengan perincian, HIV 55 kasus dan AIDS 54 kasus, sedangkan yang meninggal dunia berjumlah 41 orang.
Berbagai upaya pun telah dilakukan pemerintah melalui Komisi Penanggulangan AIDS. Mulai dari sisi pencegahan, perawatan hingga keterciptaan lingkungan yang kondusif.
“Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mencegah infeksi baru, mencegah kematian akibat AIDS dan menghilangkan stigma dan diskriminasi terkait HIV dan AIDS, serta peningkatan kualitas hidup bagi Orang Dengan HlV dan AIDS ( ODHA ),” pungkas dia.
Oleh karena itu, untuk mencapai target pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan HlV dan AIDS, kita melaksanakan rapat koordinasi untuk membahas permasalahan dan tantangan yang kita hadapi saat ini, demikian tambahnya. (Mulia Donan/kontributor).