Mbay, Ekorantt.com – Sebanyak 56 perpustakaan ramah anak Taman Bacaan Pelangi diresmikan di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, dalam kurun waktu dua minggu (19 September-5 Oktober 2022).
Peresmian tersebut merupakan bagian kerja sama multi pihak guna meningkatkan keterampilan membaca siswa di sekolah.
Sebanyak 6.300 anak di Kabupaten Nagekeo kini sudah bisa menikmati perpustakaan ramah anak baru di sekolah mereka.
Pemerintah Kabupaten Nagekeo berterima kasih atas kontribusi dan kepedulian Taman Bacaan Pelangi dan Room to Read terhadap peningkatan minat baca anak-anak di daerah ini.
“Keberadaan perpustakaan ramah anak akan berdampak positif terhadap kemampuan literasi anak-anak di Nagekeo. Kami juga mengapresiasi pihak sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat desa atas kerjasamanya yang luar biasa. Semua ini kita lakukan demi peningkatan kualitas pendidikan anak-anak dan masa depan mereka,” kata Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Don dalam keterangan pers, Selasa.
Selain pendirian perpustakaan di sekolah-sekolah, adapun sebanyak 567 guru maupun kepala sekolah di 56 sekolah dasar mendapatkan pelatihan-pelatihan tentang sistem pengelolaan perpustakaan dan berbagai program literasi pengembangan kebiasaan membaca anak.
Pendiri Taman Bacaan Pelangi, Nila Tanzil menyebutkan dengan diresmikannya perpustakaan-perpustakaan di Nagekeo ini, maka Taman Bacaan Pelangi telah mendirikan total 205 perpustakaan ramah anak yang tersebar di 19 pulau di IndonesiaTimur.
Nila memandang keberadaan perpustakaan berperan penting dalam mengembangkan minat baca, kemampuan literasi, maupun perkembangan karakter anak. Di samping itu, anak menjadi kreatif, mampu berimajinasi, berempati, dan berani bermimpi besar.
“Oleh sebab itu, Taman Bacaan Pelangi berkomitmen untuk terus mendirikan perpustakaan-perpustakaan berkonsep ramah anak di Indonesia, terutama di daerah-daerah pelosok Indonesia Timur, serta meningkatkan kapasitas guru-guru di berbagai pelosok Indonesia,” kata dia.
Untuk diketahui, Taman Bacaan Pelangi (TB Pelangi) adalah Yayasan sosial yang berfokus pada peningkatan literasi anak-anak di Indonesia Timur.
Yayasan tersebut didirikan pada 2009 yang hingga saat ini telah mendirikan dan mengelola 205 perpustakaan ramah anak yang tersebar di 19 pulau di Indonesia Timur.
TB Pelangi juga memberikan pelatihan kepada lebih dari 5.858 guru-guru di daerah, menyediakan lebih dari 285.450 buku cerita anak-anak, serta memberikan akses buku bacaan kepada lebih dari 41.738 anak di daerah terpencil di Indonesia Timur.
Karena konsisten dalam meningkatkan literasi siswa dari tingkat dasar, TB Pelangi akhirnya mendapatkan penghargaan Anugerah Nugra Jasa Darma Pustaloka 2013 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.