Borong, Ekorantt.com – Sekolah Dasar Gugus Rana Loba di antaranya SDN Kembur, SDK Eduardus, SDI Peot, dan SDK Rana Loba menampilkan tarian Dendang Selendang pada perayaan HUT ke-74 RI di lapangan sepak bola terminal Borong, Sabtu (17/8/2019).
Penampilan tarian Dendang Selendang ini melibatkan 120 siswa Sekolah Dasar dari berbagai tingkatan kelas.
Tarian Dendang Selendang memperlihatkan komposisi yang harmonis antara lagu-lagu dan tari-tarian yang dikemas dalam satu kesatuan formasi ‘mbaru gendang’ (rumah adat) Manggarai Timur.
Tarian ini bercerita tentang perjuangan kaum perempuan Manggarai Timur dalam mempertahankan identitas budaya yang mereka hidupi. Identitas budaya itu dituangkan melalui karya seni tenun dengan corak dan motif yang beragam.
Tarian ini menampilkan lanskap tenun sulam rana tonjong (Danau Tonjong) yang terletak di Golo Karot, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur. Imaji rana tonjong menjadi sarana yang dipakai oleh para penenun untuk melestarikan warisan leluhur budaya Manggarai Timur.
Sebanyak 120 siswa siswi tingkat gugus SD Rana Loba tampil memukau, disaksikan oleh Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas bersama istrinya Ny Theresia Wisang Agas dan Wakil Bupati Manggarai Timur, Drs. Jaghur Stefanus bersama istrinya Alexandrina Jaghur dan segenap unsur Forkopimda tingkat Kabupaten Manggarai Timur.
Kepala sekolah SDN Kembur, Getrudis Maning menjelaskan, penampilan tarian Dendang Selendang ini sungguh luar biasa. Tarian ini mencerminkan betapa kaya dan dalamnya nilai-nilai budaya Manggarai Timur.
“Kami menampilkan tarian ini supaya budaya Manggarai Timur jangan punah dan hilang ditelan waktu. Kita harus tetap lestarikan ini dengan baik”, katanya.
Getrudis juga berharap, kiranya tarian Dendang Selendang ini tetap dilestarikan terutama oleh generasi-generasi muda Manggarai Timur.
Ia menambahkan, semangat kemerdekaan Indonesia yang dirayakan kiranya turut memacu semangat segenap warga untuk melestarikan dan mempertahankan identitas budaya, menuju masyarakat Manggarai Timur yang sejahtera, berdaya, dan berbudaya.
Mulia Donan
