Ruteng, Ekorantt.com – Desa Bangka Kuleng, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur terus menjalankan program bedah rumah bagi warganya.
Sepanjang tiga dekade terakhir, desa ini telah menyumbangkan sebanyak 25 rumah melalui dana stimulan.
Kepala Desa Bangka Kuleng, Marsel Mohon berkata program tersebut merupakan bagian program pemerintah yang memanfaatkan anggaran Dana Desa, dengan tujuan memperbaiki atau membangun rumah tinggal yang layak dihuni bagi masyarakat.
“Desa memberikan material bangunan senilai Rp10 juta per rumah,” katanya pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Ia menyebutkan, dana itu kemudian digunakan untuk membeli material berupa pasir, batu, semen, besi, dan seng rumah.
Tahun 2023 dan 2024, kata dia, Pemerintah Desa Bangka Kuleng sudah menyumbang 20 unit rumah. Sedangkan tahun 2025 hanya menyumbang 5 unit rumah.
“Karena rumah tidak layak huni,” ungkap Marsel alasan desa menyumbangkan bedah rumah itu.
Mekanismenya, pemerintah desa melakukan survei lalu menetapkan warga penerima dengan indikatornya adalah rumah tinggal warga yang betul-betul tidak layak dihuni.
Dia berharap dengan bantuan-bantuan tersebut, masyarakatnya dapat meningkatkan kesejahtraan, kesehatan dan kualitas hidup mereka.
“Kami juga berharap masyarakat untu menciptakan rasa aman dan nyaman, sekaligus menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah dan upaya pengentasan kemiskinan,” pintanya.
Pemerintah Bangka Kuleng, kata dia, terus berkomitmen menjalankan program bedah rumah atau bantuan material demi terwujudnya rumah yang layak dihuni masyarakat.
“Kami tetap melakukan program bedah rumah atau bantuan material untuk merehabilitasi rumah yang tidak layak huni,” terangnya.
Hingga tahun 2028, ia menargetkan tak ada lagi rumah tak layak dihuni di desanya. Upaya ini merupakan langkah nyata pemerintah tingkat desa dalam menciptakan desa yang adil dan sejahtera.
“Itu komitmen kami. Kami minta kerja sama masyarakat untuk mendukung penuh program baik ini,” harapnya.
