Bajawa, Ekorantt.com – Aparat gabungan yang terdiri dari Kepolisian Resor Ngada dan TNI dari Kodim 1625 Ngada mendatangi posko pemenangan Paslon Pilkada. Mereka berusaha untuk membubarkan kerumunan massa yang abai terhadap aturan tentang protokoler kesehatan.
Pantauan Ekora NTT, aparat gabungan mendatangi posko pemenangan paket AP-RB (Andreas Paru-Raymundus Bena) pada Rabu (09/12/2020) petang. Kedatangan puluhan aparat tersebut dipimpin Kapolres Ngada AKBP Rio Cahyowidi dan Dandim 1625 Ngada Letkol Czi Luqman Nur Hakim untuk meminta para pendukung membubarkan diri demi mencegah kerumunan massa.
Dalam arahannya, Kapolres Ngada AKBP Rio Cahyowidi mengatakan, pengumpulan massa di tengah pandemi seperti sekarang tidak bisa dibenarkan. Karena itu, dirinya meminta para pendukung untuk membubarkan diri secara tertib.
AKBP Rio meminta para pendukung untuk mengisi kemenangan dengan berdoa atau melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat.
“Saya ajak, mari kita lakukan hal-hal yang lebih bermanfaat, boleh berdoa di rumah. Semuanya kami lakukan ini demi kebaikan bersama, demi kepentingan kita semua agar terhindar dari penyebaran Covid-19” ungkapnya.
AKBP Rio menerangkan bahwa pembubaran massa tidak hanya dilakukan di sekretariat paket AP-RB tetapi juga namun di semua posko pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang berlaga di Pilkada Ngada.
Menurutnya, sesuai aturan yang dikeluarkan oleh tim gugus tugas Covid-19 nasional, kegiatan pengumpulan massa dengan tetap mematuhi protokoler kesehatan hanya diperbolehkan sampai pukul 18.00 Wita.
Sementara itu, ketua tim pemenangan Paket AP-RB, Bernadinus Dhey Ngebu meminta para pendukung untuk membubarkan diri dan menunggu hasil perhitungan di rumah masing-masing.
“Saya mengapresiasi kepada semua pendukung yang sudah menaati protokoler kesehatan selama masa kampaye. Untuk itu di ahkir ini, saya minta untuk kita bisa membubarkan diri secara tertib,” demikian permintaannya.
Belmin Radho