Terkendala Biaya 80 Juta, Korban Laka Lantas Asal Flotim Tertahan di Rumah Sakit Bali

Larantuka, Ekorantt.com – Albertus Saka (40), korban laka lantas yang terjadi pada Kamis (18/8/2022) di Kabupaten Badung, Bali, tengah menghadapi kesulitan.

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula, begitulah kondisi Albert saat ini. Diketahui, ia belum bisa diizinkan keluar dari RS Manghusada, alias tertahan di Rumah Sakit tersebut. 

Hal ini disebabkan, Albert belum membayar biaya pengobatan di Rumah Sakit Manghusada Badung, Bali. 

Kini, ia masih dirawat di Rumah Sakit Manghusada Badung, sementara keluarganya di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, pun kesulitan untuk  mendapatkan biaya pengobatan dirinya.

Kepala Desa Bugalima, Yohanes Rikardus Baka Tukan mengatakan, Albert yang mengalami kecelakaan di Bali belum diizinkan keluar dan kembali ke Flores Timur lantaran biaya pengobatan belum dibayar.

iklan

“Ketika kemarin saya diinfokan bahwa ada warga saya atas nama Albertus Saka yang bekerja serabutan di Pulau Dewata Bali Mengalami kecelakaan lalu lintas di sana, dan hingga saat ini belum diizinkan pulang karena biaya pengobatan belum dibayar,” ungkap Yohanes, Rabu (24/8/2022).

Kades Yohanes bilang, berdasarkan informasi yang ia terima, biaya pengobatan yang harus dibayar korban kecelakaan lalu lintas sebesar Rp80 juta.

“Dari awal kecelakaan hingga saat ini saya diinfokan dari pihak Rumah Sakit Manghusada Badung bahwa biaya pengobatan serta perawatan inap sudah mencapai 80-an juta,” ujarnya.

Kades Bugalima sudah  berupaya menyampaikan hal tersebut kepada keluarga korban, namun dari pihak mereka, tidak sanggup menalangi biaya sebesar itu.

“Saya sudah sampaikan ke keluarganya namun biaya sebanyak itu, Ibunya Albertus tidak sanggup Pak. Ia hanya seorang petani, sedangkan suaminya sudah meninggal,” jelas Yohanes.

Ia sudah berupaya mencari solusi guna menutupi biaya tersebut dengan minta bantuan kepada beberapa anggota DPRD Flotim dan mengajukan permohonan kepada Pemkab Flotim.

“Kemarin saya sudah hubungi beberapa anggota DPRD, setelah itu saya diarahkan untuk memasukan surat permohonan bantuan ke Pemda Flotim, Dinas Sosial dan sudah saya antar juga suratnya kemarin,” jelas Kades lebih jauh.

Yohanes berharap, Pemkab Flotim bisa mengabulkan permohonan bantuan tersebut, agar Albert bisa dipulangkan ke kampung halamannya.

“Saya dan keluarga menaruh harapan penuh kepada pemerintah daerah bisa membantu biaya pengobatan Albert agar bisa segera ke Flotim,” pungkasnya.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA