Ende, Ekorantt.com – Fakultas Hukum Universitas Flores (Unflor) gelar yudisium angkatan ke-46 di Aula Lantai III Universitas Flores, Selasa (15/11/2022). Sebanyak 28 mahasiswa mengikuti acara itu.
Mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus tersebut terdiri dari 15 orang putri dan 13 orang putra. Rincian dua orang memperoleh predikat kelulusan pujian, 21 orang dengan predikat kelulusan sangat memuaskan, dan 3 orang dengan predikat memuaskan.
Ketua panitia Ernesta Ari mengatakan jumlah mahasiswa yang lulus Program Studi llmu Hukum hingga tahun akademik 2021/2022 berjumlah 854 orang yang sudah tersebar di berbagai bidang pekerjaan.
“Harapan kami supaya kalian terus belajar menjawabi tantangan zaman dan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Selamat berbahagia untuk para orang tua, suami, istri pacar dan belahan jiwa,” kata Ernesta.
Dekan Fakultas Hukum Yohanes Pande mengatakan para peserta yudisium telah melewati satu tahapan dalam bidang akademik, dan telah menunjukkan kemampuan meraih sarjana.
Dengan menyandang gelar sarjana hukum ini diharapkan patut untuk dipertanggungjawabkan pada era persaingan di tengah masyarakat yang semakin besar, persaingan kerja yang semakin ketat dan bahkan ketiadaan lapangan pekerjaan.
Cara untuk mengatasi masalah tersebut yakni mempersiapkan diri dengan baik dan terus meningkatkan kompetensi serta kemampuan. Ketika sudah menjadi sarjana, bukan berarti merasa sudah selesai dan merasa merdeka serta tidak lagi mengasah asa.
“Ibarat parang yang dibiarkan sekian lama tidak diasah, sudah pasti akan tumpul. Namun yang diharapkan sebaliknya, kita dtuntut untuk terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, kemampuan skill, kompetensi ilmu, kemampuan berkomunikası, serta jadilah generasi milenial yang tidak hanya cerdas dan berbangga dengan kesarjanaan, tetapi juga harus menjunjung karakter yang baik, berakhlak dan yang senantiasa menjadi panutan sebagai seorang sarjana hukum dimanapun anda berkiprah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, selama mengikuti proses perkuliahan di Fakultas Hukum Unflor, tentu sudah banyak sekali bekal yang didapatkan baik di ruang kuliah maupun pada momentum kegiataan ekstra kurikuler dan abdimas. Semoga bekal ini digunakan untuk kehidupan nyata di masyarakat.
“Jangan hanya berhenti di sini saja, karena tantangan ke depan, dibutuhkan sarjana dengan kualifikasi pengetahuan yang tinggi namun tetap bertumpuh pada kearifan lokal, yang tetap menjunjung budaya sebagai insan sosial dan menjadi teladan di tengah masyarakat, sebagaimana misi Universitas Flores yakni menjadi mediator budaya,” kata Yohanes.
Ia menambahkan, hari ini untuk kesekian kalinya, Fakultas Hukum Universitas Flores telah membubuhkan
tinta emas dalam sejarah perjalanan pendidikan di Ende-Flores, NTT bahkan di beberapa tempat lainnya. Telah melahirkan para sarjana hukum yang mumpuni dan mampu berkiprah dan bersaing di berbagai bidang kerja seperti eksekutif, legislatif, yudikatif, swasta, LSM, NGO, lawyers, notaris, BUMN/BUMD dan wiraswasta mandiri serta professional lamnya.
“Oleh karena itu kepada saudara-saudari sekalian, yang masih memiliki keluarga, adik, teman atau tetangga yang akan melanjutkan pendidikan tinggi, boleh disampaikan kepada mereka, tidak usah jauh-jauh ke luar sana untuk menjadi sarjana hukum, namun ajaklah mereka untuk bergabung di Fakultas Hukum Universitas Flores,” ujarnya.
Ia berharap kepada para peserta yudisium untuk terus bersinergi dalam Ikatan Alumni Fakultas Hukum Unflor sekaligus Alumni Unflor yang menjadi jembatan komunikasi dengan para alumni.
“Kalianlah sebagai perpanjangan tangan untuk dapat mengharumkan nama baik almamater ini, perlu rekam jejak dari alumni untuk diketahui, untuk dapat selalu memberi informasi dan kabar tentang kondisi para alumni,” ungkapnya.
Untuk diketahui, dua orang peserta yudisium yang memperoleh predikat kelulusan dengan pujian yakni Yulianus Stefanus Sawi Jawa, SH dengan IPK 3,63 dan Elisabet Nai, SH dengan IPK 3,59, sedangkan mahasiswa atas nama Fransiskus Sara Bhato mendapat nilai A pada sidang skripsi.
