Ende, Ekorantt.com – Bupati Ende Djafar Achmad dan Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja secara bersama menyaksikan kegiatan penyalaan perdana listrik tegangan menegah untuk Desa Tenda Ondo, Watumite, dan Romarea, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende dan Kampung Malasera, Desa Nata Ute, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo.
Kegiatan penyalaan perdana tersebut dilaksanakan pada Selasa (20/12/2022) di Koporombo, Desa Tenda Ondo, Kecamatan Nangapanda.
Turut menghadiri, Pimpinan OPD lingkup Pemkab Ende, Camat Nangapanda Irwan Nua, Para Kepala Desa se-Kecamatan Nangapada serta Manajer PLN Ende, Kaysetus Djendi.
Bupati Ende Djafar Achmad dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PLN Persero UIW Nusa Tenggara Timur UP3 Flores Bagian Barat/ULP Ende atas pelayanan infrastruktur dasar listrik bagi warga.
Djafar mengatakan, kehadiran listrik negara harus mampu menghadirkan daya ungkit ekonomi bagi warga di kawasan tersebut.
“Pemerintah punya tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan dasar warga. Kehadiran listrik harus ada efek pertumbuhan ekonominya,” pinta Bupati Djafar.
Sementara itu Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja mengatakan, pemenuhan kebutuhan dasar pada kawasan perbatasan Ende-Nagekeo menjadi prioritas bersama pemerintah kedua wilayah.
Wabup Marianus mengungkapkan, Malasera secara administrasi pemerintahan adalah bagian dari Kabupaten Nagekeo. Meski demikian, akses infrastruktur dasar memanfaatkan wilayah Kabupaten Ende.
“Saya boleh katakan kalau daerah ini memiliki potensi yang luar biasa. atas nama pemerintah Nagekeo, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak PLN yang secara kolektif bersama tiga desa di wilayah Kabupaten Ende telah memenuhi kebutuhan listrik,” ujar Wabup Marianus.
Pada kesempatan yang sama, Manajer PLN ULP Ende Kaysetus Djendi menerangkan penyalaan perdana jaringan listrik di tiga desa pada wilayah Kabupaten Ende merupakan kado istimewa bagi warga setelah sekian lama merindukan jaringan listrik PLN.
Kayesetus menerangkan, dari total 400-an pelanggan, telah terpasang sambungan rumah sebanyak 90-an rumah. sisanya sedang dalam proses pengerjaan di tingkat fendor untuk pemasangan instalasi rumah.
“Yang kita nyalakan perdana ini adalah listrik tegangan menengah. kita sampaikan para kepala desa untuk mendorong warga agar segera menyetor biaya pemasangan meteran, agar sebelum tahun baru ini semua rumah terpasang,” pungkas Kayesetus.
