Kupang, Ekorantt.com – Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah X NTT Agustinus Junianto mengatakan pihaknya sedang berusaha membuka jalur alternatif untuk kelancaran perlintasan kendaraan roda dua dan empat di jalur trans Timor yang tertimbun tanah longsor di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.
“Saat ini kami sedang melakukan pembersihan dan juga berkoordinasi dengan kepala desa dan camat setempat untuk kita carikan jalur alternatif,” ujar Junianto saat Rapat Dengan Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD NTT pada Senin (20/2/2023).
Terkait jalur alternatif ini, kata Agustinus, direncanakan dibuka sepanjang 500 sampai 600 meter yang dibuka di bagian hilir longsoran. Pihaknya masih bernegosiasi persetujuan dari tujuh warga pemilik lahan.
“Kalau hari ini bisa selesai maka hari ini juga kita eksekusi untuk jalur alternatifnya,” kata Agustinus.
Sedangkan untuk kelancaran perlintasan sementara, telah dibuka akses jalan di atas timbunan longsor khusus untuk kendaraan roda dua dan empat.
“Jadi yang dilewati sekarang adalah tanah timbunan dari hasil longsoran itu. Alternatif ini dilakukan untuk mengantisipasi antrean dari Kupang menuju kabupaten lain dan sebaliknya,” kata dia.
Untuk diketahui, jalur trans Timor tepatnya di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang mengalami longsoran tanah.
Akibat longsoran ini, mengakibatkan akses transportasi tujuan Kupang-TTS-TTU-Atambua-Timor Leste dan atau sebaliknya lumpuh total.