Maumere, Ekorantt.com – Warga Maluriwu, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, menikmati akses air bersih dari sumur hasil swadaya.
“Kami boleh katakan ini sumur mewah dengan tiang listrik tenaga surya telah hadir di Maluriwu berkat swadaya masyarakat dan ditopang dana dari Pak Protansius Wongga, putra asli Maluriwu di Jakarta,” kata tokoh masyarakat Maluriwu, Selestinus Laba, Senin (3/7/2023).
Seles mengatakan, sepanjang sejarah, tidak ada satu pun sumur di Palue dilengkapi dengan lampu tenaga surya atau tenaga diesel.
“Jadi pada malam hari warga bisa mengambil air di sana karena terang,” katanya bersemangat.
Hadirnya sumur mewah, lanjut dia, juga mematahkan mitos akan julukan Palue, pulau kering tanpa air.
Koordinator kerja pembangunan sumur, Gregorius Senda mengatakan, hadirnya sumur tersebut tidak terlepas dari solidaritas dan gotong royong yang merupakan kearifan lokal yang masih tumbuh subur di Pulau Palue.
“Gotong royong karakter unggul pembangunan yang betul-betul harus dihidupkan kembali dan hal ini nyata pada antusiasme warga membangun sumur,” ungkapnya.
Dikatakan, sebelum ada sumur, sudah ada sumur air tawar di Maluriwu.
“Sayangnya sumur itu rusak dan tidak dimanfaatkan lagi karena tertimbun pasir dan batu akibat erupsi gunung Rokatenda,” tambahnya.

Sementara Karolina Unenor (59) warga Kampung Maluriwu memberikan komentar terkait sumur baru di Maluriwu.
“Warga Maluriwu harus bersyukur kepada Tuhan atas berkat-Nya telah memberikan sumber air bagi masyarakat Maluriwu dan Pulau Palue pada umumnya karena air merupakan kebutuhan vital sehari-hari,” ujar Karolina.
Ia bilang, dengan hadirnya sumur baru, mendekatkan jarak pengambilan air karena masyarakat kampung Maluriwu sejak tahun 2013 harus menempuh jarak kurang lebih satu kilometer untuk mengambil air.
“Yang paling membahagiakan sumur yang dilengkapi lampu solar cell warga bisa mengambil air pada malam hari,” katanya.
“Sumur kami mewah dan luar biasa karena tidak ada sumur di Desa Maluriwu atau Kecamatan Palue yang dilengkapi teknologi kekinian,” pungkasnya.