Sangatta, Ekorantt.com – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pintu Air memberi bimbingan teknis (Bimtek) kepada Pengurus Titik Kumpul dan Pengurus Kelompok Kopdit Pintu Air Cabang Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Penguatan kapasitas kepada 13 peserta tersebut dilaksanakan di Aula Mini Ballroom Agrawagnsa Sangatta, Jalan Yos Sudarso, Senin.
Wakil Ketua I Kopdit Pintu Air, Yuvensius Nurak, menuturkan para peserta antusias mengikuti secara seksama atas tugas dan kinerjanya.
“Selama ini mereka berpikir hanya kerja secara sukarela padahal kenyataan setiap pengorbanannya akan dihargai,” ujar Yuvensius.
Kegiatan bimtek, lanjutnya, merupakan bentuk dukungan dari lembaga agar tim kerja dari kantor pusat hingga di kelompok dan titik kumpul mempunyai kesamaan gerak untuk memajukan lembaga.
“Pada prinsipnya lembaga menghendaki agar ada kesamaan gerak dalam bekerja terutama menerjemahkan program kerja sesuai amanat rapat anggota tahunan (RAT),” jelas Yuvensius.
Disampaikan bahwa kegiatan bimtek kali ini lebih diutamakan bagi kantor cabang dan KCP yang mengalami pertumbuhan agak seret.
Materi yang diberikan pun lebih fokus kepada tugas pokok dan fungsi serta larangan bagi seorang pengurus titik kumpul dan kelompok.
Selain itu, berkaitan dengan hak-haknya ketika mereka sukses melaksanakan tugas sesuai tiga indikator kinerja yang menjadi ukuran kinerja.
Ketiga indikator tersebut diantaranya, pencapaian kinerja dalam merekrut anggota baru, mengaktifkan kembali anggota yang pasif sejak sekian lama serta keberhasilan mengumpulkan pinjaman dan simpanan.
Semua indikator ini nantinya akan dihitung pada akhir bulan dan nilainya menjadi besaran hak yang bakal diterima pengurus yang bersangkutan.
Manager Kopdit Pintu Air Cabang Sangatta, Agnes Wanti Anggreni menyampaikan, semenjak diresmikan menjadi kantor cabang pada Oktober tahun 2022, jumlah pertumbuhan anggota memang pelan, tetapi cenderung naik setiap bulan.
Hingga akhir Juli 2023 jumlah anggota telah mencapai 1.738 orang. Jumlah aset terus bertumbuh menjadi Rp14 miliar, dengan kredit beredar mencapai Rp8,5 miliar dan jumlah simpanan Rp7,5 miliar.
“Saya yakin setelah kegiatan bimtek ini berlangsung pasti akan memperlihatkan grafik perubahan pertumbuhan yang mengalami tren meningkat. Sebab semua pengurus titik kumpul dan pengurus kelompok sudah paham tugasnya,” ujar Anggreni.
Karena itu Anggreni menyampaikan terima kasih kepada tim dari kantor pusat yang telah berkorban datang untuk memberikan bimtek kepada timnya.