Kupang, Ekorantt.com – Bakal calon gubernur NTT Fransiskus Xaverius Lara Aba atau Frans Aba resmi mendaftar di Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 1 Mei 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perindo Provinsi NTT Jonathan Nubatonis dalam sambutannya, mengingatkan Frans tentang masalah kemiskinan.
Karena menurut Nubatonis, masalah kemiskinan di NTT telah mengakar lama dari pemimpin ke pemimpin bahkan menempati peringkat ketiga secara nasional.
“Jadi ini harus menjadi perhatian kita bersama,” katanya.
Dengan segudang gagasan dan ide karena berlatar belakang seorang akademisi, ia mengaku optimistis Frans mampu mengatasi masalah kemiskinan di NTT.
“Pak Frans tokoh pemuda, punya ide gagasan, punya pendidikan, kita bisa naikkan kemiskinan NTT jadi peringkat keempat dan kelima,” ujarnya.
Selain masalah kemiskinan, Nubatonis juga menyentil masalah pendidikan dan kesehatan di NTT.
Masalah ini, katanya, dapat diselesaikan jika pemimpin mau fokus melaksanakan visi dan misinya.
Ia menyebut, masalah yang terjadi di NTT saat ini karena pemimpin sebelumnya tidak fokus dalam pelaksanaan program yang telah dituangkan dalam RPJMD.
Bahkan, alokasi anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tidak menyentuh secara langsung persoalan seperti pengentasan kemiskinan, masalah pendidikan dan kesehatan.
“Ini kan lebih banyak ploting APBD untuk bikin sesuatu yang tidak ada kaitan dengan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan,” kata Nubatonis.
Ia juga mengingatkan kepada Frans bahwa partai politik bukan hanya sekadar pintu masuk untuk menjadi gubernur. Tetapi harus ikut bertanggungjawab terhadap masyarakat NTT.
“Ini sejalan dengan visi dan misi Partai Perindo untuk Indonesia sejahtera. Sehingga rangking tiga terus, susah ekonomi, susah pendidikan, susah kesehatan dapat teratasi,” terangnya.
Pantauan Ekora NTT, usai melakukan pendaftaran, Frans mengikuti tes wawancara oleh pengurus PDW Partai Perindo NTT.
Ia diberikan kesempatan memaparkan visi misi dan programnya untuk mengatasi seluruh permasalahan yang ada di NTT.